Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor meminta anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Hari ini kita merayakan peringatan HUT ke-52 Korpri, Hari Guru Nasional ke-29, dan HUT ke-78 PGRI, di mana dengan pertambahan usia ini kami harapkan, baik itu Korpri, guru maupun PGRI, menambah kedewasaan dan pengetahuan agar bisa mengikuti perkembangan zaman,” ucap Halikinnor di Sampit, Rabu.
Hal itu ia sampaikan usai memimpin upacara peringatan 3 hari besar di Indonesia, yakni HUT KORPRI, PGRI, dan HGN, berlokasi di halaman Kantor Bupati Kotim Jalan Jenderal Sudirman, yang dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kotim dan ratusan guru maupun pegawai di lingkungan pemerintah daerah setempat.
Segenap pesan dan harapan pun disampaikan oleh orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung tersebut dalam memperingati tiga hari besar tersebut.
Dimulai dari peringatan HUT KORPRI yang mengangkat tema KORPRIKAN Indonesia, Halikinnor berharap anggota KORPRI lebih semangat dalam bekerja dan berkontribusi melayani kepentingan publik, serta mewujudkan fungsi sebagai perekat persatuan bangsa, sehingga mewarnai pembangunan nasional.
“Saya harap agar anggota KORPRI betul-betul memerankan fungsi sebagai perekat dan pemersatu bangsa, terutama menghadapi tahun politik, agar tidak terkotak-kotak pada kepentingan tertentu,” ucapnya.
Anggota KORPRI juga diharapkan mampu membaca dan menjawab tantangan zaman, dengan memperkuat kompetensi digital dan budaya digital pada seluruh ASN di Kotim, serta membentuk layanan digital pemerintah secara terpadu dengan mengutamakan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: DPRD Kotim dukung TMMD dioptimalkan membuka keterisolasian
Selanjutnya kepada PGRI sebagai organisasi profesi guru, pendidik, dan tenaga kependidikan, pada situasi dan zaman yang telah berubah, pengurus dan anggota PGRI pada semua tingkatan harus adaptif dalam merespon segala perubahan dengan saling belajar dan berbagi dengan sesama guru.
Disamping memperjuangkan kesejahteraan dan kepastian status guru, PGRI diharap juga aktif melakukan berbagai kegiatan guna meningkatkan kompetensi seperti bimbingan teknis, diklat, lokakarya, dan seminar bagi guru dan tenaga pendidikan.
“Apalagi saat ini kita di era digitalisasi, semua guru baik di pedalaman maupun kota harus melek teknologi. Contoh kemarin sempat ribut karena laporan E-kinerja dan E-personal karena kendala sinyal sehingga terlambat penyampaian, ke depan harapannya yang seperti itu tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Kesempatan tersebut, Halikinnor juga menyampaikan apresiasi kepada pihak panitia yang berhasil mengemas peringatan tiga hari besar tersebut, sehingga begitu meriah.
Bukan sekedar upacara biasa kegiatan diawali dengan defile anggota PGRI dan KORPRI di setiap organisasi perangkat daerah (OPD), baik dinas, badan, maupun kecamatan. Dilanjutkan dengan tarian daerah babukung, atraksi personel Satpol PP, penyerahan beberapa penghargaan, hingga acara potong tumpeng.
“Luar biasa, peringatan tahun ini berbeda sekali dengan tahun-tahun sebelumnya. Saya berterima kasih kepada pihak panitia yang telah berinovasi sehingga ada peningkatan dan ini menunjukkan persatuan dan kesatuan KORPRI, PGRI, dan guru di Kotim,” demikian Halikinnor.
