CarsCoops pada Jumat mengabarkan bukan karena sunroof yang mudah terbakar, hanya saja laju pembakaran material terkadang melebihi batas maksimum yang diandalkan. Hal itu diumumkan langsung oleh VW dalam dokumen yang diajukan ke National. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya (NHTSA).
Baca juga: Mobil listrik VW seharga Rp336 juta akan hadir di paruh kedua dekade
VW juga membenarkan bahwa bahan tersebut tidak “secara konsisten” memenuhi persyaratan kinerja, membuat semua ini terasa sedikit disayangkan untuk kejadian itu. Tapi aturan tetaplah aturan.
produsen tersebut mengetahui pertama kali kejadian ini pada Mei lalu, ketika mereka melakukan uji “Kesesuaian Produksi” internal dan menemukan bahwa kerai mungkin tidak memenuhi peraturan.
Mereka juga sudah menghubungi pemasok utamanya yakni, Automotive Mexico Body Systems. Dimana VW bersama dengan perusahaan itu bersama-sama melakukan uji coba laboratorium.
Analisis terbaru mereka menemukan hasil yang tidak konsisten, sehingga Volkswagen mengatakan mereka belum mengetahui inti permasalahan ini. Namun, mereka mengklaim bahwa pada tanggal 1 Agustus, pihaknya melakukan reorientasi material dalam produksi.
Sedangkan untuk ID.4 tahun 2023-2024 yang sudah ada di lapangan, pihaknya telah melakukan recall dan akan mulai menghubungi pemiliknya pada 5 Januari. Mereka akan diminta mengembalikan kendaraannya ke diler terdekat yang dilengkapi dengan bahan penghambat api. kain akan diaplikasikan pada roller kerai.
Baca juga: VW hentikan produksi kendaraan listrik di Jerman
Baca juga: Laku keras, penjualan mobil listrik VW naik 45 persen
Baca juga: Volkswagen bersama Pon Holdings produksi sepeda listrik