Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berharap Kelurahan Ketapang mampu meraih juara terbaik pertama pada lomba kelurahan tingkat Regional III yang meliputi Kalimantan dan Sulawesi.
"Saya berharap semoga tahun 2023 ini saya sebagai bupati dapat mengantarkan Kelurahan Ketapang menjadi yang terbaik pada lomba kelurahan tingkat regional. Berdasarkan informasi, ada lima kelurahan yang mengikuti lomba kelurahan tingkat
regional pada Regional III," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Selasa.
Harapan itu disampaikan Halikinnor saat menerima tim penilai lomba kelurahan tingkat Regional III dari Kementerian Dalam Negeri yang datang ke kantor Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Dijelaskannya, Kotawaringin Timur terdiri dari 17 kecamatan, 168 desa dan 17 kelurahan. Dalam lomba tingkat provinsi, Kelurahan Ketapang terpilih menjadi terbaik pertama dan untuk desa
menjadi terbaik kedua yaitu Desa Gunung Makmur.
Halikinnor mengatakan, Kelurahan Ketapang pernah menjadi juara lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, dan mewakili ke tingkat nasional pada tahun 2011. Kebetulan saat itu Halikinnor yang menjadi camat Mentawa Baru Ketapang.
Menurutnya, ditetapkannya Kelurahan Ketapang sebagai juara lomba kelurahan tingkat kabupaten, tentu didasarkan pada adanya keunggulan-keunggulan dari kelurahan lain yang ada.
Salah satu inovasinya yaitu kelurahan ini mempunyai inovasi dalam pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dikaitkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Masyarakat disarankan membeli produk UMKM kelurahan pada saat diberikan pelayanan karena pelayanan yang diberikan semua gratis dan swadaya masyarakat dalam pembangunan dan kemasyarakatan di kelurahan terutama terkait penanganan sampah yaitu dengan membentuk tim penanganan sampah swadaya dan adanya sanksi hukum adat bagi pembuang sampah sembarangan," ujarnya.
Baca juga: Kontingen Porprov Kalteng apresiasi penyambutan oleh tuan rumah
Selain hal tersebut, Kelurahan Ketapang juga memiliki potensi pertanian hortikultura yang sangat besar. Dia mempersilakan tim penilai melihat sendiri keunggulan-keunggulan yang dimiliki kelurahan ini.
Halikinnor menambahkan, jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Timur berjumlah 185 desa/kelurahan. Semuanya sudah melakukan penginputan profil desa/kelurahan. Hasil swasembada 4 desa/kelurahan, swakarya 43 desa/kelurahan, dan swadaya 138 desa/kelurahan.
Untuk indeks desa membangun (IDM) tahun 2022 terdapat 7 desa mandiri, sedangkan pada 2023 ini menjadi 70 desa mandiri. Desa tertinggal dan sangat tertinggal sudah tidak ada di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Untuk mendukung pembangunan di kelurahan telah dianggarkan dana untuk operasional kelurahan dari APBD kabupaten sebesar Rp500 juta sampai dengan Rp700 juta
Untuk desa, selain dengan adanya Dana Desa dan Alokasi Dana Desa, pemerintah daerah juga menganggarkan Rp200 juta untuk setiap desa untuk pembangunan yang dilaksanakan oleh SOPD, sehingga tidak ada desa yang tidak mendapatkan anggaran pembangunan. Semua dilakukan untuk kemajuan desa/kelurahan dan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Halikinnor berharap dengan adanya penilaian dari tim penilai lomba kelurahan tingkat regional ini, dan setelah penilaian nantinya, diharapkan tim penilai dari Kementerian Dalam Negeri dapat memberikan masukan bagi pemerintah daerah, kecamatan maupun kelurahan. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu kami perbaiki sehingga ke depannya menjadi lebih baik.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim penilai yang telah mempercayakan kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi nominasi kelurahan terbaik tingkat regional III tahun 2023 ini," demikian Halikinnor
Baca juga: Nur Mentaya Expo dibuka lebih awal mendahului Porprov
Baca juga: Pemkab Kotim berkomitmen berikan pelayanan terbaik untuk kontingen Porprov Kalteng
Baca juga: Camat di Kotim diminta siapkan lahan untuk pendirian PAUD
"Saya berharap semoga tahun 2023 ini saya sebagai bupati dapat mengantarkan Kelurahan Ketapang menjadi yang terbaik pada lomba kelurahan tingkat regional. Berdasarkan informasi, ada lima kelurahan yang mengikuti lomba kelurahan tingkat
regional pada Regional III," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Selasa.
