Jakarta (ANTARA) - Volkswagen Group cukup yakin bahwa mereka dapat membuat mobil listrik dengan harga sekitar 27.000 dolar AS (sekitar Rp400 juta). Raksasa otomotif Jerman ini juga percaya bahwa harga seperti itu tidak akan merugikan aliran pendapatan perusahaan, dilaporkan oleh publikasi otomotif Inggris, Autocar UK.
Dalam sebuah interaksi, seperti dikutip dari Hindustan Times, Minggu, Chief Financial Officer Volkswagen Group, Arno Antlitz mengatakan bahwa perusahaan yakin dapat meluncurkan mobil listrik terjangkau tanpa merugi.
Komentarnya muncul pada saat Volkswagen telah mengungkapkan konsep ID. 2all, yang diperkirakan akan menjadi mobil listrik berdesain mirip Polo ketika mulai dijual sebagai model produksi massal pada tahun 2025. Mobil listrik ini diperkirakan akan dijual dengan harga sekitar 27.000 dolar AS di Eropa.
Menariknya, Volkswagen juga sedang mengerjakan mobil listrik yang lebih kecil dan lebih terjangkau lagi yang akan diberi nama ID.1. Mobil ini diperkirakan akan dijual dengan harga sekitar 22.000 dolar AS (sekitar Rp326 juta).
Selain mobil listrik terjangkau yang akan datang, Volkswagen juga berencana untuk sepenuhnya memanfaatkan portofolio merek otomotifnya untuk membuat mobil listrik serupa di bawah merek Skoda dan Cupra.
Berbicara tentang strategi tersebut, Antlitz mengatakan bahwa merek ini yakin dapat melakukan banyak hal dalam hal skala ekonomi.
"Sekarang kita dapat melakukan banyak hal dalam hal skala ekonomi. Dalam grup merek kami, kami memproduksi empat kendaraan bersama dengan Cupra dan Skoda. Volume ini akan membantu kami menurunkan harga agar tetap kompetitif dan tetap menghasilkan keuntungan," katanya.
Selain membuat mobil listrik terjangkau, Volkswagen Group sedang mengerjakan paket baterai sendiri dan memproduksinya di pabrik di Valencia, Spanyol.
Paket baterai ini diharapkan akan sangat berkontribusi pada peluang perusahaan otomotif ini untuk mendapatkan keuntungan dari model-model listrik terjangkau yang akan datang.
"Banyak inovasi yang akan datang dalam sisi teknis. Mobil ini akan menggunakan sel baterai buatan sendiri dari pabrik Valencia kami. Kami sedang meningkatkan produksi, nantinya kami akan memiliki skala yang lebih besar," kata dia.