Dispursip Kobar perkuat literasi dan pelestarian budaya melalui bimbingan penulisan

id Pemkab Kobar, kalteng, dispursip kobar, literasi, kobar, Kotawaringin Barat, budaya, perpustakaan

Dispursip Kobar perkuat literasi dan pelestarian budaya melalui bimbingan penulisan

Dispursip Kobar saat melaksanakan bimtek Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal, Selasa (22/4/2025). ANTARA/HO-Dispursip Kobar.

Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah melakukan upaya strategis untuk memperkuat budaya literasi masyarakat dan pelestarian budaya.

Salah satu langkah yang dilakukan yaitu melalui kegiatan Bimbingan Teknis Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal, kata Kepala Dispursip Kobar Rosihan Pribadi di Pangkalan Bun, Rabu.

"Pentingnya penguatan literasi berbasis budaya lokal sebagai bagian dari pelestarian kearifan lokal dan pengembangan potensi literasi daerah," katanya.

Rosihan yakin melalui pelatihan tersebut dapat memberikan banyak manfaat, khususnya dari segi teknis kepenulisan seperti bagaimana menyusun alur cerita, teknik deskripsi, atau pemilihan gaya bahasa.

"Tentunya dengan adanya pelatihan ini dapat menggali ide dan konten lokal yang sesuai dengan konteks masing-masing daerah peserta," ucapnya.

Baca juga: Perkuat sinergi bersama insan pers, Kapolres kunjungi kantor PWI Kobar

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 22-24 April 2025, yang diikuti sebanyak 60 peserta terpilih yang telah melalui proses seleksi sebelumnya. Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif dan berpengalaman, yaitu Supaini, Willy Ediyanto dan Mia Cisadani.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengolahan, Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan (PLPBP) Nunuk Indrayani mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas penulis pemula, mencetak penulis-penulis kreatif berbasis kearifan lokal, serta menciptakan ekosistem penulisan yang kuat di Kotawaringin Barat.

"Selain itu nantinya dapat mendorong tumbuhnya semangat literasi yang menghargai budaya dan tradisi, sekaligus meningkatkan kemampuan peserta dalam menulis dengan pendekatan yang lebih berbasis pada kearifan lokal dan konteks budaya lokal," jelasnya.

Dia berharap para peserta yang mengikuti kegiatan bimbingan teknis tersebut mampu melahirkan karya tulis yang tidak hanya berkualitas.

"Tetapi juga menjadi sarana pelestarian dan promosi kekayaan budaya lokal kepada generasi mendatang dan khalayak yang lebih luas," demikian Nunuk Indrayani.

Baca juga: Bupati tegaskan pemkab Kobar selalu komit perangi peredaran narkoba

Baca juga: Taman kolaborasi jadi contoh kongkret aset Pemkab Kobar digunakan secara produktif

Baca juga: Bupati Kobar: Keterlibatan wanita dalam aspek pembangunan tidak diragukan lagi