Baca juga: DPRD Kotim prihatin ada kelurahan dalam kota belum miliki drainase
Baca juga: Bupati Kotim berharap tunggakan DBH segera dibayar
Baca juga: Kotim dapat 50 kuota beasiswa APKASI Indonesia Emas-Daerah
“Hari ini kita merayakan peringatan HUT ke-52 Korpri, Hari Guru Nasional ke-29, dan HUT ke-78 PGRI, di mana dengan pertambahan usia ini kami harapkan, baik itu Korpri, guru maupun PGRI, menambah kedewasaan dan pengetahuan agar bisa mengikuti perkembangan zaman,” ucap Halikinnor di Sampit, Rabu.
Hal itu ia sampaikan usai memimpin upacara peringatan 3 hari besar di Indonesia, yakni HUT KORPRI, PGRI, dan HGN, berlokasi di halaman Kantor Bupati Kotim Jalan Jenderal Sudirman, yang dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kotim dan ratusan guru maupun pegawai di lingkungan pemerintah daerah setempat.
Segenap pesan dan harapan pun disampaikan oleh orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung tersebut dalam memperingati tiga hari besar tersebut.
Dimulai dari peringatan HUT KORPRI yang mengangkat tema KORPRIKAN Indonesia, Halikinnor berharap anggota KORPRI lebih semangat dalam bekerja dan berkontribusi melayani kepentingan publik, serta mewujudkan fungsi sebagai perekat persatuan bangsa, sehingga mewarnai pembangunan nasional.
“Saya harap agar anggota KORPRI betul-betul memerankan fungsi sebagai perekat dan pemersatu bangsa, terutama menghadapi tahun politik, agar tidak terkotak-kotak pada kepentingan tertentu,” ucapnya.
Anggota KORPRI juga diharapkan mampu membaca dan menjawab tantangan zaman, dengan memperkuat kompetensi digital dan budaya digital pada seluruh ASN di Kotim, serta membentuk layanan digital pemerintah secara terpadu dengan mengutamakan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: DPRD Kotim dukung TMMD dioptimalkan membuka keterisolasian
Selanjutnya kepada PGRI sebagai organisasi profesi guru, pendidik, dan tenaga kependidikan, pada situasi dan zaman yang telah berubah, pengurus dan anggota PGRI pada semua tingkatan harus adaptif dalam merespon segala perubahan dengan saling belajar dan berbagi dengan sesama guru.
Disamping memperjuangkan kesejahteraan dan kepastian status guru, PGRI diharap juga aktif melakukan berbagai kegiatan guna meningkatkan kompetensi seperti bimbingan teknis, diklat, lokakarya, dan seminar bagi guru dan tenaga pendidikan.
“Apalagi saat ini kita di era digitalisasi, semua guru baik di pedalaman maupun kota harus melek teknologi. Contoh kemarin sempat ribut karena laporan E-kinerja dan E-personal karena kendala sinyal sehingga terlambat penyampaian, ke depan harapannya yang seperti itu tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Kesempatan tersebut, Halikinnor juga menyampaikan apresiasi kepada pihak panitia yang berhasil mengemas peringatan tiga hari besar tersebut, sehingga begitu meriah.
Bukan sekedar upacara biasa kegiatan diawali dengan defile anggota PGRI dan KORPRI di setiap organisasi perangkat daerah (OPD), baik dinas, badan, maupun kecamatan. Dilanjutkan dengan tarian daerah babukung, atraksi personel Satpol PP, penyerahan beberapa penghargaan, hingga acara potong tumpeng.
“Luar biasa, peringatan tahun ini berbeda sekali dengan tahun-tahun sebelumnya. Saya berterima kasih kepada pihak panitia yang telah berinovasi sehingga ada peningkatan dan ini menunjukkan persatuan dan kesatuan KORPRI, PGRI, dan guru di Kotim,” demikian Halikinnor.
Baca juga: DPRD Kotim prihatin ada kelurahan dalam kota belum miliki drainase
Baca juga: Bupati Kotim berharap tunggakan DBH segera dibayar
Baca juga: Kotim dapat 50 kuota beasiswa APKASI Indonesia Emas-Daerah