Palangka Raya (ANTARA) - Ribuan peserta didik dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dikenalkan berbagai budaya Indonesia melalui Karnaval Gebyar Kebangsaan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani di Palangka Raya, mengatakan pengenalan budaya Indonesia dengan anak menggunakan pakaian adat nusantara baik itu khas Dayak, Jawa maupun lain sebagainya.
"Dengan tujuan ini mereka mengetahui bahwa budaya di negara kita sangatlah banyak, sehingga mereka menjadi tahu dengan adanya karnaval tersebut," kata Jayani.
Sebenarnya, sambung Jayani, kegiatan ini juga dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia. Selama ini anak-anak yang duduk di tingkat TK dan PAUD tidak mengetahui mengapa banyak masyarakat memasang pernak pernik bendera merah putih.
Maka dari itu dengan perlahan-lahan mereka dilibatkan dalam kegiatan karnaval tersebut mereka tentunya akan mengetahui terkait makna dari HUT Ke-78 RI tersebut dengan edukasi para guru-guru dan orang tuanya di rumah.
"Tidak hanya menggunakan pakaian khas dayak dan pahlawan saja mereka. Peserta didik kita juga dilibatkan dalam lomba baca teks pancasila yang mana agar mereka mengetahui bahwa pancasila itu dasar landasan negara kita," ungkapnya.
Untuk total TK dan PAUD yang mengikuti partisipasi tersebut sekitar 80 sekolah dan total peserta didiknya sebanyak 2.000 lebih. Apalagi panitia dalam hal ini membatasi jumlah peserta yang bisa mengikuti kegiatan tersebut.
"Kalau tidak kita batasi tentunya akan membludak jumlah peserta nya. Itu baru peserta belum para orangtua yang ikut mengantar anak-anaknya dalam kegiatan itu," ucapnya.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya minta Pemuda Katolik jadi penyejuk di pemilu 2024
Sementara itu, Ketua Bunda PAUD Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk mensukseskan kegiatan Peringatan HUT RI ke-78 Tahun 2023, untuk anak TK dan PAUD se-Kota yang merupakan Kerjasama Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTKI-PGRI) Kota Palangka Raya dan Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (HIMPAUDI) Kota setempat.
Dia menekankan, melalui peringatan HUT RI ini diharapkan anak-anak PAUD di daerah setempat bangga akan budaya dan sejarah di dalam nya, diharapkan anak-anak akan menjadi orang yang gigih, pantang menyerah dan selalu berusaha yang terbaik.
"Mari kita sukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Semoga Gerakan ini dapat terus berlanjut dan menciptakan suasana belajar yang positif dan membekas sebagai kenangan indah bagi anak-anak kita," demikian Avina Fairid Naparin.TK dan PAUD.
Baca juga: Palangka Raya maksimalkan kader tim pendamping keluarga atasi stunting
Baca juga: Palangka Raya raih penghargaan Kota Layak Anak 2023
Baca juga: Pemkot Palangka Raya tingkatkan kapasitas pengelola akuntansi koperasi
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani di Palangka Raya, mengatakan pengenalan budaya Indonesia dengan anak menggunakan pakaian adat nusantara baik itu khas Dayak, Jawa maupun lain sebagainya.
"Dengan tujuan ini mereka mengetahui bahwa budaya di negara kita sangatlah banyak, sehingga mereka menjadi tahu dengan adanya karnaval tersebut," kata Jayani.
Sebenarnya, sambung Jayani, kegiatan ini juga dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia. Selama ini anak-anak yang duduk di tingkat TK dan PAUD tidak mengetahui mengapa banyak masyarakat memasang pernak pernik bendera merah putih.
Maka dari itu dengan perlahan-lahan mereka dilibatkan dalam kegiatan karnaval tersebut mereka tentunya akan mengetahui terkait makna dari HUT Ke-78 RI tersebut dengan edukasi para guru-guru dan orang tuanya di rumah.
"Tidak hanya menggunakan pakaian khas dayak dan pahlawan saja mereka. Peserta didik kita juga dilibatkan dalam lomba baca teks pancasila yang mana agar mereka mengetahui bahwa pancasila itu dasar landasan negara kita," ungkapnya.
Untuk total TK dan PAUD yang mengikuti partisipasi tersebut sekitar 80 sekolah dan total peserta didiknya sebanyak 2.000 lebih. Apalagi panitia dalam hal ini membatasi jumlah peserta yang bisa mengikuti kegiatan tersebut.
"Kalau tidak kita batasi tentunya akan membludak jumlah peserta nya. Itu baru peserta belum para orangtua yang ikut mengantar anak-anaknya dalam kegiatan itu," ucapnya.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya minta Pemuda Katolik jadi penyejuk di pemilu 2024
Sementara itu, Ketua Bunda PAUD Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk mensukseskan kegiatan Peringatan HUT RI ke-78 Tahun 2023, untuk anak TK dan PAUD se-Kota yang merupakan Kerjasama Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTKI-PGRI) Kota Palangka Raya dan Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (HIMPAUDI) Kota setempat.
Dia menekankan, melalui peringatan HUT RI ini diharapkan anak-anak PAUD di daerah setempat bangga akan budaya dan sejarah di dalam nya, diharapkan anak-anak akan menjadi orang yang gigih, pantang menyerah dan selalu berusaha yang terbaik.
"Mari kita sukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Semoga Gerakan ini dapat terus berlanjut dan menciptakan suasana belajar yang positif dan membekas sebagai kenangan indah bagi anak-anak kita," demikian Avina Fairid Naparin.TK dan PAUD.
Baca juga: Palangka Raya maksimalkan kader tim pendamping keluarga atasi stunting
Baca juga: Palangka Raya raih penghargaan Kota Layak Anak 2023
Baca juga: Pemkot Palangka Raya tingkatkan kapasitas pengelola akuntansi koperasi