Pangkalan Bun (ANTARA) - Sejumlah desa di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, terendam air setinggi 20 sampai 60 cm akibat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir.
"Kurang lebih ada 96 KK yang terdampak dari musibah banjir tersebut, dengan tinggi kurang lebih dari 20 cm hingga 60 cm," kata Kapolsek Arut Utara Ipda Edi Hariyanto, Senin.
Hal tersebut di sampaikan Ipda Edi Hariyanto, pada saat ia bersama personil polsek aruta melaksanakan kegiatan pengecekan dan pemantauan perkembangan banjir.
"Beberapa wilayah yang terdampak diantaranya Kelurahan Pangkut, Desa Kerabu, dan Desa Nanga Mua," ucapnya.
Edi Hariyanto mengatakan, banjir tersebut terjadi karena adanya kiriman dari hulu sungai arut akibat dari curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari lalu. Dalam menangani banjir ini, Polsek Arut Utara bekerja sama dengan pihak Kecamatan dan juga Kelurahan, telah melakukan beberapa upaya.
"Kita juga sudah menyiapkan gedung serbaguna yang di gunakan untuk tempat pengungsian dan dapur umum untuk masyarakat yang terdampak banjir di tiap kelurahan dan desa, juga sudah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak," ungkapnya.
Baca juga: DP3AP2KB Kobar minta masyarakat laporkan tindak kekerasan pada anak
Pihaknya juga memberikan beberapa himbauan kepada masyarakat, salah satunya untuk tetap waspada terhadap banjir tersebut.
"Dengan adanya banjir ini, masyarakat di minta untuk mengamankan harta benda dan surat penting serta jaga keselamatan, mengingat sampai dengan saat ini curah hujan cukup tinggi," imbauannya.
Tidak hanya itu, Polsek Arut Utara juga berikan himbauan kepada para pengguna jalan baik itu roda 2 atau roda 4 untuk selalu berhati - hati, pada saat melintas di seputaran jalan yang terendam banjir.
Baca juga: Pj Bupati Kobar ingatkan Dishub dan tim tetap solid atasi berbagai persoalan
Baca juga: Pemkab Kobar segera laksanakan pilkades serentak di 36 desa
Baca juga: Disdikbud Kobar: Pengadaan seragam harus ada kesepakatan bersama wali murid
"Kurang lebih ada 96 KK yang terdampak dari musibah banjir tersebut, dengan tinggi kurang lebih dari 20 cm hingga 60 cm," kata Kapolsek Arut Utara Ipda Edi Hariyanto, Senin.
Hal tersebut di sampaikan Ipda Edi Hariyanto, pada saat ia bersama personil polsek aruta melaksanakan kegiatan pengecekan dan pemantauan perkembangan banjir.
"Beberapa wilayah yang terdampak diantaranya Kelurahan Pangkut, Desa Kerabu, dan Desa Nanga Mua," ucapnya.
Edi Hariyanto mengatakan, banjir tersebut terjadi karena adanya kiriman dari hulu sungai arut akibat dari curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari lalu. Dalam menangani banjir ini, Polsek Arut Utara bekerja sama dengan pihak Kecamatan dan juga Kelurahan, telah melakukan beberapa upaya.
"Kita juga sudah menyiapkan gedung serbaguna yang di gunakan untuk tempat pengungsian dan dapur umum untuk masyarakat yang terdampak banjir di tiap kelurahan dan desa, juga sudah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak," ungkapnya.
Baca juga: DP3AP2KB Kobar minta masyarakat laporkan tindak kekerasan pada anak
Pihaknya juga memberikan beberapa himbauan kepada masyarakat, salah satunya untuk tetap waspada terhadap banjir tersebut.
"Dengan adanya banjir ini, masyarakat di minta untuk mengamankan harta benda dan surat penting serta jaga keselamatan, mengingat sampai dengan saat ini curah hujan cukup tinggi," imbauannya.
Tidak hanya itu, Polsek Arut Utara juga berikan himbauan kepada para pengguna jalan baik itu roda 2 atau roda 4 untuk selalu berhati - hati, pada saat melintas di seputaran jalan yang terendam banjir.
Baca juga: Pj Bupati Kobar ingatkan Dishub dan tim tetap solid atasi berbagai persoalan
Baca juga: Pemkab Kobar segera laksanakan pilkades serentak di 36 desa
Baca juga: Disdikbud Kobar: Pengadaan seragam harus ada kesepakatan bersama wali murid