Palangka Raya (ANTARA) - Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di empat kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah pada Januari 2024, terjadi inflasi year on year sebesar 3,40 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,28 pada Januari 2023 menjadi 105,76 di Januari 2024.
Terjadinya inflasi year on year sekitar 3,40 persen di provinsi ini karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran, kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Kamis.
"Untuk empat kota yang menjadi pemantau IHK di Kalteng yakni, Sampit, Kapuas, Sukamara dan Kota Palangka Raya," tambahnya.
Adapun kelompok pengeluaran IHK yang mengalami kenaikan yakni, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,05 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,31 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,30 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,40 persen, kelompok kesehatan 1,79 persen.
Kemudian, kelompok transportasi naik sebesar 1,10 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 3,72 persen, kelompok pendidikan sebesar 2,25 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,61 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,16 persen.
"Hanya kelompok pengeluaran informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami penurunan indeks sekitar 0,11 persen," beber Eko.
Baca juga: NTP Kalteng alami kenaikan 1,40 persen pada Desember 2023
Sementara untuk komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi year on year pada Januari 2024, diantaranya, daging ayam ras, beras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), ikan gabus, ikan nila, gula pasir, bawang putih, tomat, udang basah, ikan saluang, Sigaret Kretek Tangan (SKT), biskuit, ikan asin sepat, ikan patin, susu bubuk, makanan ringan/snack, sewa rumah, sekolah dasar, nasi dengan lauk dan emas perhiasan.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi year on year yakni, minyak goreng, bawang merah, ikan papuyu, telur ayam ras, ikan
tongkol/ikan ambu-ambu, ikan baung, daging babi, ikan layang/ikan benggol, daun singkong, ikan sepat siam, tahu mentah, ikan selar/ikan tude, baju muslim wanita, sepatu anak, bahan bakar rumah tangga, semen, masker, solar, telepon seluler, dan sabun mandi cair.
"Pada Januari 2024, dari empat kota IHK di Kalteng inflasi year on year tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas sebesar 4,70 persen, dan terendah di Sampit sekitar 2,61 persen," demikian Eko Marsoro.
Baca juga: Daging ayam ras penyumbang utama inflasi di Kalteng
Baca juga: BPS: Sektor jasa tempati 70 persen penggerak ekonomi Palangka Raya
Baca juga: BPS Kotim: Beras dan cabai rawit penyumbang tertinggi inflasi di Sampit
Terjadinya inflasi year on year sekitar 3,40 persen di provinsi ini karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran, kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Kamis.
"Untuk empat kota yang menjadi pemantau IHK di Kalteng yakni, Sampit, Kapuas, Sukamara dan Kota Palangka Raya," tambahnya.
Adapun kelompok pengeluaran IHK yang mengalami kenaikan yakni, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,05 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,31 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,30 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,40 persen, kelompok kesehatan 1,79 persen.
Kemudian, kelompok transportasi naik sebesar 1,10 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 3,72 persen, kelompok pendidikan sebesar 2,25 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,61 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,16 persen.
"Hanya kelompok pengeluaran informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami penurunan indeks sekitar 0,11 persen," beber Eko.
Baca juga: NTP Kalteng alami kenaikan 1,40 persen pada Desember 2023
Sementara untuk komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi year on year pada Januari 2024, diantaranya, daging ayam ras, beras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), ikan gabus, ikan nila, gula pasir, bawang putih, tomat, udang basah, ikan saluang, Sigaret Kretek Tangan (SKT), biskuit, ikan asin sepat, ikan patin, susu bubuk, makanan ringan/snack, sewa rumah, sekolah dasar, nasi dengan lauk dan emas perhiasan.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi year on year yakni, minyak goreng, bawang merah, ikan papuyu, telur ayam ras, ikan
tongkol/ikan ambu-ambu, ikan baung, daging babi, ikan layang/ikan benggol, daun singkong, ikan sepat siam, tahu mentah, ikan selar/ikan tude, baju muslim wanita, sepatu anak, bahan bakar rumah tangga, semen, masker, solar, telepon seluler, dan sabun mandi cair.
"Pada Januari 2024, dari empat kota IHK di Kalteng inflasi year on year tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas sebesar 4,70 persen, dan terendah di Sampit sekitar 2,61 persen," demikian Eko Marsoro.
Baca juga: Daging ayam ras penyumbang utama inflasi di Kalteng
Baca juga: BPS: Sektor jasa tempati 70 persen penggerak ekonomi Palangka Raya
Baca juga: BPS Kotim: Beras dan cabai rawit penyumbang tertinggi inflasi di Sampit