Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah (Kanwil Kemenkumham Kalteng) memastikan pelaksanaan psikotes bagi calon taruna sekolah kedinasan di kementerian itu dilakukan sesuai arahan dan petunjuk serta tidak akan ada kecurangan.
"Apabila ada yang terbukti melakukan kecurangan maka akan didiskualifikasi," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng Hendra Ekaputra melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Kamis.
Dia pun menegaskan proses seleksi calon taruna tersebut dilaksanakan secara gratis, tidak dipungut biaya sedikitpun. Oleh karena itu, jika ada oknum yang menjanjikan untuk meluluskan, maka itu sebuah penipuan.
Hendra mengatakan seleksi calon taruna/taruni pada Sekolah Kedinasan Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) di bawah Kementerian Hukum dan HAM tahun 2023 diikuti 10 peserta.
"Total peserta yang lolos pada tahap psikotes berjumlah 10 orang, yang terdiri atas tiga orang peserta Poltekip umum, tiga orang peserta Poltekim umum, dua orang peserta Poltekip jalur PNS dan dua orang peserta Poltekim jalur PNS," katanya.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah raih tiga penghargaan IKPA
Dalam rangka memastikan tes tersebut berjalan lancar, aman, jujur dan tanpa kecurangan, kata dia, aktivitas para peserta juga dipantau langsung oleh Pelaksana Harian Kepala Kantor Wilayah Kepala Divisi Keimigrasian Arief Munandar, bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalteng dan Kepala Bagian Umum Kemenkumham Kalteng.
Selain itu juga, kata dia, diawasi oleh tim pengawas pusat yang terdiri dari Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI, perwakilan Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI dan dan PPNPN Direktorat Jenderal Imigrasi, serta juga Ombudsman RI Perwakilan Kalteng.
Pelaksana Harian Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng Arief Munandar mengatakan kegiatan psikotes itu merupakan salah satu tahapan penting dalam proses seleksi agar pihaknya ingin menggali lebih dalam potensi, karakter, dan kualitas pribadi calon taruna/taruni.
"Kami mencari individu yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang baik, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional, kestabilan mental, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi yang tinggi," kata Arief yang merupakan Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Kalteng ini.
Dia mengajak para peserta untuk fokus dalam mengikuti setiap tahapan tes, dan mengerjakan setiap mata uji tidak hanya mengandalkan ketepatan, melainkan juga dengan kecepatan dalam menjawab setiap soal.
“Saya mengharapkan seluruh peserta dapat bersungguh-sungguh, dan manfaatkan waktu seefisien mungkin karena lawannya adalah diri sendiri. Munculkan kemampuan yang ada dalam diri secara maksimal," katanya.
Baca juga: Cegah TPPO, Imigrasi perketat "profiling" pemohon paspor
Baca juga: Imigrasi Palangka Raya kirimkan atlet terbaik pada Pornas Korpri XVI
Baca juga: Wamenkumham minta HDKD jadi momen tingkatkan pelayanan
"Apabila ada yang terbukti melakukan kecurangan maka akan didiskualifikasi," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng Hendra Ekaputra melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Kamis.
Dia pun menegaskan proses seleksi calon taruna tersebut dilaksanakan secara gratis, tidak dipungut biaya sedikitpun. Oleh karena itu, jika ada oknum yang menjanjikan untuk meluluskan, maka itu sebuah penipuan.
Hendra mengatakan seleksi calon taruna/taruni pada Sekolah Kedinasan Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) di bawah Kementerian Hukum dan HAM tahun 2023 diikuti 10 peserta.
"Total peserta yang lolos pada tahap psikotes berjumlah 10 orang, yang terdiri atas tiga orang peserta Poltekip umum, tiga orang peserta Poltekim umum, dua orang peserta Poltekip jalur PNS dan dua orang peserta Poltekim jalur PNS," katanya.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah raih tiga penghargaan IKPA
Dalam rangka memastikan tes tersebut berjalan lancar, aman, jujur dan tanpa kecurangan, kata dia, aktivitas para peserta juga dipantau langsung oleh Pelaksana Harian Kepala Kantor Wilayah Kepala Divisi Keimigrasian Arief Munandar, bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalteng dan Kepala Bagian Umum Kemenkumham Kalteng.
Selain itu juga, kata dia, diawasi oleh tim pengawas pusat yang terdiri dari Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI, perwakilan Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI dan dan PPNPN Direktorat Jenderal Imigrasi, serta juga Ombudsman RI Perwakilan Kalteng.
Pelaksana Harian Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng Arief Munandar mengatakan kegiatan psikotes itu merupakan salah satu tahapan penting dalam proses seleksi agar pihaknya ingin menggali lebih dalam potensi, karakter, dan kualitas pribadi calon taruna/taruni.
"Kami mencari individu yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang baik, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional, kestabilan mental, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi yang tinggi," kata Arief yang merupakan Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Kalteng ini.
Dia mengajak para peserta untuk fokus dalam mengikuti setiap tahapan tes, dan mengerjakan setiap mata uji tidak hanya mengandalkan ketepatan, melainkan juga dengan kecepatan dalam menjawab setiap soal.
“Saya mengharapkan seluruh peserta dapat bersungguh-sungguh, dan manfaatkan waktu seefisien mungkin karena lawannya adalah diri sendiri. Munculkan kemampuan yang ada dalam diri secara maksimal," katanya.
Baca juga: Cegah TPPO, Imigrasi perketat "profiling" pemohon paspor
Baca juga: Imigrasi Palangka Raya kirimkan atlet terbaik pada Pornas Korpri XVI
Baca juga: Wamenkumham minta HDKD jadi momen tingkatkan pelayanan