Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mengajak pemuda di daerah ini meneladani semangat dan mental para pejuang yang tidak pantang menyerah dalam berjuang.
"Tantangan saat ini adalah bagaimana mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan dan hal-hal positif. Para pemuda harus meneladani semangat dan mental pejuang. Jangan mudah menyerah meski tantangan saat ini semakin besar," kata Halikinnor di Sampit, Selasa.
Ajakan itu disampaikan Halikinnor usai memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman kantor bupati. Upacara dihadiri ratusan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan dan satuan organisasi perangkat daerah.
Menurut Halikinnor, pemuda saat ini sangat cepat dalam mengikuti perkembangan kemajuan, khususnya dalam hal teknologi informasi. Perlu kemampuan diri untuk membentengi dan menyaring setiap hal baru agar bisa mendapatkan manfaat dan terhindar dampak negatif.
Kondisi ini sejalan dengan Kotawaringin Timur yang telah ditetapkan sebagai Smart City atau Kota Cerdas. Kemajuan positif di bidang teknologi informasi ini harus terus ditingkatkan untuk kemajuan di berbagai bidang.
Baca juga: Pemkab Kotim-Bea Cukai Sampit tingkatkan sinergitas optimalkan potensi PAD
Halikinnor juga mengapresiasi semangat generasi muda dalam berorganisasi. Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dilaksanakan generasi muda karena akan menjadi pembelajaran.
"Masa depan Kotawaringin Timur dan Kalimantan Tengah tergantung di pundak para pemuda. Pemuda jangan kehilangan jati diri bangsa. Teladani pemuda zaman dulu yang tidak pernah patah semangat dalam berjuang," ujar Halikinnor.
Dia juga mengajak pemuda untuk membentengi diri dari hal negatif seperti narkoba, pornografi, kenakalan remaja dan balap liar. Sebagai pemegang estafet kepemimpinan menuju Indonesia Emas pada 2045, pemuda harus menempa diri menjadi pribadi yang tangguh, mandiri dan cerdas sehingga dapat diandalkan.
Mengingat pentingnya peran generasi muda, Halikinnor sependapat bahwa jika generasi muda rusak, maka masa depan daerah atau bangsa akan menjadi kenyataan pertaruhan karena nantinya pemuda yang bertanggung jawab melanjutkan pembangunan.
"Untuk itu pemerintah daerah melalui berbagai cara terus meningkatkan pembinaan generasi muda. Kami berharap generasi muda Kotawaringin Timur terus meningkatkan kemampuan sehingga masa depan daerah ini akan menjadi lebih baik," demikian Halikinnor.
Baca juga: Pemkab Kotim perkenalkan tiga aplikasi baru untuk tingkatkan pelayanan
Baca juga: Pemkab Kotim hibahkan Rp50 miliar untuk penyelenggaraan Pilkada 2024
Baca juga: Gempa di Kotim tidak sampai menimbulkan kerusakan parah
"Tantangan saat ini adalah bagaimana mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan dan hal-hal positif. Para pemuda harus meneladani semangat dan mental pejuang. Jangan mudah menyerah meski tantangan saat ini semakin besar," kata Halikinnor di Sampit, Selasa.
Ajakan itu disampaikan Halikinnor usai memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman kantor bupati. Upacara dihadiri ratusan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan dan satuan organisasi perangkat daerah.
Menurut Halikinnor, pemuda saat ini sangat cepat dalam mengikuti perkembangan kemajuan, khususnya dalam hal teknologi informasi. Perlu kemampuan diri untuk membentengi dan menyaring setiap hal baru agar bisa mendapatkan manfaat dan terhindar dampak negatif.
Kondisi ini sejalan dengan Kotawaringin Timur yang telah ditetapkan sebagai Smart City atau Kota Cerdas. Kemajuan positif di bidang teknologi informasi ini harus terus ditingkatkan untuk kemajuan di berbagai bidang.
Baca juga: Pemkab Kotim-Bea Cukai Sampit tingkatkan sinergitas optimalkan potensi PAD
Halikinnor juga mengapresiasi semangat generasi muda dalam berorganisasi. Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dilaksanakan generasi muda karena akan menjadi pembelajaran.
"Masa depan Kotawaringin Timur dan Kalimantan Tengah tergantung di pundak para pemuda. Pemuda jangan kehilangan jati diri bangsa. Teladani pemuda zaman dulu yang tidak pernah patah semangat dalam berjuang," ujar Halikinnor.
Dia juga mengajak pemuda untuk membentengi diri dari hal negatif seperti narkoba, pornografi, kenakalan remaja dan balap liar. Sebagai pemegang estafet kepemimpinan menuju Indonesia Emas pada 2045, pemuda harus menempa diri menjadi pribadi yang tangguh, mandiri dan cerdas sehingga dapat diandalkan.
Mengingat pentingnya peran generasi muda, Halikinnor sependapat bahwa jika generasi muda rusak, maka masa depan daerah atau bangsa akan menjadi kenyataan pertaruhan karena nantinya pemuda yang bertanggung jawab melanjutkan pembangunan.
"Untuk itu pemerintah daerah melalui berbagai cara terus meningkatkan pembinaan generasi muda. Kami berharap generasi muda Kotawaringin Timur terus meningkatkan kemampuan sehingga masa depan daerah ini akan menjadi lebih baik," demikian Halikinnor.
Baca juga: Pemkab Kotim perkenalkan tiga aplikasi baru untuk tingkatkan pelayanan
Baca juga: Pemkab Kotim hibahkan Rp50 miliar untuk penyelenggaraan Pilkada 2024
Baca juga: Gempa di Kotim tidak sampai menimbulkan kerusakan parah