Pangkalan Bun (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Polres Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, berhasil menangkap seorang pria yang diduga pelaku pembobolan kantor Dinas Pemuda dan Olahraga setempat.

"Tersangka ini berinisial AS, dia melancarkan aksinya pada Rabu 15 November 2023 di Kantor Dispora Kabupaten Kobar," kata Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman di Pangkalan Bun, Rabu.

Yusfandi memaparkan modus operandi yang dilakukan oleh tersangka AS saat melakukan perbuatannya di kantor tersebut.

"Tersangka bersama temannya berjalan kaki lewat belakang kantor Dispora yang memang kebetulan di belakang itu tidak terpantau kamera CCTV. Kemudian tersangka mencongkel teralis jendela dan mengambil peralatan elektronik di ruang sarpras," jelasnya.

Tersangka kembali keluar melalui jendela yang di bobol olehnya, dan kembali mencongkel teralis jendela di ruangan bagian keuangan untuk masuk. Dia kembali mengambil peralatan elektronik yang ada di dalam ruangan tersebut.

Yusfandi menyebutkan, dalam melakukan aksinya tersebut, tersangka berhasil mengambil tiga buah laptop, dua komputer, sepuluh printer, satu buah alat penghancur kertas, tiga speaker, empat kalkulator, dua UPS (baterai) dan satu hardisk.

"Akibat dari kejadian tersebut Dispora Kobar mengalami kerugian materi sebesar Rp77.600.000. Tersangka ini mendapatkan pembagian uang senilai Rp4 juta," katanya.

Baca juga: Kapolres Kobar: Pelaksanaan PSU di Kecamatan Kumai berjalan lancar

Yusfandi mengungkapkan, pelaku tidak hanya sekali melakukan aksinya tersebut. Tersangka juga melakukan kasus yang sama di sebuah mini market Blanza Go di Jalan Ahmad Wongso, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kobar.

"Untuk aksi kedua ini, tersangka bersama temannya masuk ke dalam mini market tersebut yaitu dengan membuka atap dan menjebol flafon bagian belakang toko menggunakan alat bantu tangga dan juga linggis. Kemudian setelah berhasil tersangka mengambil decoder CCTV dan selanjutnya mengambil barang dagangan dan juga peralatan elektronik yang ada di dalamnya," jelas Yusfandi.

Setelah berhasil mengambil barang barang yang ada di mini market tersebut, tersangka dan temannya yang saat ini masuk daftar pencarian orang atau DPO Satreskrim Polres Kobar, menjual barang-barang tersebut.

"Hasil dari penjualan barang-barang itu mereka bagi dua, tersangka mendapatkan bagian uang senilai Rp1,5 juta dan akibat kejadian tersebut pemilik mini market tersebut mengalami kerugian sebesar Rp 39.300.000," ungkapnya.

Barang bukti yang berhasil di amankan yaitu satu buah eksemplar daftar kehilangan barang, sisa barang dagangan hasil curiannya yang belum terjual, satu buah mesin EDC BRI dan satu buah decoder cctv.

Akibat ulahnya, tersangka dikenakan pasal 363 ayat 1 ke 4 dan 5 KUH Pidana, dengan ancaman pidana penjara selama lamanya tujuh tahun penjara.

Baca juga: Penjabat Bupati Kobar pantau pelaksanaan PSU

Baca juga: Dishub Kobar: Kesadaran dan keselamatan saat berkendara harus diajarkan sejak dini

Baca juga: Kelancaran transportasi udara dorong peningkatan perekonomian Kobar


Pewarta : Safitri RA 
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024