Pemkot Palangka Raya giatkan pengawasan harga pangan di pasar

id DPKUKMP Palangka Raya,Palangka Raya,Kalteng,Harga Ayam Broiler ,Pasar Besar Palangka Raya ,Samsul Rizal

Pemkot Palangka Raya giatkan pengawasan harga pangan di pasar

seorang pedagang ayam di kawasan Pasar Besar Palangka Raya, Selasa (23/4/2024). ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota setempat menggiatkan pengawasan harga pangan di sejumlah pasar yang berada di daerah setempat usai Lebaran 1445 Hijriyah.

Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal di Palangka Raya, Selasa, mengatakan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh DPKUKMP setempat bertujuan untuk mengetahui harga komoditas dan pangan di kawasan baik itu Pasar Besar Palangka Raya dan Pasar Kahayan.

"Harga komoditas relatif stabil namun memang ada sejumlah harga kebutuhan bahan pokok yang saat ini harganya belum stabil pasca Lebaran," kata Samsul Rizal.

Dia menuturkan, untuk ketersediaan bahan pangan di wilayah ibu kota provinsi setempat sama sekali aman dan tidak akan kekurangan karena ketersediaan bahan pangan yang ada di produsen juga stabil. Maka dari itu masyarakat tidak perlu panik dan khawatir terkait ketersediaan bahan pangan di daerah setempat.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya promosikan budaya lokal melalui festival

"Pada intinya ketersediaan bahan pangan kita aman baik itu daging ayam broiler dan daging sapi di pasaran selalu tersedia," bebernya.

Samsul Rizal menambahkan, saat ini harga ayam di pasar besar Palangka Raya berada di kisaran harga Rp42-45 ribu per kilogramnya. Namun ketersediaan ayam broiler di daerah setempat aman dan tidak akan kekurangan.

"Daging ayam stok nya aman dan harga belum stabil karena pasokan juga belum stabil karena pedagang efek libur lebaran," tegasnya.

Sementara itu salah satu pedagang di kawasan Pasar Besar Kota Palangka Raya bernama Nurhayati mengaku, biasanya menjual ayam broiler seharga Rp30-35 ribu per kilogramnya. Pasca lebaran tersebut pasokan tidak stabil akibat libur Lebaran yang cukup panjang kala itu.

"Ya untuk pasokan aman saja namun tidak stabil, sedangkan permintaan sudah mulai tinggi sehingga harga ayam berada di angka Rp42-43 ribu," demikian Nurhayati.

Baca juga: PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di tanah air

Baca juga: Peserta didik di Palangka Raya diminta jaga kesehatan hadapi PSAK

Baca juga: Komisi B DPRD Palangka Raya nilai pentingnya partisipasi wanita dalam pembangunan