Tes tusuk dengan glukometer bukan untuk diagnosis diabetes

Senin, 13 November 2023 13:28 WIB

Jakarta (ANTARA) - Pakar penyakit dalam dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia DR Dr Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD-KEMD, FINASIM mengatakan tes tusuk menggunakan glukometer sebenarnya cukup akurat untuk mengetahui kadar gula darah tetapi bukan untuk diagnosis.

"Tapi kalau sudah menderita diabetes, dalam pengobatan, untuk memonitor bagaimana gula darah, (glukometer) itu dianjurkan asal alatnya baik," ujar dia dalam Media briefing dengan topik "Bagaimana Menangani dan Mengatasi Diabetes di Indonesia?" yang digelar daring, Senin.

Menurut Soebagijo, pemeriksaan gula darah pada pasien diabetes idealnya dilakukan setiap hari, yakni sebelum sarapan dan dua jam setelah sarapan.

Baca juga: Gigi goyang bisa jadi tanda diabetes?

Selain tes kadar gula darah, imbuh dia, pasien perlu memeriksa tekanan darahnya setiap hari khususnya mereka yang dalam terapi hipertensi. Pasien juga disarankan melakukan pemeriksaan kolesterol setidaknya tiga hingga enam bulan sekali.

Kemudian, terkait keperluan diagnosis diabetes, maka pemeriksaan HbA1c disarankan untuk dilakukan. Tes menggunakan sampel darah ini digunakan untuk mendiagnosis sekaligus bisa untuk mengontrol diabetes.

"HbA1c menunjukkan kadar gula selama tiga bulan ke belakang, itu umurnya eritrosit, Hb. Oleh karena itu pemeriksaan HBA1c kita anjurkan tiga bulan sekali. Itu bisa menunjukkan bagaimana kendali gula baik atau tidak," jelas Soebagijo.

Dia menambahkan, alasan lain pemeriksaan HbA1c disarankan tidak dilakukan setiap bulan karena biayanya mahal. Namun, Soebagijo tak merinci jumlah biaya yang perlu dikeluarkan untuk pemeriksaan HbA1c.

Lalu, dalam hal pengendalian diabetes pada pasien, hasil pemantauan salah satunya pemeriksaan HbA1c ditargetkan bisa kurang dari angka 7, kemudian untuk target kolesterol LDL di bawah 100 mg/dL, serta tekanan darah di bawah 140/90 mmHg.

Baca juga: Begini cara Darius Sinathrya jaga pola hidup sehat hindari diabetes

"Bisa untuk pengendalian karena ada target, angkanya 7 (HbA1c). Kalau di bawah 7, kita sudah masukkan ke dalam pengendalian yang cukup baik, gulanya," demikian kata Soebagijo.

Sementara itu, dalam acara yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT berharap masyarakat bisa mengenali tanda-tanda secara dini penyakit diabetes terutama yang memiliki riwayat keluarga.

Kecurigaan seseorang mengalami diabetes perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan seperti sering buang air kecil (poliuria), sering haus (polidipsia), lapar berlebihan (polifagia) dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.

Keluhan lainnya yang perlu dicurigai diabetes termasuk lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria dan pruritus vulva pada wanita, atau sensasi rasa gatal pada vagina.

Baca juga: Cara membagi porsi makan untuk cegah diabetes

Baca juga: Rutin minum teh hitam bantu kurangi risiko kena diabetes

Baca juga: Pengaturan makan pasien diabetes sama seperti orang sehat?

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Konsumsi buah utuh untuk kurangi risiko bagi penderita diabetes

15 November 2024 9:49 Wib

Awas! Metformin berisiko jangka panjang bagi pertumbuhan janin

14 November 2024 9:05 Wib

Mengalami diabetes sebelum usia 40 tahun bisa tingkatkan risiko kematian

27 October 2024 10:58 Wib

Joging bisa bantu kurangi risiko diabetes

25 October 2024 15:34 Wib

Benarkah pasien diabetes berisiko lebih tinggi terserang asma?

11 September 2024 12:22 Wib
Terpopuler

Hendra-Budiman perkuat tim kemenangan hadapi Pilkada 2024

Kabar Daerah - 10 November 2024 16:37 Wib

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib