Puruk Cahu, Kalteng (ANTARA) - Bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah, Perdie M Yoseph melalui Wakilnya Rejikinoor menyatakan bahwa angka prevalensi stunting di wilayah setempat pada tahun 2021 berkisar 31,8, dan tahun 2022 alami kenaikan menjadi 40,9 persen.

Kenaikan tersebut berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), kata Rejikinoor saat membuka kegiatan rembuk Stunting lingkup Pemkab Mura yang dilaksanakan di GPU Tira Tangka Balang di Puruk Cahu, Selasa.

"Masih tingginya tingkat prevalensi stunting ini perlu segera diatasi bersama, baik pemerintah kabupaten, kecamatan, desa, individu, komunitas, lintas sektor hingga swasta," ucapnya.

Dikatakan, seluruh pihak di Kabupaten Murung Raya harus bersinergi dan bersatu dalam upaya penurunan stunting, dan untuk mencegah dan menanganinya perlu lakukan pendekatan multi sektor melalui intervensi layanan spesifik dan sensitif secara terintegrasi yang dilakukan baik dari tingkat kabupaten , hingga kelurahan/desa.

Rejikinoor mengatakan peran multi sektor ini harus di koordinasi ikan melalui kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang ada ditingkat kabupaten, kecamatan hingga desa. 

"Terkhusus untuk para camat dan kepala Puskesmas kami sampaikan terima kasih  yang sebesar-besarnya karena telah melaksanakan rembuk stunting di tingkat kecamatan," kata dia. 

Menurut dirinya, dengan adanya rembuk  stunting tersebut kami pastikan bahwa konvergensi ditingkat Kecamatan sudah berjalan.

Baca juga: Meriahkan kemerdekaan RI, Pemkab Mura berencana bagikan ribuan bendera merah putih

"Kami harapkan juga agar para camat dapat mengarahkan para lurah dan kepala desa untuk melaksanakan rembuk stunting di tingkat kelurahan/desa," kata Wabup.

Sementara perwakilan tim percepatan penurunan stunting di Murung Raya, Akhyat dalam upaya melakukan percepatan pencegahan dan penurunan stunting, maka pemerintah kabupaten Murung Raya melaksanakan 8 aksi percepatan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi. 

"Pada saat ini Murung Raya melaksanakan aksi  tiga yaitu rembuk stunting, yang meliputi rancangan rencana kegiatan penurunan stunting terintegrasi dan memastikan pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga pemerintah dan masyarakat di lokasi prioritas," demikian Akhyat.

Baca juga: Pemkab minta seluruh sekolah di Mura tak wajibkan siswa ikuti wisuda kelulusan

Baca juga: Lima perangkat daerah di Murung Raya gandeng Kejaksaan

Baca juga: Pemkab Murung Raya dorong Apdesi berperan aktif membangun sinergi

Pewarta : Supriadi
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024