Palangka Raya (ANTARA) -
Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung meminta seluruh peternak ayam broiler mandiri, untuk dapat bermitra bersama perusahaan.
"Ini saya rasa agar para peternak dapat meminimalkan risiko yang dihadapi ketika menjadi peternak ayam broiler mandiri," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia menjelaskan, selama ini dirinya kerap menerima keluhan dari para peternak ayam broiler mandiri terkait mahalnya harga pakan.
Tingginya harga pakan tersebut menjadi kendala tersendiri bagi peternak ayam broiler mandiri untuk memaksimalkan pertumbuhan ayam.
Dia mencontohkan seperti salah seorang peternak ayam broiler di Jalan Karanggan, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Hendri, yang bermitra bersama perusahaan.
Dia meraup keuntungan sekitar Rp60 juta dalam satu kali periode panen ayam broiler dengan total ayam mencapai 10.000 ekor.
"Jadi ibaratnya peternak itu menerima upah dalam membesarkan ayam saja. Yang menanggung semua itu ya perusahaan. Jadi risiko kerugian sangat kecil," ujarnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Palangka Raya ini berharap kepada seluruh masyarakat, agar tidak malu dan takut menjadi seorang peternak ayam broiler.
Sebab ayam merupakan salah satu komoditas yang pasti dibeli dan dikonsumsi oleh masyarakat setiap hari.