Jakarta (ANTARA) - HarbourView Equity Partners, perusahaan manajemen aset yang didirikan oleh Sherrese Clarke Soares mengumumkan telah setuju untuk bermitra dan membeli aset musik rekaman "Select" dari penyanyi rap pemenang Grammy Award, Nelly.
Variety, Rabu (5/7) waktu setempat, melaporkan setidaknya kesepakatan tersebut bernilai 50 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp750 miliar. Nilai tersebut mencakup setengah dari aset musik rekaman milik Nelly.
“Musik saya adalah warisan saya yang ingin saya pertahankan lebih lama dari saya, serta terus membuat penggemar saya senang sembari menjangkau generasi baru dan penonton baru. Saya senang bermitra dengan HarbourView untuk menciptakan peluang penemuan musik saya beberapa dekade dari sekarang,” kata Nelly melalui perwakilannya Steven Shapiro dari Davis Shapiro Lewit and Grabel LLP.
Baca juga: Rapper Nelly Dituduh Perkosa Seorang Perempuan di Bis Tur
Kesepakatan jual-beli tersebut mencakup beberapa lagu paling ikonik dari Nelly, seperti "Ride Wit Me", "Dilemma" yang berkolaborasi dengan Kelly Rowland, dan "Hot in Herre.” Beberapa lagu tersebut juga sempat menduduki puncak Billboard Hot 100 selama beberapa minggu saat itu.
Pendiri HarbourView Sherrese Clarke Soares mengatakan katalog tersebut telah memberikan pengaruh yang luar biasa kepada para penggemar Nelly. Karya-karya miliknya, seperti “Hot in Herre” dan “Shake Ya Tailfeather” mendefinisikan perpaduan musik unik antara hip-hop, R&B, dan musik country.
“Kami sangat senang menambahkan karya-karya berpengaruh ini ke repertoar kami dan bekerja dengan tim untuk terus mendukung kesenian dalam ekosistem kami,” kata Soares.
Selama lebih dari dua dekade kariernya, Nelly telah berkolaborasi dengan banyak musisi, yakni Janet Jackson, Nicki Minaj, Pharrell Williams, dan Usher. Dia juga berhasil memenangkan tiga penghargaan di ajang Grammy Awards dan tiga lainnya di American Music Awards.
Pada tahun 2021, Nelly telah merilis album bertajuk "Heartland,” yang merupakan karya album kedelapannya. Dia juga sempat tampil di “Festival Stagecoach” yang bertemakan pedesaan pada bulan April lalu.
Baca juga: Ini alasan Snoop Dogg tunda konser musim panas
Baca juga: Rapper Tekashi 6ix9ine dipukuli sekelompok pria di kamar mandi
Baca juga: Kanye West bakal ditolak masuk Australia
Variety, Rabu (5/7) waktu setempat, melaporkan setidaknya kesepakatan tersebut bernilai 50 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp750 miliar. Nilai tersebut mencakup setengah dari aset musik rekaman milik Nelly.
“Musik saya adalah warisan saya yang ingin saya pertahankan lebih lama dari saya, serta terus membuat penggemar saya senang sembari menjangkau generasi baru dan penonton baru. Saya senang bermitra dengan HarbourView untuk menciptakan peluang penemuan musik saya beberapa dekade dari sekarang,” kata Nelly melalui perwakilannya Steven Shapiro dari Davis Shapiro Lewit and Grabel LLP.
Baca juga: Rapper Nelly Dituduh Perkosa Seorang Perempuan di Bis Tur
Kesepakatan jual-beli tersebut mencakup beberapa lagu paling ikonik dari Nelly, seperti "Ride Wit Me", "Dilemma" yang berkolaborasi dengan Kelly Rowland, dan "Hot in Herre.” Beberapa lagu tersebut juga sempat menduduki puncak Billboard Hot 100 selama beberapa minggu saat itu.
Pendiri HarbourView Sherrese Clarke Soares mengatakan katalog tersebut telah memberikan pengaruh yang luar biasa kepada para penggemar Nelly. Karya-karya miliknya, seperti “Hot in Herre” dan “Shake Ya Tailfeather” mendefinisikan perpaduan musik unik antara hip-hop, R&B, dan musik country.
“Kami sangat senang menambahkan karya-karya berpengaruh ini ke repertoar kami dan bekerja dengan tim untuk terus mendukung kesenian dalam ekosistem kami,” kata Soares.
Selama lebih dari dua dekade kariernya, Nelly telah berkolaborasi dengan banyak musisi, yakni Janet Jackson, Nicki Minaj, Pharrell Williams, dan Usher. Dia juga berhasil memenangkan tiga penghargaan di ajang Grammy Awards dan tiga lainnya di American Music Awards.
Pada tahun 2021, Nelly telah merilis album bertajuk "Heartland,” yang merupakan karya album kedelapannya. Dia juga sempat tampil di “Festival Stagecoach” yang bertemakan pedesaan pada bulan April lalu.
Baca juga: Ini alasan Snoop Dogg tunda konser musim panas
Baca juga: Rapper Tekashi 6ix9ine dipukuli sekelompok pria di kamar mandi
Baca juga: Kanye West bakal ditolak masuk Australia