Keluhan vertigo mendadak yang mengarah pada gejala stroke

Rabu, 8 November 2023 14:48 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis saraf (neurologi) RS Cipto Mangunkusumo dr. Dinda Dafiri Sp.N(K) mengatakan keluhan vertigo yang disertai nyeri kepala dan terjadi mendadak bisa dikaitkan dengan penyakit yang mengarah kepada gejala awal stroke.
 
"Jadi ada keluhan berputar, ada keluhan kepala berdenyut, terasa berat kemudian kalau ada gejala lain biasanya berputar, merasa mual atau muntah," ucap Dinda dalam diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
 
Dinda menambahkan gejala lain seperti pandangan menjadi buram atau berganda, ada rasa kebas di sekitar wajah atau mulut, kelemahan dan kesemutan di satu sisi dan mata bergerak sendiri, dikategorikan gejala vertigo yang mengarah stroke karena menyerang otak dan terjadi mendadak.
 
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini menjelaskan vertigo bukanlah suatu penyakit namun suatu gejala yang bisa mengarah pada penyakit lain.

Vertigo adalah sensasi yang salah dan adanya perasaan ruangan berputar padahal tidak sedang dalam keadaan bergerak.

Baca juga: Kenali ciri gejala yang jadi pertanda vertigo
 
Seringkali vertigo menyerang saraf keseimbangan di dalam telinga tengah yang masih dikategorikan jinak, sampai pusat otak baik otak besar maupun batang otak yang menjadi gejala stroke.
 
Jika mengalami serangan vertigo hebat di rumah, Dinda menyarankan untuk tetap duduk atau berbaring. Jika rasa pusing terasa lebih hebat, disarankan untuk membuka mata dan melihat fokus ke satu titik agar sensasi berputar lebih singkat.

"Posisinya jangan bergerak sampai keluhan berputarnya ada perbaikan, kalau nggak perbaikan dalam satu hari dan bolak balik timbul disarankan ke dokter," ucap Dinda.

Dinda mengatakan vertigo bukan suatu penyakit yang bisa hilang atau sembuh dengan mengonsumsi obat. Jika keluhan vertigo terjadi terus menerus, ia menyarankan segera ke dokter spesialis saraf untuk diketahui lebih lanjut penyebab vertigo.

Baca juga: Stres vertigo tak kunjung sembuh, Saimin pilih gantung diri

Jika vertigo dengan masalah di saraf keseimbangan di telinga, akan ada terapi khusus yaitu dengan gerakan. Pasien akan diberikan gerakan terapi memutar benda di atas kepala.

Pasien juga bisa melakukan terapi di rumah dengan mencari gerakan yang ada di internet dan dilakukan tiga kali sehari masing-masing lima kali gerakan. Terapi ini rutin dilakukan selama dua minggu meskipun sudah tidak ada keluhan dengan tujuan tubuh bisa beradaptasi terhadap sensasi berputar.

"Kalau vertigo sifatnya berulang disarankan ke dokter ditentukan vertigonya dari penyakit apa, dan tata laksana dan terapinya sesuai dengan keluhannya. Kalau berulang terus satu hari tiga kali bisa jadi stroke," ucap Dinda.

Konsumsi makanan sehat dan hindari konsumsi gula, garam dan lemak yang berlebihan jika vertigo yang dialami merupakan gejala stroke.

Baca juga: Cara bedakan sakit kepala migrain dan vertigo

Pewarta : Fitra Ashari
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kesibukan bisa bantu kurangi keparahan gejala ADHD pada remaja

17 November 2024 23:27 Wib

Awas! Gejala kanker payudara seringkali tidak terasa pada wanita

13 October 2024 11:47 Wib

Ini gejala kanker paru yang perlu diwaspadai dan perlu deteksi dini

14 August 2024 16:44 Wib

Makan banyak buah bantu menangkal gejala depresi di masa tua

24 July 2024 11:30 Wib

Mengenal pentingnya deteksi awal gejala diabetes pada anak

21 July 2024 15:50 Wib
Terpopuler

Amorim boyong lima pelatih Sporting jadi staf di MU

Olahraga - 17 November 2024 19:06 Wib

Basirun resmi dilantik jadi Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya

Kabar Daerah - 18 November 2024 13:22 Wib

KPK panggil mantan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Kabar Daerah - 19 November 2024 8:37 Wib

Timnas futsal putri Indonesia lumat Myanmar

Olahraga - 20 November 2024 8:10 Wib

Ragnar Oratmangoen tekankan pentingnya konsistensi usai tekuk Saudi

Olahraga - 21 November 2024 5:31 Wib