Sampit (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mensosialisasikan aplikasi "Si-Sukah" yang dibuat untuk percepatan dan keakuratan pelaporan informasi pemilu.
"Melalui aplikasi ini, tim di lapangan dapat memberikan data akurat. Jadi, hasil yang valid di tingkat lapangan sampai kepada kita dan ini nanti secara bertahap kita akan sampaikan ke tingkat provinsi. Selanjutnya, operator tingkat provinsi melaporkan sampai ke tingkat pusat," kata Kepala Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur, Sanggul Lumban Gaol saat sosialisasi di Sampit, Rabu.
Sanggul menjelaskan, sosialisasi ini menindaklanjuti launching aplikasi Sistem Informasi Hitung Pemilu-Pilkada 2024/Sistem Informasi Sistem Suara Kalteng Berkah (Si-Sukah) pada 28 Desember 2023 di Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah.
Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur melaksanakan sosialisasi dengan mengundang pejabat dari unsur Kepala Seksi Pemerintahan dan IT atau operator dari 17 kecamatan, serta operator 17 kelurahan dan operator beberapa desa.
Peserta hadir diwajibkan membawa laptop karena kegiatan ini sekaligus diisi bimbingan pengisian aplikasi Si-Sukah. Tujuannya agar para operator tidak kesulitan lagi dalam mengunggah data saat pemilu 14 Februari nanti.
Baca juga: Dewan minta Pemkab Kotim segera lunasi tunggakan TPP ASN
Operator nantinya menyampaikan informasi laporan hasil penghitungan suara secara riil dari tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing. Data ini dihimpun dan dilaporkan secara berjenjang terkait hasil pemilihan anggota DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten serta presiden dan wakil presiden.
Sanggul mengharapkan masing-masing operator bisa mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin muncul, seperti gangguan jaringan internet saat penghitungan suara nantinya.
Dengan berbagai potensi kendalanya mulai di tingkat TPS, Sanggul memperkirakan pelaporan melalui aplikasi ini bisa tuntas dalam waktu satu pekan. Hal itu lantaran tahapan rekapitulasi serta jika ada kendala nantinya.
Aplikasi Si-Sukah memungkinkan pemerintah daerah mendapatkan data akurat hasil penghitungan suara dalam waktu relatif cepat. Namun dia menegaskan bahwa hasil resmi adalah yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jadi nanti data ini untuk konsumsi pemerintah. Nanti kita akan sampaikan juga laporannya kepada bupati bahwa ini hasil kita. Jadi akses ini nanti kalau bupati mengizinkan, ya itu atas izin beliau kalau ingin disampaikan kepada masyarakat," tambah Sanggul.
Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur akan membuat posko Desk Pemilu untuk kemudahan kelancaran tugas. Aplikasi Si-Sukah ini juga bisa digunakan untuk pilkada nanti.
Baca juga: Polres Kotim bongkar penyelundupan ganja kering melalui jasa pengiriman
Baca juga: Lapas Sampit komitmen dalam pembangunan Zona Integritas
Baca juga: Pekerja bangunan di Sampit luka parah akibat tersengat listrik
"Melalui aplikasi ini, tim di lapangan dapat memberikan data akurat. Jadi, hasil yang valid di tingkat lapangan sampai kepada kita dan ini nanti secara bertahap kita akan sampaikan ke tingkat provinsi. Selanjutnya, operator tingkat provinsi melaporkan sampai ke tingkat pusat," kata Kepala Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur, Sanggul Lumban Gaol saat sosialisasi di Sampit, Rabu.
Sanggul menjelaskan, sosialisasi ini menindaklanjuti launching aplikasi Sistem Informasi Hitung Pemilu-Pilkada 2024/Sistem Informasi Sistem Suara Kalteng Berkah (Si-Sukah) pada 28 Desember 2023 di Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah.
Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur melaksanakan sosialisasi dengan mengundang pejabat dari unsur Kepala Seksi Pemerintahan dan IT atau operator dari 17 kecamatan, serta operator 17 kelurahan dan operator beberapa desa.
Peserta hadir diwajibkan membawa laptop karena kegiatan ini sekaligus diisi bimbingan pengisian aplikasi Si-Sukah. Tujuannya agar para operator tidak kesulitan lagi dalam mengunggah data saat pemilu 14 Februari nanti.
Baca juga: Dewan minta Pemkab Kotim segera lunasi tunggakan TPP ASN
Operator nantinya menyampaikan informasi laporan hasil penghitungan suara secara riil dari tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing. Data ini dihimpun dan dilaporkan secara berjenjang terkait hasil pemilihan anggota DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten serta presiden dan wakil presiden.
Sanggul mengharapkan masing-masing operator bisa mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin muncul, seperti gangguan jaringan internet saat penghitungan suara nantinya.
Dengan berbagai potensi kendalanya mulai di tingkat TPS, Sanggul memperkirakan pelaporan melalui aplikasi ini bisa tuntas dalam waktu satu pekan. Hal itu lantaran tahapan rekapitulasi serta jika ada kendala nantinya.
Aplikasi Si-Sukah memungkinkan pemerintah daerah mendapatkan data akurat hasil penghitungan suara dalam waktu relatif cepat. Namun dia menegaskan bahwa hasil resmi adalah yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jadi nanti data ini untuk konsumsi pemerintah. Nanti kita akan sampaikan juga laporannya kepada bupati bahwa ini hasil kita. Jadi akses ini nanti kalau bupati mengizinkan, ya itu atas izin beliau kalau ingin disampaikan kepada masyarakat," tambah Sanggul.
Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur akan membuat posko Desk Pemilu untuk kemudahan kelancaran tugas. Aplikasi Si-Sukah ini juga bisa digunakan untuk pilkada nanti.
Baca juga: Polres Kotim bongkar penyelundupan ganja kering melalui jasa pengiriman
Baca juga: Lapas Sampit komitmen dalam pembangunan Zona Integritas
Baca juga: Pekerja bangunan di Sampit luka parah akibat tersengat listrik