Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sangat berharap perpanjangan landasan pacu atau runway Bandara Haji Asan Sampit bisa terwujud tahun ini sehingga aktivitas di bandara ini semakin meningkat dan berkembang. 

"Semoga perpanjangan runway terwujud. Mudah-mudahan 2024 airbus sudah bisa mendarat sehingga para investor dan masyarakat kita semakin bersemangat dalam perekonomian," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin. 

Saat ini maskapai yang beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit masih menggunakan pesawat jenis Boeing 737 seri 500. Biaya operasionalnya dikabarkan hampir sama jika mengoperasikan pesawat lebih besar yang mampu memuat lebih banyak penumpang. 

Pesawat berbadan lebar belum bisa beroperasi di bandara ini lantaran panjang landasan pacu belum sesuai kebutuhan. Saat ini panjang landasan pacu hanya 2.040 meter dengan lebar 30 meter, padahal idealnya dibutuhkan panjang 2.400 sampai 2.500 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar. 

Terbatasnya frekuensi penerbangan berdampak pada harga tiket yang lebih mahal dibanding bandara terdekat. Calon penumpang juga sering dihadapkan pada masalah ketika jadwal penerbangan tiba-tiba ditunda atau bahkan dibatalkan, sementara untuk terbang melalui bandara terdekat seperti Palangka Raya atau Pangkalan Bun, membutuhkan waktu tempuh perjalanan darat sekitar empat jam. 

Pemerintah dan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur bersama Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah sudah menyampaikan usulan ini langsung ke Kementerian Perhubungan. Bahkan pekan lalu tim dari Kementerian Perhubungan datang ke Sampit menindaklanjuti usulan tersebut. 

Halikinnor berharap pemerintah pusat menyetujui dan merealisasikan perpanjangan landasan pacu bandara. Pengembang Bandara Haji Asan Sampit sangat dibutuhkan untuk menunjang peningkatan perekonomian di daerah ini. 

Baca juga: Bupati Kotim optimistis kinerja ekonomi 2024 lebih baik

"Ini menyangkut perekonomian dan investasi di daerah kita. Penumpang kita banyak tapi ada yang lewat Palangka Raya, Pangkalan Bun dan Banjarmasin. Termasuk saya terkadang lewat Palangka Raya karena tidak kebagian tiket di Sampit," ujar Halikinnor. 

Belum lama ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember  (ITS) Surabaya sama dalam bidang pendidikan, pelatihan, penelitian pembangunan pengembangan wilayah, pengabdian kepada masyarakat, dan pengelolaan pembangunan. 

Sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkualitas yang dimiliki Kotawaringin Timur perlu didukung dengan transportasi yang mumpuni. Salah satu transportasi yang dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yaitu transportasi udara. 

Peningkatan kualitas transportasi udara baik dari segi sarana atau prasarana tentunya akan berpengaruh terhadap kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur. Hal ini sejalan dengan visinya untuk mewujudkan kabupaten yang mandiri, maju dan sejahtera.

Sebagai salah satu bentuk dalam pengembangan investasi yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, pemerintah daerah selalu berusaha menjaga kondisi wilayah yang kondusif 
untuk menarik para investor. 

"Dengan dilakukan pengembangan bandara H Asan Sampit diharapkan dapat mewujudkan kemajuan pembangunan dan kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia di Kabupaten Kotawaringin Timur," tambah Halikinnor. 

Baca juga: Kotim kembali rebut puncak klasemen sementara Porprov XII Kalteng

Halikinnor juga menjelaskan bahwa pada 29 Mei 2023 lalu Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah melaksanakan audiensi dalam rangka pengembangan Bandara H Asan Sampit dengan Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan di aula rumah jabatan Bupati Kotawaringin Timur.

Audiensi tersebut dalam rangka pengembangan Bandara H Asan Sampit yang merupakan tahap awal sebagai bentuk kerja sama yang ke depannya diharapkan akan bermanfaat untuk Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Beberapa kesepakatan dihasilkan, di antaranya mempercepat dan mendapat kemudahan dalam proses pengembangan bandara H Asan Sampit, terciptanya sinergitas antara Kabupaten Kotawaringin Timur dan Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan agar mendapatkan dukungan penuh dalam pengembangan Bandara H Asan Sampit.

Selain itu, meningkatkan potensi perekonomian daerah dan masyarakat, termasuk potensi wisata, meningkatkan kelancaran arus transportasi udara serta meningkatkan mobilitas penduduk, barang dan jasa. 

Untuk mencapai manfaat tersebut dan dalam rangka mendukung pengembangan Bandara H Asan Sampit, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melakukan pembebasan lahan masyarakat untuk perpanjangan runway Bandara H Asan Sampit yang nantinya akan dihibahkan ke Kementerian Perhubungan melalui Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan. 

Perpanjangan runway atau landasan pacu H Asan Sampit akan berpengaruh kepada penambahan maskapai penerbangan yang akan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.

Baca juga: Bupati Kotim perintahkan jajarannya pastikan warga gratis berobat

Baca juga: Pemkab Kotim sebar puluhan ribu bendera semarakkan HUT RI

Baca juga: Festival Bubur Asyura dikemas jadi suguhan pariwisata

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024