Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai salah satu upaya memastikan terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap berbagai komoditas pangan strategis.
GPM ini dilaksanakan serentak secara nasional dalam rangka Hari Pangan Sedunia, berpusat di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng, Kota Palangka Raya, Senin yang diikuti sejumlah perangkat daerah terkait yang menyediakan ragam kebutuhan pokok.
"Melalui kegiatan ini pemprov hadir di tengah masyarakat, untuk memastikan tetap tersedianya akses terhadap pangan dengan harga terjangkau," kata Sekda Kalteng Nuryakin.
Gerakan Pangan Murah ini sekaligus upaya pemprov dalam rangka menjaga tingkat inflasi daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi gabungan tahun ke tahun (year on year) Kalteng pada September 2023 yakni 1,88 persen, turun dibanding bulan sebelumnya yakni 2,99 persen.
"Jadi kami harap program ini bisa membantu masyarakat sekaligus menekan inflasi,” jelasnya.
Selain Dinas Ketahanan Pangan, perangkat daerah lain yang juga membuka lapak seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan, hingga Bulog serta lainnya.
Adapun berbagai komoditas pangan strategis yang disediakan pada GPM ini, meliputi beras premium 7 ton, beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 3 ton, gula pasir 1.500 kilogram, minyak goreng kemasan 1.480 liter, bawang merah 300 kilogram, bawang putih 250 kilogram, ikan patin 50 kilogram, ikan nila 20 kilogram, telur ayam ras 290 tray, cabai 50 kilogram, serta tepung terigu 120 kilogram.
Baca juga: Gubernur Kalteng melarang bawa mandau saat aksi penyampaian aspirasi
Baca juga: Gubernur Kalteng melarang bawa mandau saat aksi penyampaian aspirasi
Beras SPHP dijual Rp55 ribu per lima kilogram, beras premium Rp55 ribu per lima kilogram, bawang merah Rp18 ribu per kilogram, bawang putih Rp30 ribu per kilogram, gula pasir Rp13.500 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp14 ribu per liter, telur ayam ras Rp45 ribu per tray dan cabai rawit merah Rp55 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi menambahkan, Gerakan Pangan Murah merupakan satu dari sekian banyak program dan kegiatan yang dilaksanakan pihaknya dalam rangka stabilisasi harga, pasokan maupun pengendalian inflasi.
"Selain Gerakan Pangan Murah, pemprov juga melaksanakan program beras subsidi untuk masyarakat, didukung operasi pasar ataupun pasar murah dan pasar penyeimbang," papar Riza.
Berbagai kegiatan dan program pengendalian ini, dilaksanakan di berbagai titik di kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah berdasarkan pemetaan kondisi daerah maupun kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Dislutkan: Konsumsi ikan masyarakat Kalteng terus meningkat
Baca juga: Pemprov-BKKBN Kalteng tingkatkan kolaborasi percepatan penurunan stunting
Baca juga: Lomba masak serba ikan, pacu inovasi dorong perkembangan kuliner olahan di Kalteng
Baca juga: Dislutkan: Konsumsi ikan masyarakat Kalteng terus meningkat
Baca juga: Pemprov-BKKBN Kalteng tingkatkan kolaborasi percepatan penurunan stunting
Baca juga: Lomba masak serba ikan, pacu inovasi dorong perkembangan kuliner olahan di Kalteng