Palangka Raya (ANTARA) - Warga Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) antusias memanfaatkan Gerai Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Eka Pandohop di lingkungan Pasar Kahayan, sebagai upaya memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
"Setiap hari selalu ada masyarakat yang berbelanja di dini. Apalagi gerai ini memang disiapkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat," kata staf Bulog Kalteng M Robianysah di lokasi gerai di Palangka Raya, Jumat.
Gerai TPID Eka Pandohop ini terlaksana berkat kolaborasi dan kerja sama beberapa pihak seperti unsur pemerintah kota dan juga Badan Urusan Logistik serta lainnya.
Dia menerangkan, sejumlah bahan kebutuhan pokok yang dijual di Gerai TPID Eka Pandohop ini yang paling laris diberi adalah beras, karena harga yang dijual relatif murah. Misalnya beras SPHP cuma dijual Rp57 ribu per sak 5 Kg.
Kemudian beras karau siam Kahayan dijual Rp82 ribu per 5 sak, beras pulen Burung Tingang Rp77 ribu sak. Selanjutnya harga promo beras berpasangan SPHP dan Siam Kahayan dijual Rp135 ribu masing-masing 5 Kg.
Beras SPHP dan beras Burung Tingang dijual Rp130 ribu masing-masing 5 kg, gula premium Rp16 ribu per kg, minyak goreng botol Rp14 ribu per liter.
Gerai TPID juga ini akan terus dibuka hingga akhir tahun, karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Cantik Palangka Raya yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru 2024.
“Gerai TPID ini disediakan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Bulog Kalimantan Tengah yang tujuan utamanya untuk mengendalikan inflasi,” kata Robiansyah.
Gerai TPID Eka Pandohop ini diresmikan pada Selasa pekan lalu oleh Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu bersama jajaran Tim Penanggulangan Inflasi Daerah setempat.
Hera menerangkan, harga semua produk yang dijual di gerai tersebut mengacu pada harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Artinya, gerai ini juga sebagai salah satu layanan pemerintah terhadap masyarakat.
"Kami harap gerai ini bisa menjadi lokasi alternatif masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Baca juga: Cegah DBD, Dinkes Palangka Raya gencarkan gerakan 3M Plus
Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Hardiansyah mengatakan, Gerai TPID ini merupakan salah satu inovasi TPID dalam upaya mencegah inflasi dari sektor bahan pangan kebutuhan pokok.
"Ini sebagai langkah antisipasi lonjakan harga, sehingga terjadi keseimbangan harga di pasaran tujuannya agar tidak terjadi 'panic buying' mengingat saat ini tengah menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024," kata Hadriansyah.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Palangka Raya prioritaskan program layanan kesehatan
Baca juga: Wali kota minta PPNS utamakan komunikasi persuasif dalam bertugas
Baca juga: PWI Pusat: Wartawan profesional kantongi sertifikasi
"Setiap hari selalu ada masyarakat yang berbelanja di dini. Apalagi gerai ini memang disiapkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat," kata staf Bulog Kalteng M Robianysah di lokasi gerai di Palangka Raya, Jumat.
Gerai TPID Eka Pandohop ini terlaksana berkat kolaborasi dan kerja sama beberapa pihak seperti unsur pemerintah kota dan juga Badan Urusan Logistik serta lainnya.
Dia menerangkan, sejumlah bahan kebutuhan pokok yang dijual di Gerai TPID Eka Pandohop ini yang paling laris diberi adalah beras, karena harga yang dijual relatif murah. Misalnya beras SPHP cuma dijual Rp57 ribu per sak 5 Kg.
Kemudian beras karau siam Kahayan dijual Rp82 ribu per 5 sak, beras pulen Burung Tingang Rp77 ribu sak. Selanjutnya harga promo beras berpasangan SPHP dan Siam Kahayan dijual Rp135 ribu masing-masing 5 Kg.
Beras SPHP dan beras Burung Tingang dijual Rp130 ribu masing-masing 5 kg, gula premium Rp16 ribu per kg, minyak goreng botol Rp14 ribu per liter.
Gerai TPID juga ini akan terus dibuka hingga akhir tahun, karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Cantik Palangka Raya yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru 2024.
“Gerai TPID ini disediakan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Bulog Kalimantan Tengah yang tujuan utamanya untuk mengendalikan inflasi,” kata Robiansyah.
Gerai TPID Eka Pandohop ini diresmikan pada Selasa pekan lalu oleh Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu bersama jajaran Tim Penanggulangan Inflasi Daerah setempat.
Hera menerangkan, harga semua produk yang dijual di gerai tersebut mengacu pada harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Artinya, gerai ini juga sebagai salah satu layanan pemerintah terhadap masyarakat.
"Kami harap gerai ini bisa menjadi lokasi alternatif masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Baca juga: Cegah DBD, Dinkes Palangka Raya gencarkan gerakan 3M Plus
Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Hardiansyah mengatakan, Gerai TPID ini merupakan salah satu inovasi TPID dalam upaya mencegah inflasi dari sektor bahan pangan kebutuhan pokok.
"Ini sebagai langkah antisipasi lonjakan harga, sehingga terjadi keseimbangan harga di pasaran tujuannya agar tidak terjadi 'panic buying' mengingat saat ini tengah menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024," kata Hadriansyah.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Palangka Raya prioritaskan program layanan kesehatan
Baca juga: Wali kota minta PPNS utamakan komunikasi persuasif dalam bertugas
Baca juga: PWI Pusat: Wartawan profesional kantongi sertifikasi