Kuala Kapuas (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, menghadirkan perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kapuas (Diskominfo) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) setempat, untuk memberikan terkait materi jurnalistik tingkat dasar.

Dihadirkannya Diskominfo dan PWI ini sebagai upaya mengenal sekaligus meningkatkan pemahaman para mahasiswa terhadap jurnalistik, Kata Ketua STAI Kuala Kapuas Ushansyah saat membuka pelatihan jurnalistik tingkat dasar di Kuala Kapuas, Senin.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa nantinya bisa menjadi orang-orang yang berperan dalam jurnalistik ini secara handal dan baik. Itulah kenapa kami menghadirkan orang-orang yang berkecimpung di dunia jurnalistik," ucapnya.

Dirinya pun berharap dengan adanya pelatihan ini, kedepan akan memiliki mahasiswa yang tangguh dan baik terhadap kegiatan jurnalistik ini, dan kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai di tingkat dasar namun juga akan melakukan ke tingkat jenjang-jenjang berikutnya.

"Kegiatan ini diikuti peserta mahasiswa STAI Kuala Kapuas sebanyak 80 orang, yang terdiri dari mahasiswa semester 3, 5 dan 7," jelasnya.

Sementara dalam kegiatan ini, narasumber dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kapuas dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Kapuas.

Dinas Kominfo Kapuas dalam hal ini, materi yang diberikan terkait bijak dalam bermedia sosial dan menangkal hoax yang disampaikan oleh Gusti Mahfuz selaku Pranata Humas Ahli Muda pada Dinas Kominfo Kapuas.

Selanjutnya terdapat juga materi mengenai penyuntingan naskah dan foto jurnalistik yang disampaikan oleh Dedy Purnadibrata yang juga selaku Pranata Humas Ahli Muda pada Dinas Kominfo Kapuas. 

Gusti Mahfudz dalam materinya menjelaskan mengenai berbagai macam cara membedakan berita fakta dan hoax serta tips bijak dalam penggunaan media sosial.

Baca juga: Satgas Karhutla Kapuas padamkan kebakaran di Desa Bentuk Jaya

"Jangan terlalu mudah percaya pada informasi yang disebarkan, jaga etika dalam bermedia sosial, filter atau saring informasi yang akan dibagikan dan jangan bagikan informasi atau data pribadi anda secara mudah di media sosial," kata Gusti Mahfudz.

Sementara itu, Dedy Purnadibrata dalam materinya menjelaskan bahwa foto jurnalistik merupakan foto yang di dalamnya terdapat informasi yang dapat diketahui pembaca. 

"Di dalam foto jurnalistik ini menampilkan gambar-gambar yang hanya dengan melihatnya saja, sudah terdapat informasi yang disampaikan," terang Dedy. 

Dalam kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi dari para peserta dan ditanggapi oleh narasumber yang mana memberikan wawasan baru, ide dan kritik yang membangun.

Baca juga: Kebakaran di Kapuas hanguskan enam unit rumah warga

Baca juga: Pemkab Kapuas terjunkan puluhan petugas padamkan karhutla di dua kecamatan

Baca juga: BPBD mencatat telah ada 56 kejadian karhutla selama 2023 di Kapuas

Pewarta : All Ikhwan
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024