Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menegaskan pihaknya berkomitmen untuk secara konsisten fokus dalam penanganan inflasi secara berkelanjutan.
Sugianto Sabran usai mengikuti rakornas pengendalian inflasi di Jakarta, Kamis, mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten dan Kota bersama-sama fokus terhadap penanganan inflasi berkelanjutan.
"Beberapa waktu yang lalu saya sudah instruksikan kepada bupati dan wali kota untuk menyediakan anggaran yang cukup, untuk penanganan inflasi 2024 melalui program ketahanan pangan," terangnya dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya.
Baca juga: Pra PON catur putra zona Kalimantan-Bali dimulai, didukung penyelenggaraan turnamen terbuka
Sugianto menjelaskan, pengalaman yang pihaknya miliki selama ini cukup baik dalam menangani dampak inflasi, sehingga hal itu menjadi gambaran untuk masa mendatang, agar di antaranya memiliki ketahanan dalam menghadapi inflasi.
Sementara itu dalam rakornas yang dilaksanakan di Jakarta dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Rakornas tersebut mengusung tema "Memperkuat sinergi dan inovasi untuk stabilisasi harga menuju ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan”.
Baca juga: Pemprov Kalteng tangani penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar
Presiden Joko Widodo dalam arahannya mengatakan inflasi di Indonesia relatif terkendali di mana level inflasi lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di dunia.
“Kita tahu, inflasi sangat terkendali di angka 3,08 persen pada Juli 2023. Ini sebuah angka yang sangat baik. Kita bisa mengendalikan harga barang dan jasa,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan, capaian tersebut merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Nasional yang dilaksanakan sepanjang tahun di berbagai daerah.
Baca juga: Disdik Kalteng lakukan penguatan profil pelajar Pancasila
Baca juga: Diskominfosantik Kalteng lengkapi keperluan infrastruktur SPBE
Baca juga: Pemprov Kalteng buka perizinan di tempat, permudah pelayanan masyarakat
Sugianto Sabran usai mengikuti rakornas pengendalian inflasi di Jakarta, Kamis, mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten dan Kota bersama-sama fokus terhadap penanganan inflasi berkelanjutan.
"Beberapa waktu yang lalu saya sudah instruksikan kepada bupati dan wali kota untuk menyediakan anggaran yang cukup, untuk penanganan inflasi 2024 melalui program ketahanan pangan," terangnya dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya.
Baca juga: Pra PON catur putra zona Kalimantan-Bali dimulai, didukung penyelenggaraan turnamen terbuka
Sugianto menjelaskan, pengalaman yang pihaknya miliki selama ini cukup baik dalam menangani dampak inflasi, sehingga hal itu menjadi gambaran untuk masa mendatang, agar di antaranya memiliki ketahanan dalam menghadapi inflasi.
Sementara itu dalam rakornas yang dilaksanakan di Jakarta dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Rakornas tersebut mengusung tema "Memperkuat sinergi dan inovasi untuk stabilisasi harga menuju ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan”.
Baca juga: Pemprov Kalteng tangani penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar
Presiden Joko Widodo dalam arahannya mengatakan inflasi di Indonesia relatif terkendali di mana level inflasi lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di dunia.
“Kita tahu, inflasi sangat terkendali di angka 3,08 persen pada Juli 2023. Ini sebuah angka yang sangat baik. Kita bisa mengendalikan harga barang dan jasa,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan, capaian tersebut merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Nasional yang dilaksanakan sepanjang tahun di berbagai daerah.
Baca juga: Disdik Kalteng lakukan penguatan profil pelajar Pancasila
Baca juga: Diskominfosantik Kalteng lengkapi keperluan infrastruktur SPBE
Baca juga: Pemprov Kalteng buka perizinan di tempat, permudah pelayanan masyarakat