“Biaya di luar mobil itu sendiri, kurang lebih sekitar Rp1 miliar,” kata Julian Johan atau yang akrab disapa Jeje, pada saat jumpa wartawan di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, SUV produksi Jepang ini memiliki track record yang sangat baik, bukan hanya dari segi penjualan yang kerap merajai segmen full-sized SUV karena ketangguhan serta kenyamanannya.
Meski begitu, dia harus merelakan waktunya dalam menemukan formula yang pas untuk kendaraan yang akan ditungganginya pada ajang AXCR 2023 nanti. Pembangunan mobil ini memakan waktu kurang lebih 1 tahun lamanya.
“Ketika saya menyaksikan Rally Dakar lalu, saya bertemu dengan pembalap Jepang yang menggunakan mobil tersebut dan di situ saya banyak berbincang-bincang dengan mereka. Sehingga saya banyak dapat pengetahuan untuk mobil yang saya akan gunakan nanti,” ucap dia.
Baca juga: Great Wall Motor China akan hadirkan pesaing Land Cruiser Prado
Untuk menghemat beban dari kendaraan itu, Jeje bersama tim harus merelakan untuk membuang beberapa komponen yang ada di dalamnya seperti jok belakang, panel door trim, serta beberapa aksesori lainnya yang digantikan dengan roll bar membentang dari depan ke belakang, 2 ban serep serta penambahan perangkat navigasi khusus rally.
Tidak hanya itu, bangku depan kendaraan ini juga telah mengalami pergantian menggunakan model racing yang sesuai dengan standar FIA untuk memberikan kenyamanan serta keselamatan driver dan co-driver selama kompetisi berlangsung.
Pada bagian eksterior, mobil ini juga mengalami perombakan seperti bagian body, bumper dan wide fender, menggunakan bahan karbon dan polycarbonate untuk memangkas bobot lebih dari 150 kilogram dari berat aslinya.
Untuk ruang pacu, mobil ini menggunakan mesin V8 3UR-FE 5700cc dilumasi dengan oli Motul 300V yang akan memiliki internal berbahan forged dengan full exhaust system.
"Mesin 3UR-FE ini merupakan tipe mesin tertinggi di seri 200 dan mesin standar Land Cruiser 200 versi Amerika serta mesin Lexus LX570 yang merupakan saudara kembar dari Land Cruiser 200,” jelas dia.
Baca juga: Toyota resmi luncurkan New Land Cruiser
Pada bagian kaki-kakinya, LC 200 juga sudah diasupi dengan sistem suspensi yang dimiliki oleh Toyota Tundra dengan arm Total Chaos Fabrication yang dikawinkan dengan shockbreaker King Shocks.
Untuk bannya, mobil ini mempercayakan kehebatan dari ban BFGoodrich K02 & KM3 dengan ukuran 285/70 ring 17 serta velg Braid Wheels Dakar berukuran 17x8 untuk melibas berbagai medan yang akan dihadapi pada ajang AXCR 2023 nanti.
Pada ajang AXCR 2023, Julian Johan bersama dengan Recky Resanto sebagai co-drivernya akan masuk dalam kelas T1G. Kelas ini termasuk kelas yang bergengsi untuk mobil-mobil bermesin bensin dengan sistem penggerak 4x4.
Keikutsertaan Julian Johan dan Recky Resanto dalam Asia Cross Country Rally 2023 juga tidak lepas dari peran dan dukungan beberapa pihak di antaranya GHP Law Firm, BFGoodrich, dan Motul.
Baca juga: Produksi Toyota Land Cruiser akan dihentikan?
Baca juga: Ini penyebab Toyota tarik kembali 12 ribu kendaraan bZ3
Baca juga: Ini alasan Toyota Indonesia masuk segmen komersial