Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor menyatakan bahwa pemerintah kabupaten telah menyisihkan anggaran sebesar Rp5 miliar sebagai upaya memperbaiki infrastruktur jalan dan drainase di kawasan Pasar Samuda.
"Kita sudah meninjau kondisi Jalan Partoe Muksin di depan Pasar Samuda, memang ada banyak yang berlubang, jadi nanti saya minta Dinas PUPR untuk memperbaikinya," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Diketahui, pada Kamis (14/12) kemarin Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Mentana, Camat Mentaya Hilir Selatan Syahrial, dan pejabat daerah lainnya, meninjau infrastruktur jalan di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Adapun salah satunya Jalan Partoe Muksin, Kelurahan Basirih Hilir yang berada di kawasan Pasar Samuda. Ia menyebutkan, perbaikan jalan itu nantinya menggunakan teknik overlay atau pemeliharaan dengan mengaspal titik-titik yang rusak. Lokasinya yang berada pusat perbelanjaan menjadi prioritas pemerintah daerah, dikarenakan tingginya mobilitas masyarakat yang beraktivitas jual beli.
"Jalan Partoe Muksin ini sudah masuk perencanaan kami, kurang lebih dananya Rp5 miliar. Selain itu saya minta drainasenya juga diperbaiki," ujarnya.
Disamping itu, kondisi jalan yang berlubang, kelancaran drainase juga menjadi perhatian, demi meminimalkan risiko genangan air saat hujan yang tak hanya meresahkan masyarakat juga dapat membuat infrastruktur jalan cepat rusak.
"Mudah-mudahan tidak ada kendala, sehingga pertengahan tahun 2024 mendatang perbaikan jalan ini sudah bisa dikerjakan," pungkasnya.
Baca juga: Pemkab Kotim lakukan pemeliharaan ruas jalan provinsi
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPRPRKP Mentana menyampaikan anggaran Rp5 miliar yang akan digunakan untuk perbaikan jalan dan drainase di Jalan Partoe Muksin bersumber dari DBH pengelolaan perkebunan kelapa sawit dari pemerintah pusat.
Sesuai regulasi yang berlaku penggunaan DBH ini harus berkoordinasi terlebih dulu dengan pemerintah pusat melalui kementerian terkait, sehingga untuk teknis perbaikan baru bisa disampaikan setelah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.
"Memang dananya sudah disiapkan Rp5 miliar dari DBH, tapi untuk pengerjaannya kami harus desk dulu dengan kementerian. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dikerjakan, karena ini sudah mendekati akhir tahun," demikian Mentana.
Baca juga: Bupati Kotim instruksikan Dinas Pendidikan bangun kembali rumah dinas guru terbakar
Baca juga: Bupati Kotim targetkan seluruh desa aktifkan website pada 2024
Baca juga: Paskibraka Kotim menambah pengalaman melalui studi tur
"Kita sudah meninjau kondisi Jalan Partoe Muksin di depan Pasar Samuda, memang ada banyak yang berlubang, jadi nanti saya minta Dinas PUPR untuk memperbaikinya," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Diketahui, pada Kamis (14/12) kemarin Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Mentana, Camat Mentaya Hilir Selatan Syahrial, dan pejabat daerah lainnya, meninjau infrastruktur jalan di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Adapun salah satunya Jalan Partoe Muksin, Kelurahan Basirih Hilir yang berada di kawasan Pasar Samuda. Ia menyebutkan, perbaikan jalan itu nantinya menggunakan teknik overlay atau pemeliharaan dengan mengaspal titik-titik yang rusak. Lokasinya yang berada pusat perbelanjaan menjadi prioritas pemerintah daerah, dikarenakan tingginya mobilitas masyarakat yang beraktivitas jual beli.
"Jalan Partoe Muksin ini sudah masuk perencanaan kami, kurang lebih dananya Rp5 miliar. Selain itu saya minta drainasenya juga diperbaiki," ujarnya.
Disamping itu, kondisi jalan yang berlubang, kelancaran drainase juga menjadi perhatian, demi meminimalkan risiko genangan air saat hujan yang tak hanya meresahkan masyarakat juga dapat membuat infrastruktur jalan cepat rusak.
"Mudah-mudahan tidak ada kendala, sehingga pertengahan tahun 2024 mendatang perbaikan jalan ini sudah bisa dikerjakan," pungkasnya.
Baca juga: Pemkab Kotim lakukan pemeliharaan ruas jalan provinsi
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPRPRKP Mentana menyampaikan anggaran Rp5 miliar yang akan digunakan untuk perbaikan jalan dan drainase di Jalan Partoe Muksin bersumber dari DBH pengelolaan perkebunan kelapa sawit dari pemerintah pusat.
Sesuai regulasi yang berlaku penggunaan DBH ini harus berkoordinasi terlebih dulu dengan pemerintah pusat melalui kementerian terkait, sehingga untuk teknis perbaikan baru bisa disampaikan setelah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.
"Memang dananya sudah disiapkan Rp5 miliar dari DBH, tapi untuk pengerjaannya kami harus desk dulu dengan kementerian. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dikerjakan, karena ini sudah mendekati akhir tahun," demikian Mentana.
Baca juga: Bupati Kotim instruksikan Dinas Pendidikan bangun kembali rumah dinas guru terbakar
Baca juga: Bupati Kotim targetkan seluruh desa aktifkan website pada 2024
Baca juga: Paskibraka Kotim menambah pengalaman melalui studi tur