Sampit (ANTARA) - Harga perhiasan emas di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, masih berfluktuasi dalam beberapa pekan terakhir dampak dari perubahan kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, namun diperkirakan akan kembali naik.
“Harga emas masih naik turun, selisihnya Rp5 ribu sampai Rp10 ribu, dampak dari perubahan kurs rupiah,” kata seorang pemilik toko emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Darsani di Sampit, Senin.
Ia menyebut, jenis emas yang cepat mengalami perubahan harga adalah emas 999. Sekitar akhir Januari lalu, harga emas 999 tembus di angka Rp1.015.000 per gram, kemudian karena ada penguatan kurs rupiah harga emas 999 turun menjadi Rp1.000.000 per gram.
“Sekarang harga emas mulai menunjukkan tanda-tanda mau naik lagi, karena kurs rupiah kita melemah lagi,” imbuhnya.
Selain nilai tukar rupiah, ia menuturkan ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi harga emas, yakni harga emas internasional atau emas dunia dan konflik antarnegara.
Baca juga: Bupati Kotim ajak masyarakat tetap jaga kondusivitas sikapi hasil pemilu
Contohnya, ketika konflik antara Ukraina dan Rusia memanas beberapa waktu, harga emas dunia hingga domestik mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Harga emas 999 yang semula di kisaran Rp970 ribu naik hingga Rp1 juta lebih per gramnya.
Meskipun, konflik antara Ukraina dan Rusia masih berlangsung, namun menurutnya dampaknya terhadap harga emas sudah berkurang, sehingga faktor lain yang lebih dominan.
Sementara itu, untuk daftar rata-rata harga emas di Kota Sampit hari ini sesuai jenisnya antara lain, emas Amerika atau 999 dengan kadar 24 karat seharga Rp1 juta per gram, emas putih atau 750 dengan kadar 17 karat seharga Rp835 ribu per gram, emas Singapura atau 700 kadar 16 karat seharga Rp800 ribu per gram.
Selanjutnya, emas 420 dengan kadar 9 karat seharga Rp700 ribu per gram dan emas 375 dengan kadar 8 karat seharga Rp475 ribu per gram.
Di sisi lain, aktivitas jual beli emas masih normal. Darsani menyampaikan, bahwa daya beli masyarakat terhadap masih cukup tinggi. Saat ini, momentum Pemilu 2024 disebut tidak terlalu berpengaruh dengan bisnis jual beli emas, justru pihaknya mempersiapkan diri untuk menghadapi Ramadhan, khususnya lebaran yang tak lama lagi.
“Jelang Ramadhan biasanya ada peningkatan daya beli masyarakat, terutama mendekati hari lebaran. Kami sudah mulai mempersiapkan dengan memesan barang dari sekarang, karena jelang lebaran pabriknya tutup sedangkan pembelinya meningkat,” demikian Darsani.
Baca juga: Lapas Sampit sesak, 25 narapidana dipindah ke Rutan Tamiang Layang
Baca juga: Harga cabai di Sampit melonjak imbas musim hujan
Baca juga: Sejumlah warga di Kotim mengungsi akibat banjir
“Harga emas masih naik turun, selisihnya Rp5 ribu sampai Rp10 ribu, dampak dari perubahan kurs rupiah,” kata seorang pemilik toko emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Darsani di Sampit, Senin.
Ia menyebut, jenis emas yang cepat mengalami perubahan harga adalah emas 999. Sekitar akhir Januari lalu, harga emas 999 tembus di angka Rp1.015.000 per gram, kemudian karena ada penguatan kurs rupiah harga emas 999 turun menjadi Rp1.000.000 per gram.
“Sekarang harga emas mulai menunjukkan tanda-tanda mau naik lagi, karena kurs rupiah kita melemah lagi,” imbuhnya.
Selain nilai tukar rupiah, ia menuturkan ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi harga emas, yakni harga emas internasional atau emas dunia dan konflik antarnegara.
Baca juga: Bupati Kotim ajak masyarakat tetap jaga kondusivitas sikapi hasil pemilu
Contohnya, ketika konflik antara Ukraina dan Rusia memanas beberapa waktu, harga emas dunia hingga domestik mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Harga emas 999 yang semula di kisaran Rp970 ribu naik hingga Rp1 juta lebih per gramnya.
Meskipun, konflik antara Ukraina dan Rusia masih berlangsung, namun menurutnya dampaknya terhadap harga emas sudah berkurang, sehingga faktor lain yang lebih dominan.
Sementara itu, untuk daftar rata-rata harga emas di Kota Sampit hari ini sesuai jenisnya antara lain, emas Amerika atau 999 dengan kadar 24 karat seharga Rp1 juta per gram, emas putih atau 750 dengan kadar 17 karat seharga Rp835 ribu per gram, emas Singapura atau 700 kadar 16 karat seharga Rp800 ribu per gram.
Selanjutnya, emas 420 dengan kadar 9 karat seharga Rp700 ribu per gram dan emas 375 dengan kadar 8 karat seharga Rp475 ribu per gram.
Di sisi lain, aktivitas jual beli emas masih normal. Darsani menyampaikan, bahwa daya beli masyarakat terhadap masih cukup tinggi. Saat ini, momentum Pemilu 2024 disebut tidak terlalu berpengaruh dengan bisnis jual beli emas, justru pihaknya mempersiapkan diri untuk menghadapi Ramadhan, khususnya lebaran yang tak lama lagi.
“Jelang Ramadhan biasanya ada peningkatan daya beli masyarakat, terutama mendekati hari lebaran. Kami sudah mulai mempersiapkan dengan memesan barang dari sekarang, karena jelang lebaran pabriknya tutup sedangkan pembelinya meningkat,” demikian Darsani.
Baca juga: Lapas Sampit sesak, 25 narapidana dipindah ke Rutan Tamiang Layang
Baca juga: Harga cabai di Sampit melonjak imbas musim hujan
Baca juga: Sejumlah warga di Kotim mengungsi akibat banjir