Kuala Kurun (ANTARA) - Sejumlah Generasi Z yang masuk kategori pemilih pemula di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, mengaku bangga telah menggunakan hak pilihnya di Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, dan memilih sesuai hati nurani mereka.
Dendy Prasetyo Adrian (17), peserta didik SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen Kuala Kurun saat dibincangi di Kuala Kurun, Kamis, mengatakan bahwa dirinya merupakan pemilih pemula yang menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun.
“Mulai dari pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPD RI, anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, hingga anggota DPRD kabupaten, saya memilih berdasarkan nurani sendiri,” sambungnya.
Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, dia memilih berdasarkan penampilan debat calon presiden dan calon wakil presiden, yang digagas Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Seperti diketahui bersama, KPU menggagas debat calon presiden dan calon wakil presiden sebanyak lima kali. Dendy mengaku tidak menonton debat perdana, namun dia tak pernah alpa menonton debat kedua hingga debat kelima.
“Setelah menyaksikan debat kedua hingga kelima, saya akhirnya bisa memutuskan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang saya pilih. Orang tua saya juga membebaskan pilihan saya,” bebernya.
Sedangkan untuk pemilihan anggota DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten, dia memilih sosok calon yang merupakan putra daerah, yang dipercaya mampu memperjuangkan aspirasi daerah.
Baca juga: Bawaslu Gumas belum ada menerima laporan pelanggaran Pemilu 2024
Lainnya, Hosiana Dwiputri (17), peserta didik SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen Kuala Kurun mengaku telah menggunakan hak pilihnya di TPS 11 Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.
“Orang tua saya membebaskan pilihan saya, baik itu pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota DPD RI, pemilihan anggota DPR RI, pemilihan anggota DPRD provinsi, maupun pemilihan anggota DPRD kabupaten. Jadi semua sesuai nurani saya,” bebernya.
Untuk pemilihan calon presiden dan wakil presiden, Hosiana memilih berdasarkan visi misi masing-masing pasangan calon. Selain itu, kepribadian pasangan calon juga menjadi kriteria bagi dirinya untuk menentukan pilihan.
Lebih lanjut, keduanya berharap kepada siapapun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden nantinya bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik di berbagai bidang, khususnya bidang pendidikan dan kebudayaan.
Sementara itu, Kepala SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen Kuala Kurun, Nengla Sinaga mengaku bangga kepada peserta didik di sekolah tersebut, yang telah menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.
Dia menyebut, ada sekitar 37 orang peserta didik SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen Kuala Kurun yang telah memiliki hak pilih dalam Pemilu 2024. Sejak jauh-jauh hari, dirinya selalu mengingatkan kepada mereka agar menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024.
“Tidak hanya peserta didik, guru-guru di SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen Kuala Kurun juga ikut menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024,” demikian Nengla Sinaga.
Baca juga: Lansia di Gunung Mas semangat datang ke TPS gunakan hak pilih
Baca juga: Bupati Gumas ingatkan masyarakat sikapi perbedaan pilihan secara dewasa dan bijaksana
Baca juga: Partisipasi masyarakat Gumas dalam Pemilu 2024 diharapkan capai 80 persen