Kotim satu-satunya di Kalteng berhasil tuntaskan perekaman e-KTP di 2024

id Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotim, Provinsi Kalimantan Tengah, Kotawaringin Timur, Kalteng

Kotim satu-satunya di Kalteng berhasil tuntaskan perekaman e-KTP di 2024

Kepala Disdukcapil Kotim Agus Tripurna Tangkasiang saat ditemui di kantornya di Sampit, Kamis (30/1/2025). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yang berhasil menuntaskan target perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) pada 2024, dengan target perekaman 316.474 jiwa.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kotim Agus Tripurna Tangkasiang di Sampit, Kamis, mengatakan bahwa data yang diterima terima dari pusat, Kotim merupakan salah satu dari 20 kabupaten se-Indonesia.

"Bahkan satu-satunya di Kalteng yang menuntaskan perekaman e-KTP pada 2024. Kalau tidak salah Kotim urutan ke 14 se-Indonesia," ucpanya.

Dikatakan, jumlah penduduk Kotim yang terdata di Disdukcapil ada 443.033 jiwa, di antaranya yang wajib melakukan perekaman e-KTP sebanyak 316.474 jiwa. Sementara capaian perekaman per Desember 2024 sudah 100,05 persen dengan kata lain melampaui kewajiban perekaman e-KTP khusus masyarakat Kotim. Hal ini juga menjadi Kotim sebagai satu-satunya kabupaten yang menyelesaikan perekaman e-KTP di Kalteng.

Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen jajaran Disdukcapil yang gencar melaksanakan perekaman, tidak hanya di kantor dinas maupun Mal Pelayanan Publik (MPP) tetapi juga aktif melaksanakan jemput bola ke pelosok-pelosok. Selain itu, capaian ini juga tak lepas dari dukungan banyak pihak, seperti pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa yang turut mendorong masyarakat agar mau mengurus administrasi kependudukan (adminduk).

"Capaian ini cukup membanggakan bagi kita, apalagi kita satu-satunya di Kalteng yang tuntas melakukan perekaman 100 persen, bahkan lebih. Untuk itu kami berterima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung, khususnya kepada masyarakat," ujarnya.

Agus melanjutkan, meskipun telah mencapai target 100 persen lebih, namun layanan perekaman e-KTP tetap dibuka seperti biasa. Sebab, ia mengakui di Kotim masih ada warga yang seharusnya sudah memiliki e-KTP namun belum melakukan perekaman.

Ia menyebutkan beberapa alasan yang menyebabkan masih ada warga yang belum memiliki dan tidak masuk dalam target wajib e-KTP. Pertama, warga yang belum memiliki Kartu Keluarga (KK) sehingga secara otomatis belum merekam e-KTP.

Kondisi ini biasanya terjadi pada masyarakat yang tinggal di wilayah pelosok dan enggan ke kota untuk mengurus adminduk dengan alasan biaya transportasi, waktu hingga jarak yang jauh.

"Dalam hal ini kami mengimbau agar camat atau kepala desa untuk melakukan peremajaan adminduk di wilayah masing-masing. Jangan menunggu perlu baru merekam e-KTP, misalnya ketika sakit karena perlu untuk mengurus BPJS dan sebagainya," kata dia.

Baca juga: Seluruh OPD Kotim diwajibkan registrasi e-katalog versi 6.0 sebelum Maret

Alasan kedua, karena adanya pindah dari daerah lain ke Kotim, sedangkan saat di daerah asalnya penduduk tersebut belum melakukan perekaman e-KTP sehingga melakukan perekaman e-KTP di Kotim. Ketiga, ada masyarakat yang belum melakukan perekaman e-KTP di atas usia 17 tahun sehingga otomatis Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KK diblokir oleh sistem pusat.

Kondisi ini bisa menyebabkan kendala ketika mengurus administrasi, sehingga yang bersangkutan wajib merekam e-KTP ketika sudah mencapai batas usia yang ditentukan.

Alasan keempat, adanya penambahan usia sehingga setiap tahun ada saja warga yang mencapai usia 17 tahun dan wajib melakukan perekaman e-KTP. Beberapa alasan itu pula yang menyebabkan capaian perekaman e-KTP Kotim lebih dari target dari pusat.

"Pada intinya layanan tetap kami laksanakan selama masih ada permohonan untuk perekaman e-KTP. Kami juga mengimbau masyarakat yang belum, agar segera merekam e-KTP jangan hanya menunggu ketika ada keperluan mendesak," demikian Agus.

Baca juga: Legislator Kotim dorong pengembangan perikanan dan peternakan

Baca juga: Swalayan UMKM Sampit jadi gerbang jangkau pasar internasional

Baca juga: Warga Tionghoa di Sampit bersih-bersih sambut Tahun Baru Imlek