Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, merupakan proyek terbesar yang ada di dunia saat ini.

"Di dunia sekarang ini proyek terbesar yang ada itu hanya satu di Indonesia yang namanya Ibu Kota Negara Nusantara,” kata Jokowi saat menghadiri Musyawarah Nasional Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) 2023 di Jakarta, Rabu.

Jokowi menuturkan Pemerintah Indonesia berani membuka sentra-sentra ekonomi baru dengan membangun IKN di Pulau Kalimantan.

Baca juga: Sebanyak 34.000 ha tanah di IKN sudah berkepastian hukum

Ia mengungkapkan bahwa sementara ini terdapat 34.000 hektare lahan di IKN yang sudah bisa dibeli. Puluhan ribu hektare lahan itu, kata Jokowi, dapat dimiliki dengan dibeli bukan diperoleh gratis.

“(Sebanyak) 34 ribu hektare lahan sudah bisa dibeli. Nggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? tanya ke pak Kepala Otorita IKN. ini peluang, ini peluang,” kata Jokowi dalam forum itu.

Baca juga: Tujuh perusahaan swasta Indonesia siap "groundbreaking" di IKN

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17 persen (year on year/yoy) pada kuartal II 2023. Hal itu menandakan, Indonesia terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut.

Menurut dia, di antara negara-negara dan kawasan anggota Group of Twenty (G20), hanya Indonesia, India, dan Republik Rakyat Tiongkok yang mampu mencapai pertumbuhan ekonomi di atas lima persen.

Baca juga: HUT RI 2024 jadi awal ibu kota pindah dari Jakarta ke Nusantara

“Di G20 itu yang tumbuh, negara-negara G20 yang tumbuh di atas 5 persen itu hanya Indonesia, India, RRT,” kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi meminta REI untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah.

Baca juga: Perbaikan jalan Kawasan Penyangga IKN selesai Desember

Dia ingin agar rakyat kecil dibantu untuk dapat memiliki hunian yang sehat dan layak. Selain itu, Kepala Negara mengingatkan agar pembangunan rumah atau jenis properti lainnya harus memperhatikan dampak sosial dan lingkungan.

“Ini penting. Jangan sampai setelah ada pembangunan sebuah kawasan perumahan, misalnya kampung di dekatnya, air sumurnya kering, area kampungnya jadi banjir. Tolong betul-betul dilihat hal-hal, sampahnya juga tolong disiapkan di kawasan-kawasan perumahan,” kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Luhut targetkan sudah bisa dapatkan desain tata kota IKN dalam enam bulan

Baca juga: Istana Negara-Kantor Presiden di IKN selesai Juli 2024

Baca juga: Dugaan malaadministrasi terkait layanan pertanahan di IKN

Pewarta : Indra Arief Pribadi
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2025