Sampit (ANTARA) -
Asisten III Setda Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Saleh mengimbau para pelaku UMKM rajin membaca, bukan hanya membaca buku tapi juga segala informasi di media sosial (medsos), serta jeli melihat peluang.
 
“Salah satu pesan bupati untuk pelaku UMKM, rajin-rajinlah membaca, karena ciri pengusaha sukses itu adalah hobi membaca, baik itu membaca buku maupun lewat medsos,” ujarnya di Sampit, Minggu.
 
Saleh menjelaskan, orang yang rajin membaca biasanya memiliki kemampuan menyerap ilmu lebih cepat 20 hingga 30 persen dibanding orang yang tak hobi membaca. Dengan banyak membaca bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha yang dijalankan.
 
Hal tersebut juga perlu didukung dengan kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan zaman dan teknologi. Diketahui, kehidupan masyarakat saat ini tak lepas dari medsos, sehingga pelaku UMKM harus jeli melihat peluang ini untuk menunjang usaha.
 
“Di medsos sekarang banyak ilmu yang bisa didapat, contohnya produk apa yang sedang tren hingga beriklan lewat media sosial. Jadi harus mengikuti perkembangan, supaya tidak ketinggalan,” jelasnya.

Baca juga: Beras picu inflasi di Sampit, Dishanpang Kalteng dorong optimalisasi beras SPHP
 
Pesan lain yang disampaikan kepada para pelaku UMKM adalah totalitas dan bekerja keras dalam menjalankan usaha. Maka dari itu, setiap usaha yang dipikirkan harus direncanakan dengan matang dan jangan mudah menyerah.
 
“Kalau sudah rencanakan dan diaplikasikan atau diterapkan maka harus serius menjalaninya, jangan setengah-setengah. Insha Allah, kerja keras tidak akan mengkhianati hasil,” tambahnya.
 
Disamping itu, ia juga mengapresiasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit yang turut berpartisipasi mendukung para pelaku UMKM melalui agenda Bazaar UMKM dan sekolah wirausaha dengan tujuan membagkitkan semangat mudah dalam berwirausaha.
 
Menurutnya, agenda seperti itu sejalan dengan visi misi pemerintah daerah yang ingin menciptakan pola pikir sebagai pengusaha atau wirausaha dalam diri generasi muda Kotim. 
 
Supaya setelah menyelesaikan pendidikan kelak, terangnya, generasi muda Kotim tidak hanya berorientasi menjadi karyawan kantoran atau Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi mempunyai semangat dan bekal untuk berwirausaha.
 
“Lebih baik lagi, kami berharap dengan dengan berwirausaha tersebut bisa membuka lapangan pekerjaan dan membantu mengatasi pengangguran,” demikian Saleh.

Baca juga: Bupati Kotim akui prihatin peningkatan kasus DBD didominasi anak-anak

Baca juga: Bupati Kotim optimis raih juara umum Peda-KTNA Kalteng 2023

Baca juga: Dinkes Kotim catat sudah 441 kasus DBD sepanjang 2023

Pewarta : Devita Maulina
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024