Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah meminta kepada pihak sekolah agar menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk yang dapat membahayakan kesehatan peserta didik.
Kepala Disdik Kota Palangka Raya, Jayani, di Palangka Raya, Rabu, mengatakan berdasarkan surat dari Penjabat Walikota Palangka Raya Nomor : 400.7.8/733/DINKES/X/2023, tanggal 26 Oktober 2023 perihal Gerakan Massal PNS dalam rangka menyikapi terjadinya peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Palangka Raya, sekolah juga wajibkan melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
"Gerakan massal pemberantasan sarang nyamuk di sekolah terus dilakukan oleh setiap sekolah yang ada di Kota Palangka Raya. Hal ini bertujuan untuk mencegah peserta didik kita di terkena DBD,' kata Jayani.
Dia menuturkan, Disdik setempat juga tidak henti-hentinya mengingatkan terhadap guru-guru sekolah agar mengedukasi peserta didiknya untuk membiasakan pola hidup sehat.
Baca juga: Bulog Kalteng apresiasi subsidi ongkos angkut Pemkot Palangka Raya
Apabila sudah membiasakan pola hidup sehat, maka kebugaran tubuh akan selalu terjaga dengan baik. Bahkan membiasakan membersihkan setiap drainase di sekitar sekolah.
"Karena wabah DBD itu muncul atau berkembang biak di dalam botol bekas makanan dan minuman serta drainase sekolah. Maka dari itu alangkah baiknya sampah di sekolah segera dibuang ke tempatnya jangan sampai berserakan di sekitar sekolah yang bisa menyebabkan munculnya wabah itu," bebernya.
Mantan Kepala SMPN 1 Palangka Raya itu juga menambahkan, sampai saat ini memang tidak ada peserta didik dari jenjang TK, SD dan SMP yang menjadi korban keganasan DBD.
Bahkan pihak sekolah juga sudah sering mensosialisasikan terkait hal itu kepada orang tua peserta didik, sehingga peserta didik juga benar-benar menjaga kesehatannya dengan baik saat berada di sekolah.
"Semoga saja persoalan seperti ini tidak menimpa peserta didik kita dan pihak sekolah benar-benar memperhatikan persoalan ini agar terhindar dari hal tersebut," demikian Jayani.
Baca juga: Dinkes Palangka Raya ajak masyarakat cegah penyebaran HIV-AIDS
Baca juga: Disdik Palangka Raya ingatkan waspadai ancaman banjir di sekolah
Baca juga: Pj Wali Kota Palangka Raya: Guru harus mampu tingkatkan kompetensi secara mandiri
Kepala Disdik Kota Palangka Raya, Jayani, di Palangka Raya, Rabu, mengatakan berdasarkan surat dari Penjabat Walikota Palangka Raya Nomor : 400.7.8/733/DINKES/X/2023, tanggal 26 Oktober 2023 perihal Gerakan Massal PNS dalam rangka menyikapi terjadinya peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Palangka Raya, sekolah juga wajibkan melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
"Gerakan massal pemberantasan sarang nyamuk di sekolah terus dilakukan oleh setiap sekolah yang ada di Kota Palangka Raya. Hal ini bertujuan untuk mencegah peserta didik kita di terkena DBD,' kata Jayani.
Dia menuturkan, Disdik setempat juga tidak henti-hentinya mengingatkan terhadap guru-guru sekolah agar mengedukasi peserta didiknya untuk membiasakan pola hidup sehat.
Baca juga: Bulog Kalteng apresiasi subsidi ongkos angkut Pemkot Palangka Raya
Apabila sudah membiasakan pola hidup sehat, maka kebugaran tubuh akan selalu terjaga dengan baik. Bahkan membiasakan membersihkan setiap drainase di sekitar sekolah.
"Karena wabah DBD itu muncul atau berkembang biak di dalam botol bekas makanan dan minuman serta drainase sekolah. Maka dari itu alangkah baiknya sampah di sekolah segera dibuang ke tempatnya jangan sampai berserakan di sekitar sekolah yang bisa menyebabkan munculnya wabah itu," bebernya.
Mantan Kepala SMPN 1 Palangka Raya itu juga menambahkan, sampai saat ini memang tidak ada peserta didik dari jenjang TK, SD dan SMP yang menjadi korban keganasan DBD.
Bahkan pihak sekolah juga sudah sering mensosialisasikan terkait hal itu kepada orang tua peserta didik, sehingga peserta didik juga benar-benar menjaga kesehatannya dengan baik saat berada di sekolah.
"Semoga saja persoalan seperti ini tidak menimpa peserta didik kita dan pihak sekolah benar-benar memperhatikan persoalan ini agar terhindar dari hal tersebut," demikian Jayani.
Baca juga: Dinkes Palangka Raya ajak masyarakat cegah penyebaran HIV-AIDS
Baca juga: Disdik Palangka Raya ingatkan waspadai ancaman banjir di sekolah
Baca juga: Pj Wali Kota Palangka Raya: Guru harus mampu tingkatkan kompetensi secara mandiri