Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Bendi mengingatkan sekaligus meminta kepada Dinas Pertanian setempat, agar turut memperkuat kesiagaan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di setiap kecamatan.
"Besar harapan kami jangan sampai ada lahan pertanian yang mau dipanen malah menjadi sia-sia akibat terbakar. Itulah kenapa Dinas Pertanian melalui jajarannya, lebih meningkatkan kewaspadaan," kata Bendi di Kuala Kapuas, Kamis (31/8).
Hal itu disampaikan oleh legislator dari Partai Gerindra ini, menyikapi musibah kebakaran lahan di Kecamatan Dadahup dalam beberapa hari ini. Salah satunya yang terjadi baru-baru ini, kebakaran di kampung Dadahup Hulu, arah jembatan besi ke A1 merupakan belukar yang dahulunya merupakan lahan pertanian (sawah) masyarakat, sangat dekat dengan kampung Desa Dadahup.
"Cukup banyak belukar yang dahulunya adalah lahan pertanian masyarakat, sangat dekat dengan rumah warga, jadi sangat diperlukan peningkatan kesiagaan" beber Bendi.
Menurutnya, kebakaran hutan dan lahan akhir-akhir ini di wilayah kabupaten setempat, merupakan ancaman serius bagi pertanian, untuk itu perlunya perkuatan siaga karhutla disetiap kecamatan.
"Karhutla, jelas merupakan ancaman serius yang bisa saja memusnahkan hasil dari lahan pertanian, apalagi di wilayah Kabupaten Kapuas yang sebagian besar adalah lahan pertanian," ucapnya.
Baca juga: BPBD mencatat telah ada 56 kejadian karhutla selama 2023 di Kapuas
Terkait hal itu, wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas IV meliputi Kecamatan Dadahup, Kapuas Murung, Pulau Petak dan Kapuas Hilir ini, menyampaikan apresiasi kepada Tim Kalhutla Kabupaten Kapuas yang terus bergerak dengan cepat memadamkan karhutla di daerah setempat.
Anggota Komisi IV DPRD kabupaten setempat ini juga berharap, pemerintah kecamatan hingga desa dapat memberikan imbauan kepada masyarakat terkait kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing dalam upaya pencegahan karhutla.
"Dimulai dari pemerintah desa dan langsung dipimpin masing-masing pemerintah kecamatan agar senantiasa bersiaga serta memberikan sosialisasi kepada masyarakatnya," demikian Bendi.
Baca juga: Bapemperda DPRD Kapuas bahas perda penyertaan modal Bank Kalteng
Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi pelaksanaan lomba dayung "Besei Kambe"
Baca juga: Kemarau panjang, Plt Bupati Kapuas ingatkan masyarakat ancaman karhutla
"Besar harapan kami jangan sampai ada lahan pertanian yang mau dipanen malah menjadi sia-sia akibat terbakar. Itulah kenapa Dinas Pertanian melalui jajarannya, lebih meningkatkan kewaspadaan," kata Bendi di Kuala Kapuas, Kamis (31/8).
Hal itu disampaikan oleh legislator dari Partai Gerindra ini, menyikapi musibah kebakaran lahan di Kecamatan Dadahup dalam beberapa hari ini. Salah satunya yang terjadi baru-baru ini, kebakaran di kampung Dadahup Hulu, arah jembatan besi ke A1 merupakan belukar yang dahulunya merupakan lahan pertanian (sawah) masyarakat, sangat dekat dengan kampung Desa Dadahup.
"Cukup banyak belukar yang dahulunya adalah lahan pertanian masyarakat, sangat dekat dengan rumah warga, jadi sangat diperlukan peningkatan kesiagaan" beber Bendi.
Menurutnya, kebakaran hutan dan lahan akhir-akhir ini di wilayah kabupaten setempat, merupakan ancaman serius bagi pertanian, untuk itu perlunya perkuatan siaga karhutla disetiap kecamatan.
"Karhutla, jelas merupakan ancaman serius yang bisa saja memusnahkan hasil dari lahan pertanian, apalagi di wilayah Kabupaten Kapuas yang sebagian besar adalah lahan pertanian," ucapnya.
Baca juga: BPBD mencatat telah ada 56 kejadian karhutla selama 2023 di Kapuas
Terkait hal itu, wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas IV meliputi Kecamatan Dadahup, Kapuas Murung, Pulau Petak dan Kapuas Hilir ini, menyampaikan apresiasi kepada Tim Kalhutla Kabupaten Kapuas yang terus bergerak dengan cepat memadamkan karhutla di daerah setempat.
Anggota Komisi IV DPRD kabupaten setempat ini juga berharap, pemerintah kecamatan hingga desa dapat memberikan imbauan kepada masyarakat terkait kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing dalam upaya pencegahan karhutla.
"Dimulai dari pemerintah desa dan langsung dipimpin masing-masing pemerintah kecamatan agar senantiasa bersiaga serta memberikan sosialisasi kepada masyarakatnya," demikian Bendi.
Baca juga: Bapemperda DPRD Kapuas bahas perda penyertaan modal Bank Kalteng
Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi pelaksanaan lomba dayung "Besei Kambe"
Baca juga: Kemarau panjang, Plt Bupati Kapuas ingatkan masyarakat ancaman karhutla