Menkeu : Ekonomi RI terus tunjukkan kinerja yang resilien

Selasa, 30 Januari 2024 15:18 WIB

Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perekonomian Indonesia terus menunjukkan kinerja yang resilien di tengah ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global.

“Di tengah ketidakpastian dan perlambatan global, ekonomi Indonesia tetap resilien, ditopang masih kuatnya permintaan domestik,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa.

Ekonomi domestik sampai dengan triwulan III-2023 tercatat tumbuh 5,05 persen (ytd), terutama ditopang konsumsi dan investasi.

Baca juga: Tanggapan Menkeu Sri Mulyani isu dirinya mundur dari Kabinet Jokowi

Menkeu menjelaskan aktivitas konsumsi yang masih kuat didukung oleh inflasi yang terkendali, menurunnya tingkat pengangguran, serta peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai shock absorber dalam menjaga daya beli masyarakat.

Investasi juga tercatat menunjukkan tren menguat sejak triwulan I-2023. Penguatan investasi sejalan dengan percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Memasuki triwulan IV-2023, lanjut Sri Mulyani, tanda-tanda resiliensi aktivitas ekonomi domestik berlanjut, tercermin pada angka PMI manufaktur yang konsisten ekspansif, berlanjutnya surplus neraca perdagangan, serta beberapa indikator dini yang masih kuat, seperti indeks penjualan riil dan keyakinan konsumen.

Dengan perkembangan tersebut, Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2023 berkisar 5,0 persen, angka pengangguran turun menjadi 5,32 persen, dan angka kemiskinan menjadi 9,36 persen.

Baca juga: Airlangga Hartarto bantah isu Sri Mulyani mundur dari Kabinet Jokowi

Sementara itu pada 2024, Menkeu optimistis pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen.

Optimisme itu berangkat dari penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) yang berdampak positif pada aktivitas konsumsi, baik konsumsi pemerintah maupun masyarakat.

Di samping itu, pemerintah juga yakin kinerja investasi bakal terus menguat, menimbang progres PSN yang berada dalam tahap penyelesaian.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengatakan KSSK terus berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam menjaga perekonomian Indonesia.

Hal itu dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko perlambatan ekonomi serta ketidakpastian pada level global di tahun ini, di mana Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari sebelumnya 3 persen pada 2022 menjadi hanya 2,5 persen pada 2023 dan kembali melemah menjadi 2,4 persen pada 2024.

Baca juga: Isu Menkeu Sri Mulyani akan mundur

Baca juga: Biaya negara habis untuk membiayai kampanye Prabowo-Gibran hoaks!

Baca juga: Realisasi penerimaan pajak Rp1.869,2 triliun lampaui target APBN 2023

Pewarta : Imamatul Silfia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Sri Mulyani pastikan keluhan terhadap Bea Cukai ditindaklanjuti

28 April 2024 18:19 Wib

Konflik Iran-Israel, Menkeu persiapkan strategi jaga nilai rupiah

21 April 2024 17:42 Wib

Menkeu sebut anggaran bansos per 29 Februari capai Rp22,5 triliun

19 March 2024 17:14 Wib

Pencairan THR dan gaji ke-13 ASN H-10 sebelum Lebaran

19 February 2024 18:12 Wib

Benarkah Sri Mulyani mencoblos di AS dan beri salam satu jari? Ini faktanya!

14 February 2024 13:42 Wib
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

Olahraga - 22 jam lalu

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib