Palangka Raya (ANTARA) - Senator RI asal pemilihan Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dapat menerjunkan tim untuk melihat dari dekat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Mandomai di Kabupaten Kapuas, dan mendukung pengembangan serta revitalisasinya.
Permintaan itu karena sekolah keguruan ini telah berdiri sejak tahun 1967 dan berkontribusi memajukan pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional, kata Teras Narang usia berdiskusi dengan pengurus Yayasan Bina Insan Mandiri Abadi selaku yang menaungi SMK GKE Mandomai secara virtual, Sabtu.
"Jadi, SMK GKE Mandomai ini bukan semata aset gereja, tetapi juga nasional. Itulah kenapa perlu ada dukungan dari Presiden Jokowi dalam melakukan revitalisasi," tambahnya.
Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu pun menyebut, pengajar di SMK GKE ini datang dari latar belakang berbeda. Siswa di sekolah itu juga mayoritas muslim, sehingga menjadikannya sekolah Kristen berwawasan kebangsaan dan pendidikan profesi yang baik.
Teras Narang mengatakan, SMK GKE termasuk memiliki potensi besar dan dapat menjadi satu jalan bagi Kalteng, termasuk Indonesia, dalam melahirkan SDM yang ahli di bidang perkayuan dengan peluang kerja global. Sebab, sekolah kejuruan ini sejak dahulu, salah satu konsennya terkait perkayuan.
"Sepengetahuan saya, Presiden Jokowi termasuk yang sangat memahami soal kayu dan mebel. Jadi, tak salah jika SMK GKE Mandomai bisa mendapatkan perhatian dan bantuan secara khusus dari beliau," ujar Teras Narang.
Baca juga: Masalah stunting perlu perhatian serius kades, kata Teras Narang
Anggota DPD RI ini juga mendorong Yayasan Bina Insan Mandiri Abadi kolaborasi dengan Departemen Pendidikan GKE, agar bersama-sama melakukan pemetaan masalah sekaligus potensi maupun peluang di SMK GKE Mandomai secara internal.
Dia mengatakan perlu disusun langkah strategis dan prioritas bagi Yayasan dalam mengatasi masalah yang ada. Hal itu dapat dimulai sarana prasarana, kurikulum yang relevan dan kompetensi tenaga pendidik secara unggul.
"Harus pula mengembangkan kemitraan dalam menjawab masalah yang ada baik dengan pemerintah maupun pelaku usaha. Kemitraan ini termasuk lewat pengembangan unit usaha," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang ajak jemaat GKE cerdas memilih di Pemilu 2024
Baca juga: Anggota DPD minta perusahaan optimalkan kemitraan untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Baca juga: Kelapa sawit dapat jadi penopang kemajuan Indonesia, kata Teras Narang
Permintaan itu karena sekolah keguruan ini telah berdiri sejak tahun 1967 dan berkontribusi memajukan pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional, kata Teras Narang usia berdiskusi dengan pengurus Yayasan Bina Insan Mandiri Abadi selaku yang menaungi SMK GKE Mandomai secara virtual, Sabtu.
"Jadi, SMK GKE Mandomai ini bukan semata aset gereja, tetapi juga nasional. Itulah kenapa perlu ada dukungan dari Presiden Jokowi dalam melakukan revitalisasi," tambahnya.
Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu pun menyebut, pengajar di SMK GKE ini datang dari latar belakang berbeda. Siswa di sekolah itu juga mayoritas muslim, sehingga menjadikannya sekolah Kristen berwawasan kebangsaan dan pendidikan profesi yang baik.
Teras Narang mengatakan, SMK GKE termasuk memiliki potensi besar dan dapat menjadi satu jalan bagi Kalteng, termasuk Indonesia, dalam melahirkan SDM yang ahli di bidang perkayuan dengan peluang kerja global. Sebab, sekolah kejuruan ini sejak dahulu, salah satu konsennya terkait perkayuan.
"Sepengetahuan saya, Presiden Jokowi termasuk yang sangat memahami soal kayu dan mebel. Jadi, tak salah jika SMK GKE Mandomai bisa mendapatkan perhatian dan bantuan secara khusus dari beliau," ujar Teras Narang.
Baca juga: Masalah stunting perlu perhatian serius kades, kata Teras Narang
Anggota DPD RI ini juga mendorong Yayasan Bina Insan Mandiri Abadi kolaborasi dengan Departemen Pendidikan GKE, agar bersama-sama melakukan pemetaan masalah sekaligus potensi maupun peluang di SMK GKE Mandomai secara internal.
Dia mengatakan perlu disusun langkah strategis dan prioritas bagi Yayasan dalam mengatasi masalah yang ada. Hal itu dapat dimulai sarana prasarana, kurikulum yang relevan dan kompetensi tenaga pendidik secara unggul.
"Harus pula mengembangkan kemitraan dalam menjawab masalah yang ada baik dengan pemerintah maupun pelaku usaha. Kemitraan ini termasuk lewat pengembangan unit usaha," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang ajak jemaat GKE cerdas memilih di Pemilu 2024
Baca juga: Anggota DPD minta perusahaan optimalkan kemitraan untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Baca juga: Kelapa sawit dapat jadi penopang kemajuan Indonesia, kata Teras Narang