Sampit (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mencatat realisasi perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) di wilayah setempat telah mencapai 99,2 persen dari total target KTP-el.
“Sejauh ini capaian perekaman KTP-el kita sudah 99,2 persen. Kalau target secara nasional itu 99 persen Alhamdulillah sudah terlampaui,” kata Kepala Disdukcapil Kotim Agus Tripurna Tangkasiang di Sampit, Minggu.
Disebutkannya, target perekaman KTP-el di Kotim pada tahun 2023 ini sebanyak 310.785 jiwa, dari jumlah tersebut yang belum merekam ada 2.496 jiwa. Ia optimistis paling lambat pada awal tahun 2024 nanti, target tersebut bisa terpenuhi 100 persen.
Namun, ia menjelaskan target perekaman KTP-el di suatu daerah ini bisa dipengaruhi adanya mutasi penduduk dan warga yang wafat, sehingga capaian perekaman bisa saja lebih dari 100 persen atau sebaliknya.
“Kita ketahui di Kotim sendiri jumlah pendatang itu cukup banyak, artinya ada mutasi penduduk, mereka yang belum merekam KTP-el di daerah asalnya dan melakukannya disini otomatis akan menambah target perekaman kita,” jelasnya.
Baca juga: Harga ayam di Sampit merangkak naik akibat perbaikan jalan
Agus melanjutkan, realisasi perekaman KTP-el di Kotim semakin membaik. Hal itu menandakan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan (adminduk).
Menurutnya, kondisi ini tak lepas dari kerja sama Disdukcapil Kotim dengan pihak kecamatan, kelurahan, desa, dan organisasi perangkat daerah lainnya untuk mendorong masyarakat agar melengkapi identitas kependudukan.
“Alhamdulillah, untuk perekaman, perbaikan data, dan sebagainya meningkat. Apalagi, kalau nanti di 2024 diberlakukan identitas kependudukan secara nasional berbasis NIK, semua urusan administrasi memerlukan NIK,” ujarnya.
Ia menambahkan, sisa blanko KTP-el yang tersedia di Disdukcapil Kotim saat ini ada sekitar 5000 lembar. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi target perekaman.
Pihaknya juga tengah menggalakkan pelayanan jemput bola ke rumah-rumah warga hingga sekolah untuk menyasar pembuatan KTP-el pemula. Disamping untuk mencapai target perekaman, hal ini dilakukan sehubungan dengan Pemilu Serentak 2024 agar warga yang memiliki hak suara bisa menggunakannya pada hari pemungutan suara nanti.
Baca juga: Tujuh Atlet PSHT Kotim raih medali di Gubernur Cup Pencak Silat se-Kalteng
Baca juga: Anak SD dominasi kasus DBD hingga 43 persen, begini penjelasan Dinkes
Baca juga: UMKM di Kotim diminta jeli melihat berbagai peluang melalui medsos
“Sejauh ini capaian perekaman KTP-el kita sudah 99,2 persen. Kalau target secara nasional itu 99 persen Alhamdulillah sudah terlampaui,” kata Kepala Disdukcapil Kotim Agus Tripurna Tangkasiang di Sampit, Minggu.
Disebutkannya, target perekaman KTP-el di Kotim pada tahun 2023 ini sebanyak 310.785 jiwa, dari jumlah tersebut yang belum merekam ada 2.496 jiwa. Ia optimistis paling lambat pada awal tahun 2024 nanti, target tersebut bisa terpenuhi 100 persen.
Namun, ia menjelaskan target perekaman KTP-el di suatu daerah ini bisa dipengaruhi adanya mutasi penduduk dan warga yang wafat, sehingga capaian perekaman bisa saja lebih dari 100 persen atau sebaliknya.
“Kita ketahui di Kotim sendiri jumlah pendatang itu cukup banyak, artinya ada mutasi penduduk, mereka yang belum merekam KTP-el di daerah asalnya dan melakukannya disini otomatis akan menambah target perekaman kita,” jelasnya.
Baca juga: Harga ayam di Sampit merangkak naik akibat perbaikan jalan
Agus melanjutkan, realisasi perekaman KTP-el di Kotim semakin membaik. Hal itu menandakan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan (adminduk).
Menurutnya, kondisi ini tak lepas dari kerja sama Disdukcapil Kotim dengan pihak kecamatan, kelurahan, desa, dan organisasi perangkat daerah lainnya untuk mendorong masyarakat agar melengkapi identitas kependudukan.
“Alhamdulillah, untuk perekaman, perbaikan data, dan sebagainya meningkat. Apalagi, kalau nanti di 2024 diberlakukan identitas kependudukan secara nasional berbasis NIK, semua urusan administrasi memerlukan NIK,” ujarnya.
Ia menambahkan, sisa blanko KTP-el yang tersedia di Disdukcapil Kotim saat ini ada sekitar 5000 lembar. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi target perekaman.
Pihaknya juga tengah menggalakkan pelayanan jemput bola ke rumah-rumah warga hingga sekolah untuk menyasar pembuatan KTP-el pemula. Disamping untuk mencapai target perekaman, hal ini dilakukan sehubungan dengan Pemilu Serentak 2024 agar warga yang memiliki hak suara bisa menggunakannya pada hari pemungutan suara nanti.
Baca juga: Tujuh Atlet PSHT Kotim raih medali di Gubernur Cup Pencak Silat se-Kalteng
Baca juga: Anak SD dominasi kasus DBD hingga 43 persen, begini penjelasan Dinkes
Baca juga: UMKM di Kotim diminta jeli melihat berbagai peluang melalui medsos