Pangkalan Bun (ANTARA) - Penjabat Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Budi Santosa menyambut kedatangan ratusan jamaah haji asal daerah setempat.
"Kurang lebih ada 328 jamaah haji yang tiba di Kabupaten Kotawaringin Barat, dengan keadaan selamat dan sehat," kata Budi di Pangkalan Bun, Senin.
Hal tersebut disampaikan Budi saat memberikan sambutan pada penyambutan kedatangan para jamaah haji di Masjid Agung Pangkalan Bun.
Budi berharap dengan kembalinya jamaah haji ke Kotawaringin Barat dapat menjadi penebar syiar Islam. Hal itu dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Bumi Marunting Batu Aji.
Budi mengajak para jamaah dan juga masyarakat yang turut hadir pada acara penyambutan kedatangan para jamaah haji, untuk bersama-sama menciptakan suasana daerah yang selalu kondusif, aman dan nyaman.
"Saya berharap para jamaah haji ini dapat menjadi pembawa kedamaian di sekitar lingkungannya masing-masing, ketika terjadi permasalahan, para jamaah haji dapat menjadi peredam dan penengah, sehingga permasalahan tersebut tidak semakin meluas," ungkap Budi.
Baca juga: Inspektorat Kobar diminta tingkatkan kinerja pengawasan
Sementara itu Mulyono selaku ketua rombongan mengungkapkan, perjalanan jamaah haji kloter 5 khususnya Kabupaten Kobar, dari awal sampai tiba ke tanah air telah berjalan lancar.
"Memang proses dari yang ada di Arafah, Musdalifah, dan Mina itu yang paling berat dialami oleh para jamaah haji, karena memang di sana suasananya yang cukup terik panas yang luar biasa," ucapnya.
Mulyono menjelaskan, pada proses haji pihaknya selalu mengutamakan jamaah yang lansia. Petugas dan para jamaah haji yang muda bersama-sama melindungi lansia.
"Jamaah lansia kita utamakan, kita saling melindungi lah intinya, kita selalu menggiring bersama masuk ke dalam bus, sehingga mereka tidak bersentuhan dengan jamaah luar, itu yang kita utamakan sebagai petugas untuk melindungi jamaah kita," ungkap Mulyono.
Tidak hanya itu, padatnya seluruh jamaah sedunia di Mekkah, sehingga mengakibatkan banyak kendala yang harus pihaknya hadapi. Salah satunya penjemputan yang agak terlambat karena banyaknya jamaah.
"Di situlah banyak jamaah mengalami drop dan ada juga yang sampai meninggal dunia, Alhamdulillah untuk kloter Kabupaten Kobar, semuanya kembali dengan selamat dan sehat, sehingga bisa kembali bertemu keluarganya di sini." demikian Mulyono.
Baca juga: Pemkab Kobar tingkatkan upaya turunkan angka stunting
Baca juga: Kobar terbaik ke-2 penghargaan PPKM awards 2023
Baca juga: Beberapa desa di Kobar terendam air setinggi 60 cm
"Kurang lebih ada 328 jamaah haji yang tiba di Kabupaten Kotawaringin Barat, dengan keadaan selamat dan sehat," kata Budi di Pangkalan Bun, Senin.
Hal tersebut disampaikan Budi saat memberikan sambutan pada penyambutan kedatangan para jamaah haji di Masjid Agung Pangkalan Bun.
Budi berharap dengan kembalinya jamaah haji ke Kotawaringin Barat dapat menjadi penebar syiar Islam. Hal itu dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Bumi Marunting Batu Aji.
Budi mengajak para jamaah dan juga masyarakat yang turut hadir pada acara penyambutan kedatangan para jamaah haji, untuk bersama-sama menciptakan suasana daerah yang selalu kondusif, aman dan nyaman.
"Saya berharap para jamaah haji ini dapat menjadi pembawa kedamaian di sekitar lingkungannya masing-masing, ketika terjadi permasalahan, para jamaah haji dapat menjadi peredam dan penengah, sehingga permasalahan tersebut tidak semakin meluas," ungkap Budi.
Baca juga: Inspektorat Kobar diminta tingkatkan kinerja pengawasan
Sementara itu Mulyono selaku ketua rombongan mengungkapkan, perjalanan jamaah haji kloter 5 khususnya Kabupaten Kobar, dari awal sampai tiba ke tanah air telah berjalan lancar.
"Memang proses dari yang ada di Arafah, Musdalifah, dan Mina itu yang paling berat dialami oleh para jamaah haji, karena memang di sana suasananya yang cukup terik panas yang luar biasa," ucapnya.
Mulyono menjelaskan, pada proses haji pihaknya selalu mengutamakan jamaah yang lansia. Petugas dan para jamaah haji yang muda bersama-sama melindungi lansia.
"Jamaah lansia kita utamakan, kita saling melindungi lah intinya, kita selalu menggiring bersama masuk ke dalam bus, sehingga mereka tidak bersentuhan dengan jamaah luar, itu yang kita utamakan sebagai petugas untuk melindungi jamaah kita," ungkap Mulyono.
Tidak hanya itu, padatnya seluruh jamaah sedunia di Mekkah, sehingga mengakibatkan banyak kendala yang harus pihaknya hadapi. Salah satunya penjemputan yang agak terlambat karena banyaknya jamaah.
"Di situlah banyak jamaah mengalami drop dan ada juga yang sampai meninggal dunia, Alhamdulillah untuk kloter Kabupaten Kobar, semuanya kembali dengan selamat dan sehat, sehingga bisa kembali bertemu keluarganya di sini." demikian Mulyono.
Baca juga: Pemkab Kobar tingkatkan upaya turunkan angka stunting
Baca juga: Kobar terbaik ke-2 penghargaan PPKM awards 2023
Baca juga: Beberapa desa di Kobar terendam air setinggi 60 cm