Kasongan (ANTARA) - Dalam rangka memperingati 1 Muharam 1445 Hijriah, Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan kegiatan Bakti Sosial berupa sunatan massal gratis bagi anak-anak di wilayah setempat.
Bupati Katingan Sakariyas, melalui Asisten I Setda Katingan Hariawan menyambut baik karena pihak PHBI setempat melaksanakan sunatan massal tersebut.
"Hal ini merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam bagi anak laki-laki untuk disunat sebelum mencapai akil baligh atau mencapai usia remaja," katanya di Kasongan.
Dia menambahkan, meski ada sebagian masyarakat yang mampu melaksanakan sunatan mandiri, tetapi saat dilaksanakan bersama-sama, maka anak-anak peserta juga akan semakin mengenal.
"Jadi bagus dilaksanakan bersama-sama dan sangat membantu masyarakat kita," kata Hariawan.
Dia mengatakan, sebenarnya banyak kegiatan PHBI yang memang telah dilaksanakan dan telah dirasakan bersama.
Baca juga: Truk gagal nanjak di Jembatan Sei Katingan, sejumlah mobil rusak parah
Beberapa kegiatan itu di antaranya seperti pawai gema takbiran Hari Raya Idul Fitri, Halal Bihalal Pasca Hari Raya Idul Fitri, Penyerahan Bantuan Hewan Sapi Kurban Hari Raya Idul Adha, dan saat ini adalah kegiatan Sunatan Massal dalam rangka memperingati 1 Muharam 1445 Hijriah.
"Memang kemarin bakti sosial ini direncanakan sekaligus kegiatan Donor Darah, namun belum bisa terlaksana. Mudah-mudahan untuk kedepannya ada persiapan yang lebih matang lagi," katanya.
Apalagi, PHBI setiap tahun selalu mendapat dana hibah dari pemerintah. Bantuan inilah dilakukan berbagai program untuk melayani masyarakat di Kabupaten Katingan.
Ketua PHBI Kabupaten Katingan Sukartie Alijat, mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan kerja sama tim Medis dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dalam pelaksanaan sunatan massal gratis yang diikuti puluhan peserta ini.
"Kegiatan seperti ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Katingan dalam bentuk dana dan lain sebagainya. Ini adalah salah satu aplikasi pengabdian dan layanan kepada masyarakat di Bumi Penyang Hinje Simpei ini," jelasnya.
Sukartie Alijat, menjelaskan bahwa sunatan massal ini menggunakan metode Super Ring atau tanpa jarum suntik. Super ring adalah merupakan alat sunat berbentuk seperti cincin steril dan sekali pakai yang dipasangkan diantara gland penis dan preputium, kemudian diikat dengan teknik simpul tali yang sesuai dengan SOP.
Baca juga: Polres Katingan ajak masyarakat bersama lawan peredaran narkoba
Baca juga: Pemkab Katingan harap kehadiran 450 mahasiswa KKN membawa dampak ekonomi
Baca juga: Bupati Katingan kampanyekan pembukaan lahan tanpa bakar
Bupati Katingan Sakariyas, melalui Asisten I Setda Katingan Hariawan menyambut baik karena pihak PHBI setempat melaksanakan sunatan massal tersebut.
"Hal ini merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam bagi anak laki-laki untuk disunat sebelum mencapai akil baligh atau mencapai usia remaja," katanya di Kasongan.
Dia menambahkan, meski ada sebagian masyarakat yang mampu melaksanakan sunatan mandiri, tetapi saat dilaksanakan bersama-sama, maka anak-anak peserta juga akan semakin mengenal.
"Jadi bagus dilaksanakan bersama-sama dan sangat membantu masyarakat kita," kata Hariawan.
Dia mengatakan, sebenarnya banyak kegiatan PHBI yang memang telah dilaksanakan dan telah dirasakan bersama.
Baca juga: Truk gagal nanjak di Jembatan Sei Katingan, sejumlah mobil rusak parah
Beberapa kegiatan itu di antaranya seperti pawai gema takbiran Hari Raya Idul Fitri, Halal Bihalal Pasca Hari Raya Idul Fitri, Penyerahan Bantuan Hewan Sapi Kurban Hari Raya Idul Adha, dan saat ini adalah kegiatan Sunatan Massal dalam rangka memperingati 1 Muharam 1445 Hijriah.
"Memang kemarin bakti sosial ini direncanakan sekaligus kegiatan Donor Darah, namun belum bisa terlaksana. Mudah-mudahan untuk kedepannya ada persiapan yang lebih matang lagi," katanya.
Apalagi, PHBI setiap tahun selalu mendapat dana hibah dari pemerintah. Bantuan inilah dilakukan berbagai program untuk melayani masyarakat di Kabupaten Katingan.
Ketua PHBI Kabupaten Katingan Sukartie Alijat, mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan kerja sama tim Medis dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dalam pelaksanaan sunatan massal gratis yang diikuti puluhan peserta ini.
"Kegiatan seperti ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Katingan dalam bentuk dana dan lain sebagainya. Ini adalah salah satu aplikasi pengabdian dan layanan kepada masyarakat di Bumi Penyang Hinje Simpei ini," jelasnya.
Sukartie Alijat, menjelaskan bahwa sunatan massal ini menggunakan metode Super Ring atau tanpa jarum suntik. Super ring adalah merupakan alat sunat berbentuk seperti cincin steril dan sekali pakai yang dipasangkan diantara gland penis dan preputium, kemudian diikat dengan teknik simpul tali yang sesuai dengan SOP.
Baca juga: Polres Katingan ajak masyarakat bersama lawan peredaran narkoba
Baca juga: Pemkab Katingan harap kehadiran 450 mahasiswa KKN membawa dampak ekonomi
Baca juga: Bupati Katingan kampanyekan pembukaan lahan tanpa bakar