Ho Chi Minh (ANTARA) - Sebelum mengunjungi suatu negara, termasuk Vietnam, sebaiknya wisatawan merencanakan perjalanan dengan sebaik mungkin agar wisata di tempat tujuan menjadi menyenangkan.
"Cuaca di Vietnam Selatan panas dan hujan harus lihat cuaca, sedia payung dan sunblock (tabir surya), kalau hujan sedia payung dan jas hujan," ucap Joko.
Jika menginginkan perjalanan yang banyak informasi terkait sejarah dan rekomendasi wisata hingga tempat makan, Joko mengatakan baiknya sewa pemandu wisata yang berlisensi dari pemerintah setempat.
Turis Indonesia tidak perlu khawatir karena pemandu wisata dari Vietnam banyak yang sudah bisa berbahasa Indonesia dengan lancar.
"Pemandu wisata bahasa Indonesia sudah banyak supaya bisa bantu cerita, saran makan enak, dan cerita tentang tempatnya. Kalau ada pemandu wisata bisa komunikasi dengan supir," ujar Joko.
Baca juga: Indonesia tangkap kapal ikan Vietnam di Laut Natuna
Joko memberikan beberapa rekomendasi tempat wisata yang patut di kunjungi berdasarkan wilayah, yaitu Vietnam Utara bisa kunjungi Hanoi, Ha Long Bai, dan Sapa. Sementara, Vietnam Tengah wisatawan bisa mengunjungi Da Nang, Hue dan Hoi An, dan Vietnam Selatan ada Ho Chi Minh, Mui Ne tempat gurun pasir merah, Sungai Mekong dan Vung Tau tempat patung Yesus tertinggi.
Bagi pencinta kuliner, makanan terkenal yang dapat dicicipi adalah pho (mi), banh mi (roti isi) dan banh xeo (kue dadar).
Banh mi merupakan makanan yang terpengaruh dari Prancis yang di bawa ke Vietnam, dengan modifikasi menambahkan dengan isian daging ayam dan sayur. Begitu juga dengan pho, yang mereka modifikasi dari hidangan Prancis dengan kuah dan roti menjadi menggunakan mi dari tepung beras.
Untuk rekomendasi berbelanja, wisatawan bisa mencoba berbelanja di pasar Benh Tan di kota Ho Chi Minh. Menurut Joko, orang Indonesia sering membeli beberapa oleh-oleh khas Vietnam seperti pia durian, kacang lotus, kacang mede, mangga, suvenir magnet dan baju Vietnam.
Sama seperti di Indonesia, wisatawan bisa menawar harga barang di pasar.
Baca juga: Cara menikmati 'egg coffee' ala anak muda Vietnam
Baca juga: Vietnam kemungkinan akan alami "booming" buah segar saat via livestream
Baca juga: Agensi bantah rumor terkait konser BLACKPINK di Vietnam
Pemandu wisata untuk turis Indonesia bernama Chau Quang Huong Duong atau yang akrab disapa Joko, saat ditemui di Da Nang, Vietnam, akhir pekan lalu, mengatakan sebaiknya persiapkan pakaian yang cocok karena cuaca di Vietnam, khususnya Vietnam Selatan sebagian besar panas.
"Cuaca di Vietnam Selatan panas dan hujan harus lihat cuaca, sedia payung dan sunblock (tabir surya), kalau hujan sedia payung dan jas hujan," ucap Joko.
Jika menginginkan perjalanan yang banyak informasi terkait sejarah dan rekomendasi wisata hingga tempat makan, Joko mengatakan baiknya sewa pemandu wisata yang berlisensi dari pemerintah setempat.
Turis Indonesia tidak perlu khawatir karena pemandu wisata dari Vietnam banyak yang sudah bisa berbahasa Indonesia dengan lancar.
"Pemandu wisata bahasa Indonesia sudah banyak supaya bisa bantu cerita, saran makan enak, dan cerita tentang tempatnya. Kalau ada pemandu wisata bisa komunikasi dengan supir," ujar Joko.
Baca juga: Indonesia tangkap kapal ikan Vietnam di Laut Natuna
Joko memberikan beberapa rekomendasi tempat wisata yang patut di kunjungi berdasarkan wilayah, yaitu Vietnam Utara bisa kunjungi Hanoi, Ha Long Bai, dan Sapa. Sementara, Vietnam Tengah wisatawan bisa mengunjungi Da Nang, Hue dan Hoi An, dan Vietnam Selatan ada Ho Chi Minh, Mui Ne tempat gurun pasir merah, Sungai Mekong dan Vung Tau tempat patung Yesus tertinggi.
Bagi pencinta kuliner, makanan terkenal yang dapat dicicipi adalah pho (mi), banh mi (roti isi) dan banh xeo (kue dadar).
Banh mi merupakan makanan yang terpengaruh dari Prancis yang di bawa ke Vietnam, dengan modifikasi menambahkan dengan isian daging ayam dan sayur. Begitu juga dengan pho, yang mereka modifikasi dari hidangan Prancis dengan kuah dan roti menjadi menggunakan mi dari tepung beras.
Untuk rekomendasi berbelanja, wisatawan bisa mencoba berbelanja di pasar Benh Tan di kota Ho Chi Minh. Menurut Joko, orang Indonesia sering membeli beberapa oleh-oleh khas Vietnam seperti pia durian, kacang lotus, kacang mede, mangga, suvenir magnet dan baju Vietnam.
Sama seperti di Indonesia, wisatawan bisa menawar harga barang di pasar.
Baca juga: Cara menikmati 'egg coffee' ala anak muda Vietnam
Baca juga: Vietnam kemungkinan akan alami "booming" buah segar saat via livestream
Baca juga: Agensi bantah rumor terkait konser BLACKPINK di Vietnam