Harapan itu disampaikan Halikinnor saat menerima tim penilai lomba kelurahan tingkat Regional III dari Kementerian Dalam Negeri yang datang ke kantor Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Dijelaskannya, Kotawaringin Timur terdiri dari 17 kecamatan, 168 desa dan 17 kelurahan. Dalam lomba tingkat provinsi, Kelurahan Ketapang terpilih menjadi terbaik pertama dan untuk desa
menjadi terbaik kedua yaitu Desa Gunung Makmur.
Halikinnor mengatakan, Kelurahan Ketapang pernah menjadi juara lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, dan mewakili ke tingkat nasional pada tahun 2011. Kebetulan saat itu Halikinnor yang menjadi camat Mentawa Baru Ketapang.
Menurutnya, ditetapkannya Kelurahan Ketapang sebagai juara lomba kelurahan tingkat kabupaten, tentu didasarkan pada adanya keunggulan-keunggulan dari kelurahan lain yang ada.
Salah satu inovasinya yaitu kelurahan ini mempunyai inovasi dalam pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dikaitkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Masyarakat disarankan membeli produk UMKM kelurahan pada saat diberikan pelayanan karena pelayanan yang diberikan semua gratis dan swadaya masyarakat dalam pembangunan dan kemasyarakatan di kelurahan terutama terkait penanganan sampah yaitu dengan membentuk tim penanganan sampah swadaya dan adanya sanksi hukum adat bagi pembuang sampah sembarangan," ujarnya.
Baca juga: Kontingen Porprov Kalteng apresiasi penyambutan oleh tuan rumah
Selain hal tersebut, Kelurahan Ketapang juga memiliki potensi pertanian hortikultura yang sangat besar. Dia mempersilakan tim penilai melihat sendiri keunggulan-keunggulan yang dimiliki kelurahan ini.
Halikinnor menambahkan, jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Timur berjumlah 185 desa/kelurahan. Semuanya sudah melakukan penginputan profil desa/kelurahan. Hasil swasembada 4 desa/kelurahan, swakarya 43 desa/kelurahan, dan swadaya 138 desa/kelurahan.
Untuk indeks desa membangun (IDM) tahun 2022 terdapat 7 desa mandiri, sedangkan pada 2023 ini menjadi 70 desa mandiri. Desa tertinggal dan sangat tertinggal sudah tidak ada di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Untuk mendukung pembangunan di kelurahan telah dianggarkan dana untuk operasional kelurahan dari APBD kabupaten sebesar Rp500 juta sampai dengan Rp700 juta
Untuk desa, selain dengan adanya Dana Desa dan Alokasi Dana Desa, pemerintah daerah juga menganggarkan Rp200 juta untuk setiap desa untuk pembangunan yang dilaksanakan oleh SOPD, sehingga tidak ada desa yang tidak mendapatkan anggaran pembangunan. Semua dilakukan untuk kemajuan desa/kelurahan dan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Halikinnor berharap dengan adanya penilaian dari tim penilai lomba kelurahan tingkat regional ini, dan setelah penilaian nantinya, diharapkan tim penilai dari Kementerian Dalam Negeri dapat memberikan masukan bagi pemerintah daerah, kecamatan maupun kelurahan. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu kami perbaiki sehingga ke depannya menjadi lebih baik.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim penilai yang telah mempercayakan kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi nominasi kelurahan terbaik tingkat regional III tahun 2023 ini," demikian Halikinnor
Baca juga: Nur Mentaya Expo dibuka lebih awal mendahului Porprov
Baca juga: Pemkab Kotim berkomitmen berikan pelayanan terbaik untuk kontingen Porprov Kalteng
Baca juga: Camat di Kotim diminta siapkan lahan untuk pendirian PAUD