Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengingatkan kepada seluruh peserta didik di kota setempat, agar selalu menggunakan masker saat berangkat ke sekolah maupun berada di lingkungan sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Rabu, menyampaikan hal tersebut dilakukan tidak lain untuk mengantisipasi kesehatan para peserta didik yang sedang menimba ilmu, karena udara di daerah setempat mengalami penurunan kualitas akibat terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang marak.
"Dinas Pendidikan sendiri sudah mengeluarkan surat edaran terkait satuan pendidikan saat beraktivitas menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar sekolah. Bahkan apel pagi dan senam di setiap sekolah ditiadakan sampai situasi kembali normal seperti biasanya dengan tujuan demi kesehatan peserta didik," kata Apea Vico Ranan.
Dia menuturkan, selain satuan pendidikan yang mengingatkan kepada peserta didik agar tidak terpapar asap karhutla pihak dinas juga meminta kepada para orang tua untuk memperhatikan terkait hal tersebut.
Jangan sampai ada peserta didik yang mengalami gangguan pernafasan akibat asap karhutla tersebut menjadi korban. Alangkah baiknya para orang tua murid juga memperhatikan kondisi seperti sekarang ini, demi kesehatan bersama.
"Semoga saja persoalan seperti ini segera berakhir sehingga aktivitas belajar mengajar di sekolah bisa kembali normal seperti sedia kala," bebernya.
Baca juga: Dinas Perdagangan Palangka Raya antisipasi kenaikan harga pangan dampakkarhutla
Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya itu juga menyarankan para orang tua dan satuan pendidikan untuk selalu memantau kondisi kualitas udara di Kota Palangka Raya.
"Satuan Pendidikan bisa mendownload aplikasi ISPUnet yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Apa yang disampaikan sudah ditekankan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Langkah ini terus diingatkan agar tidak terjadi dampak yang berkelanjutan," demikian Aprae Vico Ranan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, dengan kondisi kualitas udara yang mengalami penurunan peserta didik di Palangka Raya tetap saja turun ke sekolah dan tidak diliburkan. Mereka turun dikarenakan udara di daerah setempat hanya mengalami penurunan kualitas dan belum parah seperti kejadian pada 2005 lalu kabut asap akibat karhutla sangat pekat.
Baca juga: LLDIKTI XI: 90 persen PTS Kalimantan bentuk Satgas PPKS
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya jangan terprovokasi isu politik dari luar
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta Dinkes siapkan fasilitas kesehatan
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Rabu, menyampaikan hal tersebut dilakukan tidak lain untuk mengantisipasi kesehatan para peserta didik yang sedang menimba ilmu, karena udara di daerah setempat mengalami penurunan kualitas akibat terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang marak.
"Dinas Pendidikan sendiri sudah mengeluarkan surat edaran terkait satuan pendidikan saat beraktivitas menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar sekolah. Bahkan apel pagi dan senam di setiap sekolah ditiadakan sampai situasi kembali normal seperti biasanya dengan tujuan demi kesehatan peserta didik," kata Apea Vico Ranan.
Dia menuturkan, selain satuan pendidikan yang mengingatkan kepada peserta didik agar tidak terpapar asap karhutla pihak dinas juga meminta kepada para orang tua untuk memperhatikan terkait hal tersebut.
Jangan sampai ada peserta didik yang mengalami gangguan pernafasan akibat asap karhutla tersebut menjadi korban. Alangkah baiknya para orang tua murid juga memperhatikan kondisi seperti sekarang ini, demi kesehatan bersama.
"Semoga saja persoalan seperti ini segera berakhir sehingga aktivitas belajar mengajar di sekolah bisa kembali normal seperti sedia kala," bebernya.
Baca juga: Dinas Perdagangan Palangka Raya antisipasi kenaikan harga pangan dampakkarhutla
Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya itu juga menyarankan para orang tua dan satuan pendidikan untuk selalu memantau kondisi kualitas udara di Kota Palangka Raya.
"Satuan Pendidikan bisa mendownload aplikasi ISPUnet yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Apa yang disampaikan sudah ditekankan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Langkah ini terus diingatkan agar tidak terjadi dampak yang berkelanjutan," demikian Aprae Vico Ranan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, dengan kondisi kualitas udara yang mengalami penurunan peserta didik di Palangka Raya tetap saja turun ke sekolah dan tidak diliburkan. Mereka turun dikarenakan udara di daerah setempat hanya mengalami penurunan kualitas dan belum parah seperti kejadian pada 2005 lalu kabut asap akibat karhutla sangat pekat.
Baca juga: LLDIKTI XI: 90 persen PTS Kalimantan bentuk Satgas PPKS
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya jangan terprovokasi isu politik dari luar
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta Dinkes siapkan fasilitas kesehatan