Jakarta (ANTARA) - President Director & CEO PT YIMM, Dyonisius Beti mengatakan bahwa motor gede (moge) yang diproduksi di Indonesia, yakni Yamaha MT07 dapat menjadi salah satu opsi untuk kendaraan pengawalan Presiden dan juga Wakil Presiden.
“Mudah-mudahan kalau berkenan, ini belum diputuskan sih. kalau berkenan mungkin Capres-Capres Indonesia itu akan dikawal oleh motor produksi ini (MT-07),” kata Dyonisius Beti pada saat Press Conference & Factory Visit di Pabrik YIMM – West Java, Karawang, Kamis (5/10).
Menurut dia, pihak pemerintah memang sudah meninjau motor ini. Dia berharap, dengan sudah ditinjaunya motor gede ini akan bisa dijadikan kendaraan operasional pengawalan kepala negara.
Principal yang mempercayakan produksi kendaraan ini di Indonesia, menjadi bukti bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di pabrik West Java, Karawang dan juga Pulo Gadung, Jakarta Timur sudah diakui oleh principal untuk memproduksi kendaraan yang dihadirkan untuk pasar ekspor.
Baca juga: Yamaha persilakan konsumen yang alami masalah rangka ajukan klaim
Baca juga: Yamaha percaya diri rangka motor yang diproduksi berkualitas tinggi
“Ini membuktikan bahwa Yamaha Indonesia, dipercaya oleh Yamaha Jepang untuk memproduksi dengan tujuan pasar Eropa,” ucap dia.
Yamaha MT07 produksi lokal ini hadir dengan desain yang sangat melekat untuk kategori MT Series, yakni dengan karakter Hyper Naked sepeda motor. Dengan penamaan lampu berteknologi LED di depannya, membuat motor ini terlihat lebih gagah.
Desain modern dari motor gede ini juga tampak terlihat langsung pada bagian digital LED speedometer dengan layar TFT 5 inci yang sudah canggih karena bisa terkoneksi ke smartphone.
Kesan gagah lainnya juga datang dari penyematan handle bar yang buat tinggi dan lebar, tidak hanya memberikan kesan yang gagah namun berguna untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya.
Berbicara kenyamanan saat berkendara, motor yang diproduksi secara lokal ini sudah menggunakan dual front disc brakes berdiameter besar 298 mm. Sehingga lebih powerful, memberikan tenaga pengereman progresif di semua kecepatan.
Indonesia boleh berbangga hati, karena dipercayakan untuk memproduksi kendaraan yang memiliki jantung mesin 689 cc 2 silinder dan sudah menggunakan teknologi crossplane, berpendingin cairan serta sudah mengikuti standar Euro 5.
“Mudah-mudahan kalau berkenan, ini belum diputuskan sih. kalau berkenan mungkin Capres-Capres Indonesia itu akan dikawal oleh motor produksi ini (MT-07),” kata Dyonisius Beti pada saat Press Conference & Factory Visit di Pabrik YIMM – West Java, Karawang, Kamis (5/10).
Menurut dia, pihak pemerintah memang sudah meninjau motor ini. Dia berharap, dengan sudah ditinjaunya motor gede ini akan bisa dijadikan kendaraan operasional pengawalan kepala negara.
Principal yang mempercayakan produksi kendaraan ini di Indonesia, menjadi bukti bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di pabrik West Java, Karawang dan juga Pulo Gadung, Jakarta Timur sudah diakui oleh principal untuk memproduksi kendaraan yang dihadirkan untuk pasar ekspor.
Baca juga: Yamaha persilakan konsumen yang alami masalah rangka ajukan klaim
Baca juga: Yamaha percaya diri rangka motor yang diproduksi berkualitas tinggi
“Ini membuktikan bahwa Yamaha Indonesia, dipercaya oleh Yamaha Jepang untuk memproduksi dengan tujuan pasar Eropa,” ucap dia.
Yamaha MT07 produksi lokal ini hadir dengan desain yang sangat melekat untuk kategori MT Series, yakni dengan karakter Hyper Naked sepeda motor. Dengan penamaan lampu berteknologi LED di depannya, membuat motor ini terlihat lebih gagah.
Desain modern dari motor gede ini juga tampak terlihat langsung pada bagian digital LED speedometer dengan layar TFT 5 inci yang sudah canggih karena bisa terkoneksi ke smartphone.
Kesan gagah lainnya juga datang dari penyematan handle bar yang buat tinggi dan lebar, tidak hanya memberikan kesan yang gagah namun berguna untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya.
Berbicara kenyamanan saat berkendara, motor yang diproduksi secara lokal ini sudah menggunakan dual front disc brakes berdiameter besar 298 mm. Sehingga lebih powerful, memberikan tenaga pengereman progresif di semua kecepatan.
Indonesia boleh berbangga hati, karena dipercayakan untuk memproduksi kendaraan yang memiliki jantung mesin 689 cc 2 silinder dan sudah menggunakan teknologi crossplane, berpendingin cairan serta sudah mengikuti standar Euro 5.