Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Didi Hartoyo, meminta pembangunan Rumah Sakit Pratama Pujon, di Kecamatan Kapuas Tengah, dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
“Saya berharap pembangunan rumah sakit Pujon bisa terselesaikan dengan baik dan tepat waktu,” kata Didi Hartoyo di Kuala Kapuas, Kamis.
Menurut legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, keberadaan rumah sakit tersebut sangat diharapkan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.
“Selama inikan yang menjadi kendala saat ada warga kita yang sakit, otomatis dirujuk ke rumah sakit di Palangka Raya dan Kapuas,” katanya.
Wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan Kapuas III meliputi Kecamatan Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Timpah, Mandau Talawang dan Pasak Talawang ini, juga berharap ketika rumah sakit pratama Pujon selesai dibangun, agar segera bisa difungsikan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi perbaikan jembatan Desa Mawar Mekar
“Jangan hanya dibangun saja, tapi harus difungsikan sebagaimana apa yang menjadi harapan warga kita di sana,” harap Didi Hartoyo.
Pemkab Kapuas saat ini tengah membangun rumah sakit pratama di Desa Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah. Peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan pada Rabu (14/6/2023) lalu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr Tonun Irawaty mengatakan, pembangunan Rumas Sakit Pratama Pujon ini merupakan wujud komitmen Pemkab Kapuas dalam transformasi kesehatan yang terdiri dalam enam pilar yakni transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, tranformasi SDM dan teknologi kesehatan.
“Pelaksanaan pembangunan RS ini dilakukan sebagai upaya pemerataan peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan di Kabupaten Kapuas, khususnya di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, yang mana dana pembangunannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik bidang kesehatan yang didapat tahun 2023,” demikian dr Tonun Irawaty.
Baca juga: Masyarakat Kapuas diminta ciptakan suasana kondusif jelang pemilu
Baca juga: Pemkab Kapuas pacu percepatan penyelesaian batas desa
Baca juga: Mantan Bupati Kapuas beserta istri divonis 5 dan 4 tahun penjara