Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengatakan harga daging ayam broiler di Pasar Kahayan kota setempat mengalami penurunan.
"Penurunan dari harga Rp40 ribu kini menjadi Rp38 ribu per kilogram nya, itu diakibatkan karena permintaan normal tidak terlalu tinggi seperti hari-hari keagamaan," kata Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, meskipun harga daging ayam broiler saat ini mengalami penurunan harga pihak DPKUKMP Kota Palangka Raya tetap akan melakukan pengawasan terhadap harga komoditas di sejumlah pasar yang ada di daerah itu.
Pengawasan dilakukan bertujuan untuk mengetahui, mana saja pergeseran harga sejumlah komoditas sehingga apabila terjadi kelangkaan di pasaran dapat diantisipasi terlebih dahulu.
"Kalau harga normal daging ayam broiler di pasar tradisional Kota Palangka Raya itu, per kilogram nya berada di angka Rp35 kemudian sempat naik seharga Rp40 ribu beberapa hari kemarin dan hari ini menjadi Rp38 ribu jadi ada penurunan harga sebesar Rp2 ribu," ucapnya.
Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya itu juga menegaskan, untuk pasokan daging ayam broiler sampai saat ini masih aman bahkan harga barang lainnya juga masih aman dan tidak ada yang mengalami kenaikan signifikan.
Bahkan harga daging sapi di pasar tradisional hingga hari ini berada di harga Rp160 ribu per kilogram nya, untuk harga normal nya berada di harga Rp150 ribu. Kemudian harga komoditas bahan pangan seperti bawang merah kini seharga Rp30 ribu per kilogram nya dan tidak ada perubahan harga sampai saat ini.
Baca juga: Palangka Raya permudah perizinan guna tingkatkan investasi
"Bawang putih berada di harga Rp40 ribu per kilogram nya, selanjutnya harga minyak goreng jenis Bimoli Rp24 ribu satu liter nya bahkan yang lainnya juga masih tetap. Meskipun ada kenaikan harga nantinya, itu tidak signifikan dan sifatnya fluktuatif," demikian Hadriansyah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, aktivitas pasar di Palangka Raya masih stabil dan tidak ada bahan komoditas yang mengalami kelangkaan atau menghilang. Namun DPKUKMP Kota Palangka Raya dalam satu minggu melaksanakan pengawasan sebanyak dua kali, dengan tujuan mengetahui stok komoditas pangan di pasaran setiap minggu nya.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya nilai fair 2023 mampu pacu daya sangi produk UMKM daerah
Baca juga: Disperindag siapkan 1.500 paket sembako murah selama Palangka Fair
Baca juga: Palangka Raya geser Kotim puncaki klasemen sementara Porprov XII Kalteng
"Penurunan dari harga Rp40 ribu kini menjadi Rp38 ribu per kilogram nya, itu diakibatkan karena permintaan normal tidak terlalu tinggi seperti hari-hari keagamaan," kata Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, meskipun harga daging ayam broiler saat ini mengalami penurunan harga pihak DPKUKMP Kota Palangka Raya tetap akan melakukan pengawasan terhadap harga komoditas di sejumlah pasar yang ada di daerah itu.
Pengawasan dilakukan bertujuan untuk mengetahui, mana saja pergeseran harga sejumlah komoditas sehingga apabila terjadi kelangkaan di pasaran dapat diantisipasi terlebih dahulu.
"Kalau harga normal daging ayam broiler di pasar tradisional Kota Palangka Raya itu, per kilogram nya berada di angka Rp35 kemudian sempat naik seharga Rp40 ribu beberapa hari kemarin dan hari ini menjadi Rp38 ribu jadi ada penurunan harga sebesar Rp2 ribu," ucapnya.
Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya itu juga menegaskan, untuk pasokan daging ayam broiler sampai saat ini masih aman bahkan harga barang lainnya juga masih aman dan tidak ada yang mengalami kenaikan signifikan.
Bahkan harga daging sapi di pasar tradisional hingga hari ini berada di harga Rp160 ribu per kilogram nya, untuk harga normal nya berada di harga Rp150 ribu. Kemudian harga komoditas bahan pangan seperti bawang merah kini seharga Rp30 ribu per kilogram nya dan tidak ada perubahan harga sampai saat ini.
Baca juga: Palangka Raya permudah perizinan guna tingkatkan investasi
"Bawang putih berada di harga Rp40 ribu per kilogram nya, selanjutnya harga minyak goreng jenis Bimoli Rp24 ribu satu liter nya bahkan yang lainnya juga masih tetap. Meskipun ada kenaikan harga nantinya, itu tidak signifikan dan sifatnya fluktuatif," demikian Hadriansyah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, aktivitas pasar di Palangka Raya masih stabil dan tidak ada bahan komoditas yang mengalami kelangkaan atau menghilang. Namun DPKUKMP Kota Palangka Raya dalam satu minggu melaksanakan pengawasan sebanyak dua kali, dengan tujuan mengetahui stok komoditas pangan di pasaran setiap minggu nya.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya nilai fair 2023 mampu pacu daya sangi produk UMKM daerah
Baca juga: Disperindag siapkan 1.500 paket sembako murah selama Palangka Fair
Baca juga: Palangka Raya geser Kotim puncaki klasemen sementara Porprov XII Kalteng