Gigi goyang bisa jadi tanda diabetes?

Senin, 13 November 2023 13:25 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam DR Dr Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD-KEMD, FINASIM mengatakan gigi goyang menjadi salah satu tanda kondisi diabetes, yang bisa jadi tidak disadari pasien.

"Karena pada pasien yang gulanya tinggi terjadi perubahan dari gusi, seperti terangkat, membengkak sehingga giginya goyang," kata dia dalam sebuah acara kesehatan yang digelar daring, Senin.

Menurut Soebagijo, kesalahan yang sering dilakukan mereka dengan kondisi ini langsung meminta dokter gigi mencabut gigi goyang itu, padahal sebenarnya dia mengalami diabetes.

Baca juga: Cara membagi porsi makan untuk cegah diabetes

"Kalau gulanya tinggi akan terjadi goyang (gigi), yang salah itu dicabut. Itu sering terjadi, dia (pasien) tidak tahu diabetes. Gigi goyang lalu ke dokter gigi minta dicabut," kata dia.

Soebagijo mengatakan, apabila kadar gula darah membaik atau terkontrol, komposisi gusi akan membaik dan gigi pasien diabetes tak akan goyang lagi.

Merujuk laman Very Well Health, penyakit diabetes dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya berbagai masalah mulut. Glukosa (gula) yang tinggi dalam darah menyebabkan peningkatan kadar gula dalam air liur. Bakteri dalam plak, lapisan lengket yang menumpuk di gigi, memakan gula tersebut, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi, gigi berlubang, dan kehilangan gigi, serta meningkatkan risiko periodontitis (penyakit gusi).

Selain itu, diabetes melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga mempersulit penyembuhan infeksi dan mengatasi masalah pada mulut. Hal ini juga meningkatkan risiko periodontitis dan memengaruhi proses penyembuhan.

Baca juga: Rutin minum teh hitam bantu kurangi risiko kena diabetes

Di sisi lain, produksi air liur yang tidak mencukupi dapat menjadi efek samping dari obat diabetes tertentu. Mulut yang terlalu kering akan mengurangi kemampuan membersihkan partikel makanan dari mulut dan menghentikan bakteri membentuk plak, sehingga meningkatkan risiko kerusakan gigi, gigi berlubang, dan gigi lepas.

Kemudian, seperti dikatakan Soebagijo, mengontrol diabetes akan sangat membantu dalam melindungi gigi dan gusi dan ini pada gilirannya, juga akan membantu pasien mengelola diabetesnya.

Baca juga: Pengaturan makan pasien diabetes sama seperti orang sehat?

Baca juga: Berbagai kebiasaan yang dapat menimbulkan risiko penyakit diabetes

Baca juga: Pasien diabetes 'dilarang' merasa kesepian

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

PDIP tepis isu goyang Koalisi Anies Baswedan dengan dekati Demokrat

13 June 2023 23:03 Wib, 2023

Polisi selidiki video mesum 'becak goyang' yang viral

07 April 2021 17:40 Wib, 2021

Masukkan budaya Lamandau di senam kreasi 'goyang kaka enda'

05 September 2019 16:50 Wib, 2019

Abay Pantura dan Ratih KDI Goyang Masyarakat Bartim

31 December 2017 16:22 Wib, 2017

Malam Ini, Caca Handika dan Cindy Gulla Jkt 48 Goyang Gunung Mas

31 December 2017 13:57 Wib, 2017
Terpopuler

Pengusaha siap patuhi penerapan UMK di Kotim

Kabar Daerah - 11 December 2024 16:58 Wib

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 19 jam lalu

ASN Pemkab Kapuas diwajibkan gunakan nomor kendaraan Kalteng

Kabar Daerah - 11 December 2024 21:03 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib