Buntok (ANTARA) -
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPD-HKTI) Kalimantan Tengah, Perdi M. Yoseph mengharapkan para pemangku kepentingan di Kabupaten Barito Selatan dapat mengoptimalkan potensi pertanian melalui HKTI.
"HKTI merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang potensial dari segi perspektif perekonomian masyarakat," kata Perdie usai melantik pengurus HKTI Barito Selatan periode 2022-2027 di Buntok, Jumat.
Dia menjelaskan HKTI bisa sebagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga mandiri kedaulatan pangannya.Hal tersebut apabila pemangku kepentingan betul-betul mengoptimalkan segenap potensi yang ada pada lembaga HKTI.
Untuk itu, apa yang menjadi harapan ke depan dalam bidang pertanian dalam arti luas, yakni dapat didorong secara bersama-sama dengan pemerintah daerah.
"Hal tersebut agar bisa teraktualisasi secara bertahap, prioritas, strategis dan berkesinambungan," tutur Perdie.
Selain itu ia juga mengatakan yang menjadi motivasi HKTI bergerak ke depan, salah satunya memenuhi keperluan riil penduduk pendatang baru di Ibukota Negara (IKN) yang jumlahnya jutaan orang.
"Untuk suplai sembako pada IKN itu nantinya tidak mampu sepenuhnya disiapkan oleh Kalimantan Timur, akan tetapi harus didukung provinsi tetangga dan bahkan dari pulau Jawa dan dari daerah lainnya," jelasnya.
Menurut dia, akses ke IKN terbuka dan tinggal bagaimana menyiapkan produk dari daerah ini yang dapat dilaksanakan dan mampu menjadi nilai ekonomis yang dapat dipasarkan ke IKN.
"Itu merupakan tujuan jangka panjangnya, sedangkan untuk tujuan jangka pendeknya memakmurkan dan menyejahterakan insan petani yang ada di daerah ini," jelasnya.
Baca juga: Pemkab Barsel distribusikan bansos ke sejumlah desa di dua kecamatan
Baca juga: Pemkab Barsel distribusikan bansos ke sejumlah desa di dua kecamatan
Dikatakannya, apabila hal ini dapat dipaduserasikan dalam suatu wadah HKTI, maka akan berdampak sangat baik, sebab bisa saling mengisi dan saling menguatkan.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HKTI Barito Selatan, Marcopolo mengatakan untuk langkah awal yang dilakukan pihaknya yakni membangun kepercayaan antara petani, pengurus dan pemerintah.
"Karena, selama ini komunikasi antara petani dan pemerintah daerah tidak terjembatani terkait dengan keperluan riilnya," terangnya.
Dikatakannya, apabila antara petani, pemerintah dan HKTI satu frekuensi, maka persoalan-persoalan yang terjadi selama ini bisa teratasi semuanya dengan baik.
Sementara itu Sekda Barito Selatan, Eddy Purwanto menyampaikan pihaknya mendukung secara maksimal organisasi ini. Mengingat, Barito Selatan memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang pertanian dan selama ini telah maksimal melaksanakan pembinaan.
"Tetapi karena keterbatasan dana menyebabkan sulit dalam mengembangkan potensi pertanian yang ada di daerah ini," jelasnya.
Ia berharap, dengan terbentuknya kepengurusan HKTI di Barito Selatan ini dapat menjadi wadah bagi para petani, organisasi lainnya serta kelompok tani, agar bisa bersama-sama berdiskusi mencari jalan terbaik untuk pembangunan sektor pertanian khususnya di daerah ini.
Baca juga: Pemkab Barsel berikan 15 beasiswa kuliah di Al Azhar Mesir
Baca juga: Penjabat Bupati Barsel kembali salurkan bansos korban banjir di dua desa
Baca juga: Pemkab Barsel bangun tanggul sementara penahan air
Baca juga: Pemkab Barsel berikan 15 beasiswa kuliah di Al Azhar Mesir
Baca juga: Penjabat Bupati Barsel kembali salurkan bansos korban banjir di dua desa
Baca juga: Pemkab Barsel bangun tanggul sementara penahan air