Palangka Raya (ANTARA) - Kabut asap yang menyelimuti Kota Cantik menjadi perhatian banyak pihak, termasuk kalangan DPRD Palangka Raya. Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf mengatakan, aktifitas belajar tatap muka di TK dan SD perlu diliburkan.  

"Sebaiknya diliburkan dulu sampai kondisi membaik, terutama TK dan SD," kata Wahid Yusuf, Sabtu. 

Menurutnya, kesehatan dan keselamatan pelajar merupakan prioritas utama. Pasalnya, kabut asap yang melanda dapat berdampak negatif pada kesehatan anak-anak.

Apalagi berkaca dari data ISPU, konsentrasi partikulat PM2.5 dalam udara, telah melampaui batas aman pada beberapa hari terakhir.

Kondisi inilah yang membuat khawatir akan adanya potensi masalah kesehatan, terutama pada anak-anak yang lebih rentan polusi udara.
Kendati ia menyarankan diliburkan, bukan berarti tidak belajar. Belajar, kata dia, harus tetap dilakukan, sekalipun anak tidak di sekolah. 

"Tetap belajar di rumah, jangan malah bermain di luar rumah. Peran orang tua juga penting untuk mengawasi aktivitas anak," tuturnya.
 

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024