Sampit (ANTARA) - Satu lagi terobosan yang dibuat Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kali ini melalui aplikasi yang diberi nama "Si PeBeJe" yang dibuat untuk mempermudah pengadaan barang dan jasa di lingkup pemerintah daerah.
"Acara ini juga merupakan launching aplikasi Si PeBeJe. Ini mungkin merupakan terobosan pertama secara nasional, di mana aplikasi ini bisa mencapai desa dalam hal pengadaan barang jasa," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa selaku Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Kotawaringin Timur Yephi Hartady Periyanto di Ujung Pandaran, Jumat.
Penjelasan itu disampaikan Yephi saat bimbingan teknis penginputan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) dan pelatihan penggunaan aplikasi Si PeBeJe untuk akun Pejabat Pembuat Komitmen tahun 2024.
Kegiatan ini diikuti admin SiRUP dari satuan organisasi perangkat daerah, termasuk kecamatan. Kegiatan selama dua hari dilaksanakan di objek wisata Pantai Ujung Pandaran di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, sehingga memberikan suasana berbeda bagi peserta.
Aplikasi Si PeBeJe dibuat untuk kemudahan dalam pengadaan barang/jasa berbasis elektronik. Ini merupakan upaya pemerintah daerah mengoptimalkan pengadaan barang/jasa secara elektronik.
Baca juga: Bupati Kotim berharap pembangunan jembatan pacu perekonomian di Tualan Hulu
Salah satu kelebihan aplikasi Si PeBeJe yaitu organisasi perangkat daerah yang melakukan pengadaan barang/jasa bisa memilih siapa pejabat pengadaannya dari sejumlah nama yang disiapkan di etalase pengadaan secara elektronik.
Ini berbeda dengan selama ini berjalan yakni pejabat pengadaan sudah ditentukan. Terobosan ini diharapkan bisa membuat kinerja pengadaan barang/jasa semakin baik.
Untuk itulah pelatihan ini digelar untuk membantu kemudahan penggunaan aplikasi Si PeBeJe untuk akun Pejabat Pembuat Komitmen tahun 2024. Lokasi kegiatan sengaja dipilih di objek wisata Pantai Ujung Pandaran sebagai wujud mendukung wisata daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Sementara itu terkait bimbingan teknis penginputan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP), Yephi mengatakan langkah ini untuk menyamakan persepsi sehingga tidak ada lagi kendala pengadaan barang/jasa di setiap instansi atau satuan organisasi perangkat daerah.
"Diharapkan tahun ini SiRUP bukan hanya kecepatan tapi juga tepat. Acara ini juga untuk menyamakan persepsi tentang pengisian SiRUP. Batas pengisian SiRUP adalah 31 Maret," demikian Yephi.
Baca juga: Bawaslu Kotim segera tertibkan 2.245 APK melanggar aturan
Baca juga: Pemkab Kotim raih penghargaan capaian realisasi APBD 2023
Baca juga: Legislator Kotim dorong percepatan penanganan permukiman rawan banjir di Sampit
"Acara ini juga merupakan launching aplikasi Si PeBeJe. Ini mungkin merupakan terobosan pertama secara nasional, di mana aplikasi ini bisa mencapai desa dalam hal pengadaan barang jasa," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa selaku Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Kotawaringin Timur Yephi Hartady Periyanto di Ujung Pandaran, Jumat.
Penjelasan itu disampaikan Yephi saat bimbingan teknis penginputan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) dan pelatihan penggunaan aplikasi Si PeBeJe untuk akun Pejabat Pembuat Komitmen tahun 2024.
Kegiatan ini diikuti admin SiRUP dari satuan organisasi perangkat daerah, termasuk kecamatan. Kegiatan selama dua hari dilaksanakan di objek wisata Pantai Ujung Pandaran di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, sehingga memberikan suasana berbeda bagi peserta.
Aplikasi Si PeBeJe dibuat untuk kemudahan dalam pengadaan barang/jasa berbasis elektronik. Ini merupakan upaya pemerintah daerah mengoptimalkan pengadaan barang/jasa secara elektronik.
Baca juga: Bupati Kotim berharap pembangunan jembatan pacu perekonomian di Tualan Hulu
Salah satu kelebihan aplikasi Si PeBeJe yaitu organisasi perangkat daerah yang melakukan pengadaan barang/jasa bisa memilih siapa pejabat pengadaannya dari sejumlah nama yang disiapkan di etalase pengadaan secara elektronik.
Ini berbeda dengan selama ini berjalan yakni pejabat pengadaan sudah ditentukan. Terobosan ini diharapkan bisa membuat kinerja pengadaan barang/jasa semakin baik.
Untuk itulah pelatihan ini digelar untuk membantu kemudahan penggunaan aplikasi Si PeBeJe untuk akun Pejabat Pembuat Komitmen tahun 2024. Lokasi kegiatan sengaja dipilih di objek wisata Pantai Ujung Pandaran sebagai wujud mendukung wisata daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Sementara itu terkait bimbingan teknis penginputan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP), Yephi mengatakan langkah ini untuk menyamakan persepsi sehingga tidak ada lagi kendala pengadaan barang/jasa di setiap instansi atau satuan organisasi perangkat daerah.
"Diharapkan tahun ini SiRUP bukan hanya kecepatan tapi juga tepat. Acara ini juga untuk menyamakan persepsi tentang pengisian SiRUP. Batas pengisian SiRUP adalah 31 Maret," demikian Yephi.
Baca juga: Bawaslu Kotim segera tertibkan 2.245 APK melanggar aturan
Baca juga: Pemkab Kotim raih penghargaan capaian realisasi APBD 2023
Baca juga: Legislator Kotim dorong percepatan penanganan permukiman rawan banjir di Sampit