Palangka Raya (ANTARA) - Anggota MPR RI dari utusan DPD RI Agustin Teras Narang mendorong sekaligus mengajak seluruh pelajar di Kalimantan Tengah, terkhusus di Kabupaten Kapuas, harus terus berupaya meningkatkan kualitas diri, agar terhindar dari propaganda dan pembelokan ideologi yang terus terjadi di tengah masyarakat.
Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas akan memiliki kemampuan untuk meraih kesejahteraan sekaligus cerdas menangkal banyak pembelokan ideologi, kata Teras Narang dalam diskusi dan penghayatan empat pilar kebangsaan di SMA Negeri 2 Kuala Kapuas, Senin.
"Itulah kenapa saya tak pernah bosan untuk terus mengajak dan mendorong para pemuda, terkhusus pelajar, selalu meningkatkan kapasitas serta kualitas diri," ucapnya.
Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu pun mengaku senang para pelajar di SMAN 2 Kuala Kapuas, menyampaikan banyak pertanyaan kritis saat diskusi terkait empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Teras Narang mengatakan bahwa dalam negara Pancasila, harus diakui masih saja ada pihak yang ingin mengubah ideologi, dan pemuda, terkhusus pelajar harus mampu bersikap. Di mana, bersikap itu harus dimulai dari satunya pikiran, perkataan dan perbuatan untuk menghargai keberagamaan sebagaimana prinsip Bhineka Tunggal Ika.
"Selanjutnya perlunya kita memiliki sikap tunduk serta patuh pada aturan hukum. Untuk itulah, MPR RI sebagai lembaga negara, mendorong kesadaran kita semua, agar tidak menyerah dalam menjaga landasan ideologi, landasan konstitusional, serta finalnya bentuk negara kita NKRI dengan warganya yang beragam namun juga satu, yakni Indonesia," kata dia.
Baca juga: Kemendikbudristek diminta beri kuota khusus ke pelajar Kalteng kuliah di UPR
Senator Kalteng itu pun menyebut bahwa dalam demokrasi Indonesia, setiap 5 tahun sekali seluruh rakyat yang telah memenuhi kriteria, diberi kesempatan untuk memilih wakil rakyat, wakil daerah, dan pemimpin yang berkualitas. Untuk itu, penting bagi semua pelajar untuk menimba ilmu dalam memilih lewat proses demokrasi.
Dia pun berharap, para penyelenggara dan pengawas pemilu serta pegiat demokrasi, kedepannya dapat terus menggelar pendidikan politik bagi pemilih, khususnya di kalangan pemilih pemula. Agar generasi muda ini paham kewajiban dan kekuatan politik yang mereka miliki, serta menggunakannya dengan secara tepat dan bijak pada saat memilih nantinya.
"Patut kita ingat bersama bahwa Wakil Rakyat di DPR RI dan DPRD, Wakil Daerah di DPD RI dan pemimpin berkualitas, datang dari proses pemilihan yang berkualitas. Proses pemilihan yang berkualitas ditentukan pula oleh menguatnya jumlah pemilih yang berkualitas," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang ajak pelajar hadir dan tak golput di Pemilu 2024
Baca juga: Perlu solusi terbaik atasi ODOL melintas di jalan utama perkotaan
Baca juga: Pemilu tetap terbuka, Teras Narang nilai MK arif dan bijaksana
Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas akan memiliki kemampuan untuk meraih kesejahteraan sekaligus cerdas menangkal banyak pembelokan ideologi, kata Teras Narang dalam diskusi dan penghayatan empat pilar kebangsaan di SMA Negeri 2 Kuala Kapuas, Senin.
"Itulah kenapa saya tak pernah bosan untuk terus mengajak dan mendorong para pemuda, terkhusus pelajar, selalu meningkatkan kapasitas serta kualitas diri," ucapnya.
Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu pun mengaku senang para pelajar di SMAN 2 Kuala Kapuas, menyampaikan banyak pertanyaan kritis saat diskusi terkait empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Teras Narang mengatakan bahwa dalam negara Pancasila, harus diakui masih saja ada pihak yang ingin mengubah ideologi, dan pemuda, terkhusus pelajar harus mampu bersikap. Di mana, bersikap itu harus dimulai dari satunya pikiran, perkataan dan perbuatan untuk menghargai keberagamaan sebagaimana prinsip Bhineka Tunggal Ika.
"Selanjutnya perlunya kita memiliki sikap tunduk serta patuh pada aturan hukum. Untuk itulah, MPR RI sebagai lembaga negara, mendorong kesadaran kita semua, agar tidak menyerah dalam menjaga landasan ideologi, landasan konstitusional, serta finalnya bentuk negara kita NKRI dengan warganya yang beragam namun juga satu, yakni Indonesia," kata dia.
Baca juga: Kemendikbudristek diminta beri kuota khusus ke pelajar Kalteng kuliah di UPR
Senator Kalteng itu pun menyebut bahwa dalam demokrasi Indonesia, setiap 5 tahun sekali seluruh rakyat yang telah memenuhi kriteria, diberi kesempatan untuk memilih wakil rakyat, wakil daerah, dan pemimpin yang berkualitas. Untuk itu, penting bagi semua pelajar untuk menimba ilmu dalam memilih lewat proses demokrasi.
Dia pun berharap, para penyelenggara dan pengawas pemilu serta pegiat demokrasi, kedepannya dapat terus menggelar pendidikan politik bagi pemilih, khususnya di kalangan pemilih pemula. Agar generasi muda ini paham kewajiban dan kekuatan politik yang mereka miliki, serta menggunakannya dengan secara tepat dan bijak pada saat memilih nantinya.
"Patut kita ingat bersama bahwa Wakil Rakyat di DPR RI dan DPRD, Wakil Daerah di DPD RI dan pemimpin berkualitas, datang dari proses pemilihan yang berkualitas. Proses pemilihan yang berkualitas ditentukan pula oleh menguatnya jumlah pemilih yang berkualitas," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang ajak pelajar hadir dan tak golput di Pemilu 2024
Baca juga: Perlu solusi terbaik atasi ODOL melintas di jalan utama perkotaan
Baca juga: Pemilu tetap terbuka, Teras Narang nilai MK arif dan bijaksana