Muara Teweh (ANTARA) - Tim surveyor dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP), melaksanakan survei penilaian akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh,Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Akreditasi ini menjadi wujud nyata dalam menjaga kualitas pelayanan terhadap masyarakat, terutama dalam meningkatkan mutu dan kepercayaan dari masyarakat bahwa RSUD Muara Teweh mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
"Saya berharap dalam pelaksanaan survei akreditasi RSUD Muara Teweh ini dapat berjalan lancar dan hasilnya bisa yang terbaik," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah pada survei penilaian akreditasi RSUD Muara Teweh, Senin.
Pada penilaian akreditasi itu dihadiri Ketua Tim Surveyor LARS DHP dr Dominica Herlijana dan dr Danny Indrawardhana dari Kalimantan Selatan.
Menurut Nadalsyah, LARS DHP ini mengembangkan empat standar akreditasi versi starkes Kementerian Kesehatan, keempat standar itu pertama meliputi kelompok manajemen rumah sakit, kedua kelompok pelayanan berfokus pada pasien, ketiga kelompok sasaran keselamatan pasien dan ke empat kelompok program nasional.
"Dengan adanya kelompok starkes Kementerian Kesehatan 2023, RSUD Muara Teweh telah melakukan upaya dan langkah-langkah nyata dalam memenuhi kriteria-kriteria yang ditetapkan pada empat kelompok starkes tersebut,” katanya.
Bupati Nadalsyah juga berharap ke depannya dengan adanya akreditasi ini diharapkan tumbuh pula kepercayaan dan pengakuan dari masyarakat bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh mampu memberikan layanan kesehatan terbaik.
“Dengan pengakuan ini diharapkan pemerintah daerah nantinya bisa menjamin adanya peningkatan mutu layanan kesehatan di RSUD Muara Teweh tanpa diiringi dengan kenaikan harga,” kata dia.
Pada kesempatan itu Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Direktur RSUD Muara Teweh dan seluruh jajaran atas kerja kerasnya selama ini sehingga penilaian akreditasi hari ini dapat terlaksana, sehingga mendapatkan tingkat kelulusan akreditasi yang baik yaitu penilaian paripurna.
“Kami juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketua Tim Surveyor dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit atas kesediaannya melaksanakan penilaian akreditasi ini terhadap RSUD Muara Teweh,” ucap Nadalsyah.
Baca juga: Bupati Barut puji kesuksesan pelaksanaan Porprov XII Kalteng di Sampit
Direktur RSUD Muara Teweh dr Tiur Maida mengatakan bahwa survei akreditasi ini merupakan penilaian dalam mengukur pencapaian dan cara penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit.
Untuk Itu, pihaknya pun akan tetap berusaha untuk menaikkan akreditasi yang saat ini adalah tipe C naik menjadi B.
"Karena kami memiliki pimpinan yang motivator sehingga membuat kami lebih percaya diri dalam melaksanakan pekerjaan dan program kami. Kami siap untuk di survei bagaimana pelayanan kami di RSUD dan pada dasarnya kami tetap ingin akreditasinya paripurna," kata Tiur Maida.
Baca juga: Tim balap motor Barut sumbang 6 medali Porprov Kalteng
Baca juga: Bupati Barut harapkan pendidikan agama usia dini berkembang baik
Baca juga: Pemkab Barut adakan pelatihan menjahit dengan mesin dan desainer grafis muda
Akreditasi ini menjadi wujud nyata dalam menjaga kualitas pelayanan terhadap masyarakat, terutama dalam meningkatkan mutu dan kepercayaan dari masyarakat bahwa RSUD Muara Teweh mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
"Saya berharap dalam pelaksanaan survei akreditasi RSUD Muara Teweh ini dapat berjalan lancar dan hasilnya bisa yang terbaik," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah pada survei penilaian akreditasi RSUD Muara Teweh, Senin.
Pada penilaian akreditasi itu dihadiri Ketua Tim Surveyor LARS DHP dr Dominica Herlijana dan dr Danny Indrawardhana dari Kalimantan Selatan.
Menurut Nadalsyah, LARS DHP ini mengembangkan empat standar akreditasi versi starkes Kementerian Kesehatan, keempat standar itu pertama meliputi kelompok manajemen rumah sakit, kedua kelompok pelayanan berfokus pada pasien, ketiga kelompok sasaran keselamatan pasien dan ke empat kelompok program nasional.
"Dengan adanya kelompok starkes Kementerian Kesehatan 2023, RSUD Muara Teweh telah melakukan upaya dan langkah-langkah nyata dalam memenuhi kriteria-kriteria yang ditetapkan pada empat kelompok starkes tersebut,” katanya.
Bupati Nadalsyah juga berharap ke depannya dengan adanya akreditasi ini diharapkan tumbuh pula kepercayaan dan pengakuan dari masyarakat bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh mampu memberikan layanan kesehatan terbaik.
“Dengan pengakuan ini diharapkan pemerintah daerah nantinya bisa menjamin adanya peningkatan mutu layanan kesehatan di RSUD Muara Teweh tanpa diiringi dengan kenaikan harga,” kata dia.
Pada kesempatan itu Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Direktur RSUD Muara Teweh dan seluruh jajaran atas kerja kerasnya selama ini sehingga penilaian akreditasi hari ini dapat terlaksana, sehingga mendapatkan tingkat kelulusan akreditasi yang baik yaitu penilaian paripurna.
“Kami juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketua Tim Surveyor dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit atas kesediaannya melaksanakan penilaian akreditasi ini terhadap RSUD Muara Teweh,” ucap Nadalsyah.
Baca juga: Bupati Barut puji kesuksesan pelaksanaan Porprov XII Kalteng di Sampit
Direktur RSUD Muara Teweh dr Tiur Maida mengatakan bahwa survei akreditasi ini merupakan penilaian dalam mengukur pencapaian dan cara penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit.
Untuk Itu, pihaknya pun akan tetap berusaha untuk menaikkan akreditasi yang saat ini adalah tipe C naik menjadi B.
"Karena kami memiliki pimpinan yang motivator sehingga membuat kami lebih percaya diri dalam melaksanakan pekerjaan dan program kami. Kami siap untuk di survei bagaimana pelayanan kami di RSUD dan pada dasarnya kami tetap ingin akreditasinya paripurna," kata Tiur Maida.
Baca juga: Tim balap motor Barut sumbang 6 medali Porprov Kalteng
Baca juga: Bupati Barut harapkan pendidikan agama usia dini berkembang baik
Baca juga: Pemkab Barut adakan pelatihan menjahit dengan mesin dan desainer grafis muda