Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Tengah menggunakan Strategi Akselerasi Peningkatan Investasi (SI-IPIN) dalam rangka memperkuat pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Strategi Akselerasi Peningkatan Investasi atau SI-IPIN ini pemanfaatannya melalui sistem atau aplikasi data dan peta potensi berbasis digital," kata Kepala DPMPTSP Kalimantan Tengah Sutoyo dihubungi dari Palangka Raya, Jumat.
Dia menjelaskan, SI-IPIN sekaligus sebagai salah satu inovasi melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh DPMPTSP Kalimantan Tengah guna memfasilitasi investasi untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Sutoyo menekankan, Kalimantan Tengah sebagai daerah mitra atau penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan luas wilayah 1,5 kali luas Pulau Jawa, memiliki potensi ekonomi yang besar.
"Maka melalui SI-IPIN ini juga menjadi salah satu upaya kami agar investasi lebih optimal lagi masuk ke Kalimantan Tengah," terangnya.
Baca juga: Pemprov Kalimantan Tengah 'soft launching' SATUKITA
Baca juga: Pemprov Kalimantan Tengah 'soft launching' SATUKITA
Dia mengakui, investasi di provinsi setempat saat ini belum optimal, lantaran salah satunya karena belum tersedia sebuah sistem yang dapat menampilkan data dan peta potensi investasi Kalimantan Tengah berbasis digital.
Data dan peta potensi investasi saat ini masih berbentuk buku sehingga mengakibatkan keterbatasan akses bagi pelaku usaha untuk mendapatkan informasi tersebut.
Pada saat ini, para pelaku usaha yang ingin mengakses data tersebut umumnya datang langsung ke kantor DPMPTSP atau langsung datang ke daerah maupun lapangan.
"Maka kami harap melalui sistem atau aplikasi yang kami buat ini mampu memberi kemudahan bagi pelaku usaha dalam mengakses data dan peta potensi investasi Kalimantan Tengah, melalui pemanfaatan teknologi informasi, sehingga lebih efektif dan efisien dalam mewujudkan Kalteng Makin BERKAH," jelasnya.
SI-IPIN diluncurkan usai sebelumnya melalui proses yang cukup panjang, mulai dari pelaksanaan sosialisasi, rapat dan focus group discussion.
Saat ini sistem atau aplikasi data dan peta potensi investasi Kalimantan Tengah berbasis digital tersebut telah rampung, tetapi masih memerlukan sedikit penyempurnaan sebelum peluncuran secara menyeluruh ke publik.
"Sesuai rencana, sistem atau aplikasi tersebut akan siap digunakan pada akhir November ini," terangnya.
Baca juga: UMP Kalteng pada 2024 resmi ditetapkan dan mengalami kenaikan
Baca juga: Gubernur Kalteng lindungi nelayan melalui program Kusuka BERKAH
Baca juga: Pemkab Kotim terima hibah Rp10,9 miliar untuk pengembangan pertanian
Baca juga: UMP Kalteng pada 2024 resmi ditetapkan dan mengalami kenaikan
Baca juga: Gubernur Kalteng lindungi nelayan melalui program Kusuka BERKAH
Baca juga: Pemkab Kotim terima hibah Rp10,9 miliar untuk pengembangan pertanian