Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Kurniawan Anwar merespons keluhan warga di bantaran Sungai Mentaya Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang meminta jembatan di lingkungan mereka segera diperbaiki.
"Saya akan perjuangkan. Usulan akan dimasukkan pertengahan 2024. Kita berharap dikerjakan pada akhir 2024 atau awal 2025," kata Kurniawan di Sampit, Rabu.
Hal itu disampaikan Kurniawan di hadapan puluhan warga saat dia melaksanakan reses di Jalan Iskandar 23. Kegiatan dihadiri warga dari RT8, RT9 dan RT 37.
Permukiman warga di kawasan ini berada di bantaran sungai yang dihubungkan sebuah jembatan kayu ulin dengan panjang sekitar 250 meter. Menurut warga, jembatan ini dibangun sekitar tahun 1995.
Saat ini kondisi jembatan dengan lebar dua meter itu sudah rusak dimakan usia. Terdapat banyak lantai yang patah, bolong dan ditambal sulam.
Kondisi ini berbahaya bagi warga yang melintas di jembatan tersebut. Bahkan sebelumnya, kata Kurniawan, kru dokumentasinya sempat terperosok karena ada lantai yang bolong karena papan ulinnya sudah patah.
Kurniawan berkomitmen memperjuangkan perbaikan jembatan yang selama ini umumnya dimanfaatkan warga Jalan Iskandar 22, Iskandar 23 dan Iskandar 24 tersebut.
Baca juga: Sikapi keresahan warga, Polres Kotim amankan penjual elpiji ilegal
Legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) daerah pemilihan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini bahkan sudah mempunyai gambaran rencana perbaikan tersebut. Dia akan memperjuangkan perbaikan jembatan tidak lagi menggunakan kayu ulin, tetapi diubah menjadi sistem cor beton sehingga lebih kuat dan rapi.
Mengingat anggaran yang diperlukan cukup besar, peningkatan jembatan tersebut akan diusulkan secara bertahap menyesuaikan ketersediaan anggaran pemerintah daerah nantinya. Diperkirakan akan tuntas dua atau tiga tahap pembangunan.
"Eksekusi rencana ini melibatkan pihak eksekutif, makanya perlu ada yang mengawal ini di DPRD. Saya selaku Ketua Komisi IV dan juga perwakilan daerah pemilihan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini siap mengawal dan memperjuangkan aspirasi ini," tegas Kurniawan.
Komitmen ini disambut positif warga setempat. Mereka mengaku senang dan berharap aspirasi itu benar-benar diperjuangkan dan terwujud.
"Pembangunannya juga berarti tidak sampai kena rumah warga. Mudah-mudahan bisa diperjuangkan," kata Juhriah, salah seorang warga.
Ketua RT 09 RW 03 Kelurahan Ketapang, Budianur yang turut hadir, menanggapi positif reses Kurniawan ke wilayah mereka. Kehadiran Kurniawan menjadikan momen bagi warga setempat untuk menyampaikan aspirasi dengan harapan ada solusi.
"Dengan hadir seperti ini bisa langsung mendengar apa yang diinginkan warga. Mudah-mudahan nantinya bisa diwujudkan," demikian Budianur.
Baca juga: Organda Kotim diminta ikut awasi penyaluran BBM subsidi
Baca juga: Jalan masuk TPA Sampit ditingkatkan secara bertahap
Baca juga: Pegawai Lapas Sampit diingatkan jangan terlibat narkoba
"Saya akan perjuangkan. Usulan akan dimasukkan pertengahan 2024. Kita berharap dikerjakan pada akhir 2024 atau awal 2025," kata Kurniawan di Sampit, Rabu.
Hal itu disampaikan Kurniawan di hadapan puluhan warga saat dia melaksanakan reses di Jalan Iskandar 23. Kegiatan dihadiri warga dari RT8, RT9 dan RT 37.
Permukiman warga di kawasan ini berada di bantaran sungai yang dihubungkan sebuah jembatan kayu ulin dengan panjang sekitar 250 meter. Menurut warga, jembatan ini dibangun sekitar tahun 1995.
Saat ini kondisi jembatan dengan lebar dua meter itu sudah rusak dimakan usia. Terdapat banyak lantai yang patah, bolong dan ditambal sulam.
Kondisi ini berbahaya bagi warga yang melintas di jembatan tersebut. Bahkan sebelumnya, kata Kurniawan, kru dokumentasinya sempat terperosok karena ada lantai yang bolong karena papan ulinnya sudah patah.
Kurniawan berkomitmen memperjuangkan perbaikan jembatan yang selama ini umumnya dimanfaatkan warga Jalan Iskandar 22, Iskandar 23 dan Iskandar 24 tersebut.
Baca juga: Sikapi keresahan warga, Polres Kotim amankan penjual elpiji ilegal
Legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) daerah pemilihan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini bahkan sudah mempunyai gambaran rencana perbaikan tersebut. Dia akan memperjuangkan perbaikan jembatan tidak lagi menggunakan kayu ulin, tetapi diubah menjadi sistem cor beton sehingga lebih kuat dan rapi.
Mengingat anggaran yang diperlukan cukup besar, peningkatan jembatan tersebut akan diusulkan secara bertahap menyesuaikan ketersediaan anggaran pemerintah daerah nantinya. Diperkirakan akan tuntas dua atau tiga tahap pembangunan.
"Eksekusi rencana ini melibatkan pihak eksekutif, makanya perlu ada yang mengawal ini di DPRD. Saya selaku Ketua Komisi IV dan juga perwakilan daerah pemilihan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini siap mengawal dan memperjuangkan aspirasi ini," tegas Kurniawan.
Komitmen ini disambut positif warga setempat. Mereka mengaku senang dan berharap aspirasi itu benar-benar diperjuangkan dan terwujud.
"Pembangunannya juga berarti tidak sampai kena rumah warga. Mudah-mudahan bisa diperjuangkan," kata Juhriah, salah seorang warga.
Ketua RT 09 RW 03 Kelurahan Ketapang, Budianur yang turut hadir, menanggapi positif reses Kurniawan ke wilayah mereka. Kehadiran Kurniawan menjadikan momen bagi warga setempat untuk menyampaikan aspirasi dengan harapan ada solusi.
"Dengan hadir seperti ini bisa langsung mendengar apa yang diinginkan warga. Mudah-mudahan nantinya bisa diwujudkan," demikian Budianur.
Baca juga: Organda Kotim diminta ikut awasi penyaluran BBM subsidi
Baca juga: Jalan masuk TPA Sampit ditingkatkan secara bertahap
Baca juga: Pegawai Lapas Sampit diingatkan jangan terlibat narkoba